DAY 30: Fasting and Literacy Insurance

By Iman Abdurrahman in Bandung, Jakarta, 6 August 2017

What is the relationship between fasting and insurance literacy? It may not be related but it can be very related. Especially when an event learning about insurance literacy is done in the month of fasting. As did friends of community radio activists from 3 regions of Indonesia namely West Java, Central Java, and East Java. Learning together and sharing knowledge about insurance literacy with BPJS Employment in fasting month.

We know that Insurance is a term used to refer to an action, system, or business in which financial protection (or financial compensation) for the soul, property, health and so on gets reimbursed from unforeseen events that can happen such as death, loss, damage or illness, which involves regular premium payments within a certain period of time in exchange for a policy that guarantees such protection.
Interesting conversation with occasional laughter makes the fast not feel the waiting time. I was so excited, especially the talk about everyday things that are at risk associated with insurance.

Organizer of Social Security program in Indonesia according to Law Number 40 Year 2004 and Law Number 24 Year 2011 is Social Security Administering Body or BPJS. Known as BPJS Employment and BPJS Health.

Being an employment BPJS participant is not only mandatory for workers in the formal sector, but also informal workers. Informal workers are also required to become members of BPJS Health. Workers must register themselves and pay dues according to the desired level of benefits.

Learning insurance literacy has finally learned about the philosophy of self-reliance and self-esteem to address socio-economic risks. Independence means being independent of others in paying for treatment in times of illness, life in the elderly or in the family when it dies. Self-esteem means the guarantee is obtained as a right and not from the mercy of others. Insurance literacy is learning to understand living an adult life.

If we connect with fasting in the month of Ramadan it seems to give each other and complement because Fasting train the way of religion in adulthood. Worship is not because of what people say, but what is their own conscience. Mentally not because of coercion from the outside, but because of the journey of volunteer from within.

Fasting closes the personal relationship with the Creator by tying the rope of love with fellow creatures. Fasting is a way of reaching God’s grace by taking the path of rahmatan lilalamin in life.
Iman Abdurrahman, 6/8/2017

This entry is intended as a record of “100 Days Of Learning” as the theme of the 2015 Age Of Wonderland program in.

DAY 30: Puasa dan Literasi Asuransi

catatan belajar hari pertama* By Iman Abdurrahman in Bandung, Jakarta, 6 August 2017

Apa hubungan antara puasa dan literasi asuransi? Mungkin tidak berhubungan tapi bisa jadi sangat berhubungan. Terutama bila sebuah peristiwa belajar tentang literasi asuransi dilakukan di bulan puasa. Seperti yang di lakukan teman-teman aktifis radio komunitas dari 3 wilayah Indonesia yaitu Jawa barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Belajar bersama dan saling berbagi pengetahuan tentang literasi asuransi dengan BPJS Ketenagakerjaan di bulan puasa.

Kita tahu Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Perbincangan menarik dengan sesekali gelak tawa menjadikan yang berpuasa tidak merasakan waktu menunggu. Saking asyiiknya, terutama perbincangan tentang hal-hal keseharian yang beresiko dikaitkan dengan asuransi.

Penyelenggara program Jaminan Sosial di Indonesia menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS. Yang dikenal dengan nama BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan tidak hanya wajib bagi pekerja di sektor formal, namun juga pekerja informal. Pekerja informal juga wajib menjadi anggota BPJS Kesehatan. Para pekerja wajib mendaftarkan dirinya dan membayar iuran sesuai dengan tingkatan manfaat yang diinginkan.

Belajar literasi asuransi akhirnya belajar tentang filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi risiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan dihari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain. Literasi asuransi adalah belajar memahami menjalani hidup secara dewasa.

Kalau kita hubungkan dengan puasa di bulan Ramadhan ini sepertinya saling memberi dan melengkapi karena Puasa melatih cara beragama secara dewasa. Beribadah bukan karena apa kata orang, melainkan apa kata nurani sendiri. Bermoral bukan karena paksaan dari luar, melainkan karena pancaran kesukarelaan dari dalam.

Puasa mendekatkan hubungan personal dengan Sang Khalik dengan mengeratkan tali kasih dengan sesama makhluk. Puasa adalah cara meraih rahmat Tuhan dengan menempuh jalan rahmatan lilalamin dalam kehidupan.

Iman Abdurrahman, 6/8/2017

*Catatan ini diniatkan sebagai sebuah catatan “100 Days Of Learning” yang dijadikan tema oleh program Age Of Wonderland tahun 2017 ini.