5 Alasan Mengapa Pendapatan Startup Belum Sesuai Harapan

Avifakhairunisa
#1000StartupDigital
3 min readMay 16, 2024
Sumber: Freepik.com

Menjadi founder startup memang perjuangan yang tidak mudah, ya. Faktanya, mayoritas startup bisa bertahan hanya sekitar 2 tahun pertama, lalu gugur sebelum memasuki tahun kelima. Hanya ada 10% startup yang bisa bertahan menjadi perusahaan yang stabil. Tapi, bukan berarti kamu harus menyerah. Jika startupmu belum menunjukkan pendapatan yang baik, ada beberapa hal yang bisa kamu evaluasi.

Dilansir dari foundr.com, artikel kali ini akan membahas 5 faktor yang perlu kamu perhatikan untuk membantumu meningkatkan pendapatan startup. Yuk, cermati dengan seksama!

1. Tidak Ada Product-Market Fit

Banyak startup yang berfokus memberikan solusi menarik dibandingkan memberikan apa yang dibutuhkan pasar. Hasilnya, banyak pula yang tidak bisa bertahan. Ingatlah bahwa solusi menarik tidak selalu menghasilkan uang.

Mari kita ambil contoh dari produk ‘Spectacles’ dari Snapchat. ‘Snapchat Spectacles’ adalah kacamata yang bisa merekam momen keseharian kita serta langsung terhubung dengan smartphone lewat aplikasi. ‘Spectacles’ memang produk yang terlihat unik dan keren, namun produk ini gagal menarik perhatian pasar. Selama ini, pengguna media sosial tidak kesulitan saat merekam video lewat handphone. Sehingga, mengapa harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli ‘Spectacles’? Itulah kira-kira yang dipikirkan audiens.

2. Ketatnya Persaingan Bisnis

Persaingan bisnis akan selalu ada. Untuk itu, kamu perlu mental yang kuat serta ketangguhan untuk unggul dari kompetitor. Kamu bisa melakukan cara-cara berikut ini:

  • Pivot produk untuk menyasar pasar yang tidak begitu kompetitif.
  • Identifikasi Unique Selling Proposition (USP) atau nilai produk yang tidak dimiliki kompetitor.
  • Upgrade produkmu untuk mengalahkan produk pesaing.

Jika pesaingmu adalah perusahaan-perusahaan besar, maka pikirkanlah poin-poin yang bisa kamu terapkan untuk memenangkan hati pelanggan. Misalnya:

  • Fokus pada niche spesifik yang mungkin diabaikan oleh perusahaan besar.
  • Utamakan keunggulan produk lokal yang lebih relevan bagi target audiens di wilayahmu.
  • Berikan layanan pelanggan yang sangat responsif dan cepat untuk membangun loyalitas dan kepuasan pelanggan.
  • Bangun branding yang kuat untuk membedakanmu dari pesaing.
  • Membuat produk yang ramah lingkungan untuk menarik pelanggan yang peduli pada isu-isu keberlanjutan.
  • Tunjukkan komitmen startupmu terhadap kegiatan filantropi dan kontribusi sosial.

3. Budget Berlebihan untuk Iklan

Banyak startup yang mengiklankan produk digital secara besar-besaran di berbagai kanal tanpa menganalisis mana iklan yang memilki performance baik dan mana yang tidak. Konsekuensinya, mereka harus menanggung biaya iklan yang membengkak tanpa pendapatan yang mengimbangi.

Jadi, lakukan analisis data pada setiap pemasangan iklan atau ads yang telah kamu lakukan. Lanjutkan iklan yang membuahkan hasil dan hentikan iklan yang hanya menguras budget perusahaan. Dengan rutin menganalisis hasil data, kamu pasti akan mengetahui audiens mana yang cocok dengan iklan dan produkmu. Kamu pun jadi memiliki target audiens yang lebih matang dan dapat memaksimalkan biaya akuisisi dengan efektif.

4. Model Bisnis Tidak Sesuai

Bisa jadi bisnismu belum memperoleh keuntungan karena model bisnis yang belum sesuai. Merekonstruksi ulang model bisnis memang tidak mudah, tapi setidaknya kamu tidak perlu mengembangkan produk dari awal atau harus mencari product-market fit kembali. Lakukanlah hal-hal ini untuk membantumu mendapatkan model bisnis yang tepat:

  • Dapatkan perspektif baru dari rekan bisnis, sesama founder startup, atau konsultasi dengan mentor berpengalaman.
  • Identifikasi pro dan kontra bisnis model yang dimiliki oleh kompetitor.

5. Masalah Harga

Apakah harga produkmu terlalu murah hingga tidak bisa menutup biaya produksi? Atau, terlalu mahal hingga tidak bisa menarik banyak pelanggan? Coba deh, renungkan lagi kesesuaian harga produkmu. Temukanlah titik harga yang “pas” dengan mempertimbangkan harga pasar, biaya produksi, gaji karyawanmu, dan penghasilan rata-rata target audiens. Carilah cara untuk menambah nilai produkmu agar bisa menaikkan harga produk.

Itulah 5 faktor yang membuat startupmu kesulitan menaikkan pendapatan. Kalau kamu ingin punya kesempatan berkonsultasi dengan mentor dari praktisi digital berpengalaman, jangan lupa untuk ikutan program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, ya! Semangat terus, founder!

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

--

--