Langkah-langkah Meluncurkan Produk di Startup

Sofy Nito
#1000StartupDigital
3 min readJun 25, 2024
Photo by Teemu Paananen on Unsplash

Membangun dan meluncurkan produk adalah dua hal yang sangat berbeda. Saat produk sudah akan selesai, kamu perlu sembari menyiapkan strategi dalam peluncuran produk.

Untuk kamu yang masih bingung apa saja yang diperlukan untuk meluncurkan produk, coba ikuti langkah-langkah berikut ini, ya!

  1. Riset pasar dan pelajari target pasar

Sebelum berpikir jauh tentang peluncuran produk, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah riset pasar secara mendalam. Pelajari tantangan, peluang, mengidentifikasi pesaing, hingga target audiensmu.

Penting sekali untuk mengetahui siapa early user dari produkmu. Jika kamu belum punya early user, maka kamu harus membuat buyer persona. Jika sudah memiliki early user, pastikan mereka bisa menjadi pembeli potensial ketika kamu meluncurkan produk.

2. Tegaskan seperti apa positioning-mu

Kalimat positioning menggambarkan produkmu, target audiens, dan penjelasan bagaimana produk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Jika masih bingung, kamu bisa menjawab pertanyaan ini:

  • Siapa target audiensmu?
  • Untuk siapa produk ini?
  • Apa fungsi produknya?
  • Apa bedanya dengan yang sudah ada di pasaran?
  • Persona pembeli manakah yang paling mungkin membeli produkmu?

3. Validasi positioning pada pemangku kepentingan

Ketika memperkuat positioning, kamu harus bisa melibatkan pemangku kepentingan, termasuk tim produk, tim pemasaran, hingga tim customer experience.

4. Penyesuaian produk berdasarkan feedback

Kamu perlu berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan, kemudian melakukan penyesuaian terhadap produk. Ini bisa jadi mengubah tanggal peluncuran berdasarkan tren pasar, menekankan aspek tertentu dari pemasaran digital, dan lain-lain.

5. Menentukan go-to-market strategy

Sekarang, kamu perlu menetapkan bagaimana kamu bisa masuk ke pasar. Ini sangat penting untuk meluncurkan dan mempromosikan produkmu. Umumnya, ada dua pendekatan yang sering digunakan.

Pertama, adalah funnel growth model atau model penjualan tradisional. Intinya, mengubah prospek penjualan menjadi pelanggan. Kedua, adalah flywheel growth model. Model ini memperhitungkan cara pelanggan dapat membantumu dalam mengembangkan bisnis (membuat referral, media sosial, promosi dari word of mouth, ulasan, dan lain-lain).

6. Menetapkan tanggal peluncuran

Ketika akan menetapkan tanggal peluncuran, kamu mempertimbangkan berapa banyak waktu yang kamu butuhkan dalam mengembangkan produk sekaligus membuat kampanye pemasaran yang kuat.

Kamu juga perlu mempertimbangkan soft launch, yaitu strategi peluncuran produk sebelum grand launching. Di mana soft launching umumnya hanya menerapakn sedikit atau tanpa pemasaran.

Soft launching jadi populer karena kamu bisa melihat reaksi pelanggan terhadap produkmu. Dalam soft launching, kamu juga punya kesempatan untuk mendapatkan umpan balik dari pelanggan, dan membuat pembaruan lebih lanjut sebelum grand launching.

7. Merencanakan pemasaran peluncuran produk

Kamu dapat mempertimbangkan beberapa strategi pemasaran di bawah ini:

  • Influencer marketing: kamu bisa menentukan influencer yang tepat untuk mempromosikan produkmu, atau yang memiliki niche sama dengan industrimu.
  • Content marketing: lewat postingan blog, tutorial atau how to, video, podcast, dan konten lainnya.
  • Pay per Click: dalam beberapa kasus, kampanye PPC dapat menjadi salah satu cara paling sukses untuk menghasilkan pendapatan.
  • Budget ads: cari tahu seberapa banyak kamu membutuhkan biaya untuk beriklan di Meta, TikTok, atau YouTube.
  • Launch event: apakah ada acara peluncuran yang tepat untuk bisa mengiklankan produkmu? Ini bisa berupa acara fisik, promosi silang dengan merek lain, atau acara digital.

8. Membuat konten promosi

Selanjutnya, kamu bisa menyiapkan konten-konten yang bisa dibagikan lewat berbagai platform. Kamu bisa memanfaatkan email marketing, sosial media, landing page, product page, content marketing, launching event, kampanye PPC, dan lain-lain.

9. Menyiapkan tim

Sebelum launching, kamu harus memastikan bahwa semua tim-mu siap. Jangan lupa untuk menetapkan sasaran berupa KPI (Key Performance Indicator) yang jelas dan pastikan semua anggota tim tahu hal ini.

Selanjutnya, kamu harus bisa checklist bahwa informasi, alat, dan semua sumber daya yang dibutuhkan sudah siap. Saat dan setelah peluncuran berlangsung, terus pantau bagaimana perkembangannya dan ukur lewat metrik yang sudah ditentukan.

Itulah langkah-langkah penting yang bisa kamu lakukan untuk meluncurkan produk. Semoga bisa diterapkan dan membantu persiapanmu dalam meluncurkan produk startupmu, ya!

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital adalah upaya bahu membahu penggerak ekosistem startup digital Indonesia untuk saling terkoneksi, saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Diinisiasi sejak 2016, gerakan ini diharapkan mendorong terciptanya mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital. #1000StartupDigital memberikan pembinaan bagi calon founder untuk membentuk tim, membuat MVP, hingga meluncurkan produknya ke pasar.

Karena Indonesia maju, #MulaiDariKamu!

--

--