UX Case Study — Jago Last Wish

Purnama
4 min readOct 23, 2021

--

Photo by Almos Bechtold on Unsplash

Disclaimer :
Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul dan Bank Jago sebagai Challenge Partner. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Bank Jago.

Latar Belakang & Objektif

Jago merupakan aplikasi mobile dari Bank Jago yang memberikan layanan finansial digital dan memiliki fokus pada keseharian pengguna.

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.jago.digitalBanking

Pada saat ini, Jago ingin membuat fitur yang berkaitan dengan asuransi jiwa. Fitur ini dibuat untuk mendukung gaya hidup pengguna dan juga membantu mereka mencapai tujuan hidup, bukan sekedar menjual produk keuangan.

Nama dari fitur tersebut adalah “LAST WISH”

Dengan nama tersebut, pengguna aplikasi diharapkan dapat memandang asuransi jiwa dari sisi yang positif. Dengan fitur ini, pengguna dapat membuat perencanaan untuk mengantisipasi hal terduga di masa depan, yakni sebuah wasiat secara digital yang dapat diberikan kepada keluarga atau siapapun.

Fitur Last Wish yang akan dibuat, diharapkan memiliki

  • Langkah pembuatan wasiat yang mudah
  • Perhitungan pembayaran bulanan secara otomatis oleh system
  • Pengelolaan wasiat atau edit wasiat yang telah dibuat
  • Gamifikasi atau cara kreatif terkait gaya hidup sehat dan tingkat kebugaran yang bisa menurunkan biaya komitmen bulanan

Peran dalam tim

Saya sebagai peserta program PROA dari Digital Talent Scholarship (Agustus- Oktober 2021) dengan tema pelatihan UIX-Skilvul, berkolaborasi dengan 2 anggota tim, yaitu Cindy (Cece (Cindy C)) dan Moch. Alif (Alif). Dalam tim ini, tanggung jawab saya adalah

  1. Berkolaborasi melakukan brainstorming ide-ide solusi
  2. Berkolaborasi membuat user flow
  3. Berkolaborasi membuat wireframe
  4. Berkolaborasi membuat UI design dan prototype
  5. Berkolaborasi melakukan interview untuk user testing

Metode

Untuk membuat solusi fitur Last Wish ini kami menggunakan metode Design Thinking. Menurut kami, metode ini merupakan salah satu dari metode yang dapat digunakan untuk menciptakan inovasi dalam produk design.

Design Thinking

1 — Empathize

Pada tahap ini kami memposisikan diri sebagai user dari aplikasi Jago. Kami membiasakan diri menggunakan fitur-fitur aplikasi Jago.

Kemudian kami melakukan brainstorming menentukan bagaimana langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat suatu wasiat digital dalam aplikasi Jago.

2 — Define

Tahap pertama dari Define yang kami lakukan yaitu menentukan Pain Points, diantaranya adalah pengguna belum ada gambaran untuk membuat wasiat di masa depan, belum ada perencanaan ke depan, dan masih banyak yang belum pakai asuransi jiwa karena takut tidak bisa claim.

Setelah itu kami menentukan How-might we, diantaranya adalah menyediakan layanan terbaik dengan memberikan suggestion Last Wish, bekerjasama dengan asuransi jiwa yang sesuai dengan visi misi Bank Jago, memberikan fitur recalculate pembiayaan, fitur tanya jawab/guide membuat surat wasiat, otomatisasi pembuatan pocket.

3 — Ideate

Pada tahap ini kami melakukan brainstorming solusi, diantaranya yaitu membuat informasi Last Wish pada bagian Plan Ahead, Last Wish terhubung dengan fitur Saving/Pocket, terhubung dengan fitur Contact, simulasi perhitungan pembiayaan, guide untuk membuat Last Wish. Setelah menentukan solusi kami membuat Afinity Diagram dan melanjutkan priotisasi ide. Kemudian kami membuat wirefram dengan metode crazy 8's.

https://www.figma.com/file/2iWmGdKGyzqfjjDZjOOp0T/Design-Thinking---Define-%26-Ideate---Kelompok-%239?node-id=0%3A1

4 — Prototyping

Pada tahap ini, kami membuat interface wireframe sesuai dari hasil crazy 8’s yang kami lakukan di tahap sebelumnya. Selain itu kami juga menyusun user flow, UI kit, UI design, hingga menjadi sebuah prototype.

Wireframe
User flow & UI kit
Prototype

5 — Testing

Setelah prototype selesai dibuat, kami melakukan usability testing terhadap 2 orang responden.

User persona #1
Perempuan, usia 33 tahun, WFO di Bandung
Memiliki asuransi jiwa secara mandiri
Tidak memiliki aplikasi Jago, belum terbiasa dengan aplikasi

User persona #2
Perempuan, usia 25 tahun, WFH di Bekasi
Memiliki asuransi kesehatan BPJS
Memiliki aplikasi Jago, sudah terbiasa dengan aplikasi

Adapun Research Scenario yang kami lakukan, yaitu

  1. Perkenalan
  2. Tanya jawab terkait profile responden
  3. Usability Testing #1 : membuat pocket Last Wish
  4. Usability Testing #2 : edit pocket Last Wish
  5. Usability Testing #3 : melakukan challenge Last Wish
  6. Usability Testing #4 : membuat plan ahead pembayaran Last Wish
  7. Usability Testing #5 : membuka F.A.Q Last Wish
  8. Tanya jawab hasil tes dan saran terhadap prototype

Saran dari User#1
Agar ditambahkan informasi langkah-langkah penggunaan dalam aplikasi sehingga dapat memudahkan user yang belum terbiasa dengan aplikasi Bank Jago

Saran dari User#2
1. Agar aplikasi Bank Jago lebih banyak memperbanyak informasi karena dirasa banyak sekali tombol yang tersembunyi
2. Agar ada fitur Auto-lock dana pada Last Wish
3. Agar ditambahkan informasi dana pada Last Wish tidak dapat ditarik sampai periode tertentu

Kesimpulan

Dari hasil testing di atas dapat disimpulkan bahwa flow aplikasi sudah cukup menggambarkan penggunaan fitur Last Wish dan cukup mudah untuk diikuti oleh user. Beberapa penyempurnaan dapat dilakukan diantaranya adalah menambahkan informasi pada aplikasi sehingga memudahkan user pada kali pertama menggunakan aplikasi.

Demikian UX Case Study yang dapat saya sampaikan terkait fitur baru Last Wish pada aplikasi Jago. Apabila Anda memiliki saran akan saya terima dengan senang hati. Terima kasih telah membaca.

--

--