Bukannya menyombongkan diri. Bukannya berbangga hati. Wong ngga ada yang pantas dibanggakan dari kemampuan bahasa Inggris yang ngawur dan tak mengikuti kaidah yang benar. Hanya saja belakangan ini aku merasa kehilangan daya magis untuk merangkai kata-kata dalam bahasa Indonesia. Apa pasal? Usul punya usut, tersangka utamanya adalah seringnya aku blogging dalam bahasa Inggris Aku tidak ingin menjadi kacang yang lupa pada kulitnya. Manusia yang lupa pada budaya dan asalnya. Sudah cukup kegaguanku dalam berkomunikasi dengan bahasa ibuku, bahasa Bali, akibat bertahun-tahun tak berinteraksi menggunakan bahasa tersebut. Masak mesti gagap dalam berbahasa Indonesia juga? Untuk itulah aku membuat blog kedua. Jika bukan karena hal ini, buat apa aku susah-susah membuat ini. Blog pertamaku saja jarang kujamah. He he he.