Membuat konsep desain sebuah ruangan memang harus disesuaikan dengan gaya arsitektur bangunan. Gaya ini terdiri dari bermacam-macam jenis, namun secara garis besar, interior yang paling digemari adalah klasik dan modern. Karena perbedaan jenis gaya desain ruangan, masing-masing punya aturan tersendiri.
1. Didominasi dengan Gaya Mewah
Mengangkat tema klasik harus memperhatikan pemilihan warna ruangan, furniture dan ornamen yang mendukung sehingga memberikan kesan tempo dulu yang sangat kental pada ruangan. Ruang tamu klasik dapat Anda lihat pada ruangan ini, dilengkapi dengan ornamen berupa lukisan-lukisan bergaya klasik dengan berukuran besar. Dinding biasanya dilapisi oleh wallpaper yang berwarna coklat atau keemasan. Jika wallpaper bukan selera Anda, batu alam atau marmer dapat menjadi pengganti yang sempurna.
2. Terdapat Banyak Bahan dari Kayu
Interior rumah klasik didominasi dengan ukiran-ukiran yang berasal dari kayu solid. Bahan yang digunakan untuk furniture dan wardrobe juga banyak terbuat dari kayu solid, sehingga membuat interior bertema klasik sangat mahal harganya dan tahan lama. Ketika sampai pada pilihan lantai, desain interior klasik tidak menyimpang jauh dari bahan lantai yang dulu pernah digunakan oleh orang Yunani dan Romawi Kuno.
3. Chandelier
Rumah klasik mana yang tidak memiliki chandelier di dalamnya? Lampu gantung mewah ini memang menambahkan kesan chic yang instan, dan penempatan chandelier di tengah ruang keluarga atau ruang tamu Anda akan menyalakan suasana megah yang timeless. Namun pemilihan chandelier memang bergantung terhadap selera dan ukuran ruangan Anda, tak harus menggunakan bahan kristal yang mahal.
4. Pintu Masuk Besar
Tentu saja, selain chandelier gigantik yang menggantung di langit-langit rumah Anda, sebuah pintu besar juga akan membuat statement tegas nan mewah. Terinspirasi dari gaya interior New York klasik, pintu ini akan terlihat sangat anggun digunakan di depan taman Anda.
5. Serba-serbi Antik
Memiliki furniture antik merupakan sebuah keharusan dalam interior klasik, seperti furniture minimalis dalam interior modern. Furniture antik memberi sentuhan bersejarah pada ruangan Anda, dan interior klasik selalu memiliki kesan masa lalu yang mewah. Namun, pastikan jangan furniture klasik mendominasi ruangan Anda agar tidak terasa kuno :)
1. Memiliki Ornamen Minim pada Interiornya
Arsitektur modern memiliki ornamen yang sangat minim dan dapat dilihat pada ruang santai dimana fungsi arsitektur modern lebih diutamakan dalam pemilihan bentuk, ukuran dan bahan. Desain lampu yang unik memberikan kesan futuristik pada ruangan.
2. Dekorasi Sederhana tetapi Fungsional
Desain ruangan modern dapat terlihat pada kamar mandi Anda. Misalkan dalam hal pemilihan lampu, penggunaan lampu kecil sudah cukup untuk memberikan cahaya pada kamar mandi. Meja penyimpanan yang terlihat tidak terlalu besar dan flat menciptakan kesederhanaan pada ruangan tersebut. Funiturenya juga simpel tetapi stylish, sehingga memudahkan Anda untuk hidup dengan gaya yang cepat, fungsional dan efisien.
3. Warna-warna Berani
Mencampurkan warna bold ke dalam ruangan Anda akan memberi kesan modern yang sempurna. Berbalik dari interior klasik yang memiliki pakem warnanya sendiri, Anda bisa mengekspresikan diri Anda lewat warna apapun namun tetap berselera. Saran terpeting adalah melibatkan setidaknya satu warna netral sebagai penyeimbang.
4. Dekor Ramai
Modern tidak selalu berarti minimalis. Jika rumah Anda memiliki kapasitas yang cukup, tak ada salahnya memasukkan semua aksesori yang Anda inginkan! Hal ini termasuk menambahkan pot tanaman, selimut pada sofa, atau berbagai pajangan dinding. Lagipula, unsur dekor yang unik akan menambahkan kesan stylish yang merupakan kewajiban interior modern. Jadi, jangan takut untuk memamerkan koleksi Anda yang unik itu.
5. Penempatan Efisien
Kaki furnitur klasik yang tebal dan pebuh ukiran tentu bertolak belakang dengan interior modern yang mengutamakan fungsi dan gaya hidup anti-ribet. Jika ingin membuat rumah Anda lebih masa kini, coba menata ruangan dengan perspektif yang praktis dan simpel.
Originally Published at Fabelio.com
