Aurora Borealis — Gunvin AU

gomu
5 min readOct 23, 2023

--

Part 15

Ibunda memundurkan tubuhnya agar kedua Pangeran yang sudah mempunyai mark yang sama pun bisa bertemu. Keduanya pun saling berpelukan. Pangeran Denne mengelus rambut dan mengecup penuh sayang surai itu, dan Pangeran Chivash hanya bisa menangis haru tapi ia merasa seperti ada yang mengganjal di hatinya. Ia risau.

Kedua pun melepaskan pelukan. Papa dari Gyuvin datang menghampiri, kemudian memeluk anak bungsunya. Lalu menangkup pipi yang basah oleh air mata itu dan menyekanya sambil berkata.

“Sayang, ada satu hal lagi. Kamu tidak boleh takut saat masuk kedalam, ikuti kata hati mu. Mereka akan membimbingmu.”

Gyuvin mendengar kata itu dengan baik, mungkin ini jawaban kerisauan hatinya? Tangannya mengenggam tangan orang yang sudah melahirkannya, mata nya kembali menestkan air mata, ia takut.

“Tidak sayang, jangan takut. Kamu selalu bertanya banyak hal. Ini saatnya.” jawabnya lalu mengecup kening anak bungsunya.

Gyuvin mengangguk patuh lalu kembali ke pelukan Gunwook.

“Aku pergi sendiri?”

“Tidak, kamu tidak sendiri. Kamu mau melihat peri kan? Mereka akan menjadi teman mu disana.”

“Kamu tahu soal ini?” Gunwook pun mengangguk dia membacanya semalaman saat Gyuvin tertidur. Lalu dia pun mengecup kening Gyuvin. Menyatukan kening mereka. Saling menatap. Lalu tersenyum.

Gyuvin pun melangkah ke arah sungai yang sekarang terbentuk sebuah jembatan ditengahnya. Ia menoleh ke arah Gunwook yang menganggukan kepalanya yakin, ia pun menganggukan kepalanya. Berjalan ke depan lalu menghembuskan nafasnya. Matanya ia pejamkan.

“Hei!”

Matanya terbuka ia mendengar suara tapi tidak ada wujudnya. Matanya mengedar kesemua arah. Ini dimana?

Jalannya terhenti ketika melihat tangga didepannya. Tunggu kenapa ada tangga berbalut karpet disini?

Lalu ingatannya terlintas saat papanya berkata jangan takut. Ia pun melanjutkan langkahnya.

Terdengar suara tawa mengalun dari arah atas, dan saat ia sampai, keadaan menjadi hening. Apa ini?

Gyuvin kembali melangkah kearah depan. Matanya mengedar keseluruh arah. Tempat yang indah.

“Hehe salam kenal.”

“Hei dia baru ditandai jangan menakutinya.”

“Majulah ikuti suara kami.”

Ada tiga suara saling bersahutan, terdengar jelas namun samar.

Playing Song

Dan alunan musik tiba-tiba terdengar dari seluruh arah. Musik yang familiar ditelinga nya. Seolah disiapkan memang untuk dirinya. Senyumnya pun mengembang.

Every inch of me is trembling
But not from the cold
Something is familiar
Like a dream I can reach but not quite hold

Ruangan yang tadinya sepi terasa ramai sekarang.

I can sense you there
Like a friend I’ve always known
I’m arriving and it feels like I am home

Ia mengedipkan matanya dan terlihat ada banyak mata kecil yang mengintip. peri.

I have always been a fortress
Cold secrets deep inside
You have secrets too
But you don’t have to hide

Melihat peri-peri itu bersembunyi membuatnya teringat tentang dirinya yang harus mendekam di Istana terus menerus. Bersembunyi.

Show yourself
I’m dying to meet you
Show yourself
It’s your turn

Tangan nya mengapai sesuatu yang kosong berharap bisa menyapa teman kecilnya.

Are you the one I’ve been looking for
All of my life?
Show yourself
I’m ready to learn

Ah ah ah ah
Ah ah ah ah ah

Suara sahutan itu membuatnya bersemangat dan mengitari tempat indah ini dengan riang. Peri. Mereka yang akan membantu terbukanya gerbang anugrah. Bayi.

I've never felt so certain
All my life I've been torn
But I'm here for a reason
Could it be the reason I was born?

Pa, memang nya aku bisa melahirkan? Pertanyaan yang selalu menghantui hidupnya.

I have always been so different
Normal rules did not apply
Is this the day?
Are you the way
I finally find out why?

Dan papanya selalu menjawab, nanti saat bertemu peri, mereka akan membantumu.

Show yourself
I’m no longer trembling
Here I am
I’ve come so far
You are the answer I’ve waited for
All of my life
Oh show yourself
Let me see who you are

Come to me now
Open your door
Don't make me wait
One moment more

Tiba-tiba tubuh Gyuvin tidak menyentuh tanah, di sekeliling nya ada peri-peri cantik yang membantunya untuk pergi lebih jauh, jauh meninggalkan tempat awal, dan tubuhnya dibawa ke depan kristal.

Where the north wind meets the sea
Ah ah ah ah
There’s a river
Ah ah ah ah
Full of memory

Suara peri yang mengelilinya terdengar sangat indah.

Come my darling homeward bound

Lalu ada sebuah tangan yang menangkup pipinya. Mengecup keningnya. Lalu menyentuh perutnya.

I am found

Tangan yang meyentuh perutnya mengeluarkan cahaya.

Show yourself
Step into the power

Membentuk sebuah tanda.

Throw yourself
Into something new

Dan akhirnya membentuk tanda sempurna.

You are the one you’ve been waiting for
All of my life
All of your life
Oh show yourself
Ah ah ah
Ah ah ah ah

Selamat datang di kehidupan barumu Pangeran Chivash.

The symbol of the womb has been used in mythology, and religion for centuries. ©Tattochoric — just info

--

--