PENUH LELUCON.

Ghata Baswara.
2 min readFeb 7, 2022

Dunia ini penuh lelucon, kawan. Dia memiliki seribu satu cara tuk mempertemukan banyak insan, bahkan hal yang tak terduga sekali pun.

Saban hari di beberapa tahun lalu, ada dua bocah cilik yang memperebutkan lapangan komplek. Pun, pertikaian kerap kali terlihat manakala kedua bocah itu saling bertemu satu sama lain.

Lucunya lagi, mereka ini memiliki kediaman saling bersebelahan. Balkon rumah keduanya pun saling berdekatan, bahkan dengan sekali loncatan mereka dapat berpindah tempat.

Pertikaian, perdebatan, dan ejekan adalah tiga hal ibarat makanan sehari-hari dua bocah itu tuk tumbuh bersama. Sepi hari rasanya bilamana sehari tanpa ada perdebatan konyol.

Tahu apa yang lebih lucu dari hal-hal di atas?

Biarku kasih tahu. Satu dari dua bocah itu dengan perlahan sadar bahwa rasa benci dalam hatinya berubah menjadi rasa yang amat sulit dijelaskan oleh deretan kata, bahkan tuk mengucapkan pun ranum seolah dibungkam.

Berakhirlah sudah ia menutupi dengan seribu kebohongan, pula berusaha kuat menepis jauh rasa tersebut sebelum jatuh terlalu dalam.

“Jangan terlalu membenci seseorang, nanti jadinya cinta.”

Pernah dengar kalimat itu? Atau mungkin sejenisnya? Ya, itulah yang dialami bocah tersebut kini, Ghata Baswara namanya.

Siapa dia? Dia adalah diriku sendiri, si penulis coretan ini pukul dua dini hari.

Dimana dwinetra enggan tertutup sebab isi kepala dan hati terus saja berseteru memperdebatkan perasaan yang kian menjalar tak karuan.

--

--

Ghata Baswara.
0 Followers

𝐈𝐋𝐔𝐒𝐈 𝐍𝐀𝐍 𝐓𝐄𝐑𝐂𝐈𝐏𝐓𝐀 𝐓𝐀𝐇𝐔𝐍 𝟐𝟎𝟎𝟓. Tak lebih dari gumpal daging yang penuh akan dosa, hadirku hanyalah bukti nyata dari kebiadaban manusia.