Indonesia Global Talent Internship di Telkom
Tulisan dari Putu Adella Vanindya Kusuma — Telkom University
Berada di era disrupsi, membuat kita harus terus berinovasi dan berpikir kreatif agar tidak tertinggal. Terlebih lagi saat ini, perubahan teknologi dan informasi sudah semakin cepat dan canggih. Hal ini tentunya sangat berdampak bagi perusahaan-perusahaan yang belum mulai melakukan transformasi secara besar-besaran.
Berawal dari ini, akhirnya Kementerian BUMN bekerjasama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPID) dan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) membuat sebuah program untuk menyambut era disrupsi. Program ini juga menjadi jawaban atas tantangan dari Bapak Joko Widodo, Presiden RI untuk mengembangkan SDM di bidang teknologi dan informasi serta mengelola SDM untuk dapat membawa Indonesia bersaing secara global.
Ialah Indonesia Global Talent Internship (IGTI), sebuah program praktik kerja bagi para mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani studi S2 dan S3 atau lulusan S2 di Mancanegara yang belum bekerja. Melalui program ini, para mahasiswa akan diberikan kesempatan untuk melakukan praktik kerja atau magang di 7 perusahaan BUMN di Indonesia, salah satunya adalah PT. Telkom Indonesia.
Untuk tahun ini, program internship sudah berlangsung dari Januari hingga Maret 2022, lho! Ingin tahu keseruannya? Yuk, kenalan dengan top 2 best intern IGTI Telkom Indonesia!
Halo, Kak! Sebelumnya terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk wawancara hari ini. Boleh perkenalan diri terlebih dahulu?
Kak Trisha : Halo juga, kenalin namaku Trisha Safira, alumni S2 spesialisasi Work and Organizational Psychology, Maastricht University.
Kak Astra : Halo, Della. Aku Astra Gratia, mahasiswa S2 jurusan Human Resources di Aston Business School, Birmingham, United Kingdom.
Wah, salam kenal ya, Kak Trisha dan Kak Astra! Kalau boleh tahu, apa aja sih, proyek-proyek yang sudah Kakak kerjakan selama menjadi intern di Telkom?
Kak Trisha : Selama menjadi intern talent management di Telkom, aku banyak melakukan index study atau benchmark terhadap beberapa perusahaan yang telah berhasil bertransformasi secara digital dalam mengembangkan produk-produk dan layanan yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan Telkom menuju ke arah yang sama.
Kak Astra : Kalau aku lebih banyak terlibat di beberapa proyek terkait dengan digital business strategy Telkom. Peranku di setiap proyek berbeda-beda. Beberapa contohnya adalah melakukan studi literatur, kajian metode, benchmarking, analisa dan memberikan rekomendasi.
Pengalaman apa yang paling berkesan atau membanggakan yang pernah Kakak rasakan selama magang dalam proyek tersebut?
Kak Trisha : Selama mengikuti program ini, tentunya banyak hal dan pengalaman baru yang aku dapatkan. Mungkin yang paling berkesan adalah working experience di Telkom itu sendiri dimana aku mendapatkan kesempatan untuk mengenal, berinteraksi, berkolaborasi dan saling berbagi ilmu. Tidak hanya dengan Kak Sara sebagai mentorku tetapi dengan segenap tim departemen unit di Telkom. Selain itu, aku juga mendapatkan kesempatan untuk mengenal dan berinteraksi dengan para sosok leaders, baik di Telkom maupun Kementerian BUMN.
Kak Astra : Pengalaman yang paling berkesan buatku adalah ketika aku diundang untuk mengikuti rapat koordinasi research and innovation management team di Bandung. Dalam rapat koordinasi ini, aku mendapat kesempatan mendengarkan secara langsung proyek-proyek digital yang sedang on going dilakukan oleh Telkom Indonesia yang mana hal ini juga menambah wawasan digitalku.
Terakhir nih Kak, apa kesan dan pesan Kakak selama mengikuti kegiatan magang di Telkom?
Kak Trisha : Tentunya, aku ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada Kementerian BUMN, Telkom dan PPI dunia atas kesempatan yang telah diberikan melalui program IGTI ini. Dimana aku tidak hanya berkesempatan untuk bisa mengaplikasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh sebelumnya, tetapi juga kesempatan untuk bisa mengembangkan diri secara lebih baik lagi serta kesempatan untuk lebih banyak mengenal sosok inspiratif yang telah memberikanku banyak ilmu dan perspektif-perspektif baru. Aku berharap program ini akan terus berlanjut dan berkembang nantinya di masa depan.
Kak Astra : Kesanku dalam mengikuti program IGTI ini adalah aku sangat beruntung mendapatkan mentor yang sangat sportif yaitu Bapak Enrico yang sangat ahli di bidangnya sehingga dapat menambah wawasanku dalam dunia digital. Dalam kesempatan ini, aku juga ingin berterima kasih kepada Kementerian BUMN dan Telkom Indonesia serta mentor dan tim dari research innovation management Telkom Indonesia.
Dari wawancara dengan Kak Trisha dan Kak Astra di atas, teman-teman pasti sudah ada gambaran kan, tentang pengalaman menjadi intern IGTI di Telkom? Atau sudah siap untuk ikut program ini di tahun depan?
Berikut adalah beberapa persyaratan untuk kalian yang ingin mengikuti program Indonesia Global Talent Internship (IGTI) :
- Mahasiswa Indonesia aktif dengan syarat pendidikan S2 dan S3 atau lulusan S2 di Mancanegara;
- Mengumpulkan scan kartu mahasiswa atau surat rekomendasi PPI Negara sebagai bukti keterangan belum bekerja atau tidak terikat oleh perusahaan manapun;
- Sehat jasmani dan rohani;
- Membuat surat komitmen dan motivation letter;
- Mengumpulkan berkas-berkas yang meliputi, form pendaftaran, CV dan transkrip nilai;
- Bersedia mengikuti kegiatan kerja praktik/magang selama 3 bulan.
Selesai pendaftaran, pihak BUMN akan melakukan seleksi terhadap pendaftar dan memilih beberapa kandidat terbaik. Setelah pengumuman, kandidat terpilih akan langsung melakukan on boarding sebagai karyawan dan memulai proses magang mereka.
Selain mendapat pengalaman kerja secara nyata dan mengenal budaya dan lingkungan kerja di BUMN, para peserta akan mendapatkan uang saku selama program magang berlangsung. Diakhir kegiatan magang, peserta juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi dan surat rekomendasi untuk rekrutmen di BUMN bagi peserta yang well-perfomed selama proses magang.
Gimana? Tertarik untuk daftar? Informasi lebih lanjut bisa langsung kalian akses ke link berikut ini, ya!
