Sandy Setia Makruf
3 min readJan 24, 2017

Metode Penyusutan Garis Lurus

Metode ini merupakan metode penyusutan yang sangat sederhana dan paling banyak diterapkan pada perusahaan, Penerapan metode ini didasarkan dari beberapa anggapan berikut ini:

1. Biaya tidak dipengaruhi oleh produktivitas atau penyimpangan efisiensi.

2. Biaya pemeliharaan dan perbaikan untuk setiap periode jumlahnya relatif stabil

3. Kegunaan ekonomis dari aktiva menurun proporsional setiap periode.

Metode garis lurus, penyusuutan merupakan biaya yang sama / tetap setiap periode. Metode ini sebaiknya digunakan untuk menghitung penyusutan aktiva tetap yang dipengaruhi perjalanan waktu atau bukan oleh tingkat pemakaian contohnya : penyusutan gedung, peralatan kantor dsb.

Jumlah penyusutan tahunan:

metode penyusutan garis lurus

Sebagai contoh:

Pembelian satu unit mesin pada awal tahun dengan harga Rp. 50.000.000 dengan nilai sisa sebesar Rp. 5.000.000 dan umur ekonomis diperkirakan selama 5 tahun.

metode penyusutan garis lurus 2

Metode Penyusutan dengan Beban Menurun

  • Metode jumlah angka tahun

Metode ini diterapkan dengan cara menjumlahkan angka-angka dari taksiran umur ekonomis, kemudian perhitungan penyusutan dimulai dari angka tertinggi dari umur aktiva yang terkait dan selanjutnya menurun secara berurutan.

Misalnya, pembelian suatu aktiva pada awal tahun seharga Rp 50.000.000,- dengan nilai sisa Rp 5.000.000,- dan perkiraan umur ekonomis diperkirakan 5 tahun.

Jumlah penyebut dilakukan dengan menjumlahkan angka tahun : 5+4+3+2+1 = 15

metode penyusutan angka tahun

2. Metode saldo menurun

dalam penerapannya, perhitungan biaya penyusutan dengan cara mengalikan persentase (tarif) tertentu dengan nilai buku suatu aktiva. Nilai buku pada setaip akhir tahun menurun sehingga menimbulkan beban penurunan beban penyusutan. Tarif dihitung dengan rumus :

metode penyusutan saldo menurun

Misalnya pembelian suatu aktiva pada awal tahun seharga Rp 50.000.000,- dengan nilai sisa Rp 5.000.000,- dan perkiraan umur ekonomis adalah 5 tahun.

metode penyusutan saldo menurun 2

Karena penyusutan merupakan suatu taksiran beban, tarif diatas dapat dibulatkan sehingga akan praktis dalam perhitungannya, sedangkan selisih biaya yang terjadi dianggap tidak terlalu penting.

3. Metode saldo menurun ganda

Beban penyusutan yang setiap tahun menurun akan dihitung dengan dasar persentase depresiasi metode garis lurus. Kemudian, berikutnya persentase ini dikalikan dua dan setiap tahunnya dikalikan dengan nilai buku aktiva tetap. Karena nilai buku selalu menurun maka beban depresiasi juga selalu menurun.

Misalnya pembelian suatu aktiva pada awal tahun seharga Rp 50.000.000,- dengan nilai sisa Rp 5.000.000,- dan taksiran umur ekonomis diperkirakan 5 tahun.

metode penyusutan saldo menurun dua kali

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, ada perbedaan selisih sebesar 1.112.000 (5.000.000–3.888.000).

Itulah tadi penjelasan mengenai Metode Penyusutan Garis Lurus dan Beban Menurun Beserta Contohnya. Semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih.

Kunjungi Juga: