Apa itu Api?

Peristiwa unik yang mengawali perkembangan zaman

Pandu Syawaludin Mursid
3 min readSep 19, 2020

Sejak zaman nenek moyang, penggunaan api telah beredar luas dalam masyarakat. Sifatnya yang sangat fungsional sebagai penghalau binatang buas, penerangan, penghangat, dan berbagai manfaat lainnya membuat ia seringkali dikatakan sebagai unsur penyusun kehidupan. Jika kita tinjau secara mendasar, ternyata pernyataan itu tidak sepenuhnya salah. Pada Abad ke-21 ini, Api masih sering digunakan oleh manusia modern untuk bertahan hidup sebagai kebutuhan industri, penggerak motor, dan memasak. Lantas, apa itu api?

Gambar Api
Photo by livescience.com

Secara kimia, api bukanlah suatu unsur melainkan suatu peristiwa. Peristiwa yang dimaksudkan adalah peristiwa terbakarnya oksigen atau reaksi yang melibatkan oksigen. Agar api terbentuk, dibutuhkan bahan yang dapat terbakar dan sedang berada pada ignition temperature-nya. Tiap bahan memiliki ignition temperature yang berbeda. Hal ini mengakibatkan beberapa benda mudah terbakar tetapi yang lainnya tidak. Tabel beberapa bahan dan ignition temperature-nya tersaji sebagai berikut:

Data by woodproducts, hypertextbook, and sciencedirect.

Dengan melakukan analisis sederhana pada tabel di atas, terlihat bahwa kertas memiliki nilai ignition temperature yang paling rendah. Hal ini maksudnya, jika kertas diletakkan pada suhu sesuai tabel tersebut, kertas akan bereaksi langsung dengan udara tanpa bantuan energi dari luar. Dengan kata lain, jika bahan berada pada suhu ignition temperature-nya dan bertemu dengan udara (oksigen) maka bahan tersebut akan terbakar lantas peristiwa api akan terjadi. Setelah kita mengetahui api merupakan suatu peristiwa, lalu mengapa api memiliki bentuk meruncing dan menyala?

Bentuk api pada umumnya terlihat seperti rumput-rumput kemerahan yang semakin ke atas maka semakin runcing. Mengapa demikian? Setiap reaksi kimia pada umumnya selalu membutuhkan atau menghasilkan energi. Dalam kasus api, reaksi yang membentuk api (reaksi pembakaran) merupakan reaksi yang menghasilkan energi (panas). Energi yang dilepaskan oleh reaksi tersebut dilepaskan dalam bentuk foton sehingga tampak seperti bercahaya dan panas sehingga suhu disekitar meningkat. Bentuk runcing yang terlihat tadi diakibatkan oleh pemanasan udara di sekitar reaksi pembakaran.

Gas-gas di udara yang terkena panas akan bergerak ke tempat yang bersuhu rendah (menjauhi sumber api). Gas yang bergerak ke kanan dan kiri akan normal saja, tetapi gas yang pergi ke atas lama kelamaan akan kembali ke bawah karena pengaruh berat jenis gas tersebut. Hal ini mengakibatkan bentuk api yang tampak runcing seperti daun maple.

Keunikan api menyiratkan banyaknya variasi emosi dan ketidakaturan, hal ini menjadi alasan mengapa api merupakan komponen yang patut dipelajari dan dipahami.

Next time, materi api akan dibahas lebih dalam berdasarkan ciri khas dan jenisnya. See you guys!

--

--