The Sweet Purple's
2 min readAug 28, 2023

IPA VS IPS — PERTEMUAN

Setelah bel sekolah berbunyi, suasana di SMA Galaxy langsung berubah menjadi riuh. Murid-murid Galaxy memenuhi lorong sekolah karena mereka berhamburan keluar kelas. Beberapa ada yang mengobrol, sementara yang lainnya langsung meluncur menuju luar sekolah, termasuk Asha. Ia merasa lega, seakan semua beban pelajaran telah terangkat dari pundaknya.

Langkahnya mantap melangkah menuju ke depan sekolah, dan tak sengaja matanya bertemu dengan Fandi di parkiran sekolah. Tatapan singkat mereka terjalin sebelum Fandi dengan cepat mengalihkan pandangannya dan berlalu pergi.

Asha merasa aneh dengan reaksi Fandi, tetapi dia memilih untuk melanjutkan jalannya. Saat sampai di depan sekolah, Asha teringat bahwa tidak ada yang menjemputnya hari ini. Semua anggota keluarganya tampaknya telah sibuk dengan aktivitasnya masing-masing. Ia hari ini pulang dengan gojek yang sudah dipesankan oleh Papapnya. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya ojek tersebut datang. Namun, sebelum ia pulang ke rumah, ia harus singgah terlebih dahulu ke tetangga depan rumahnya, Asha teringat pesan Mumanya. Ia harus mampir ke tetangga depan untuk mengambil kunci rumah yang telah di titipkan oleh sang Muma.

Tidak lama setelah itu, Asha tiba di depan rumah tetangganya yang tak lain adalah Fandi. Pertemuan tak terduga di parkiran sekolah tadi masih mengusik pikirannya. Dengan hati-hati Asha masuk ke rumah Fandi. Namun, ternyata di halaman rumah itu terdapat Motor sport besar, ada Fandi di atas motor itu. Dia yang lagi memainkan ponselnya kaget tiba-tiba ada Asha di depan rumahnya. ”Mau apa Sha?” Tanya Fandi dengan suara yang datar.

Asha yang masih sedikit canggung, menjawab. ”Ehmm… Sorry ganggu Fan. Muma aku tadi katanya nitipin kunci rumah ke sini.”

Fandi mengangguk singkat, ”Oke, tunggu bentar Sha.” Ia menghilang sejenak kedalam rumah lalu kembali dengan seorang perempuan dia sebelahnya.

”Haii sayang, ini ya kunci rumah kamu. Kamu kalo kesepian takut di rumah sendiri main dulu aja disini.” Ucap perempuan itu, perempuan itu adalah Mama dari Fandi ,Yaitu, Onty Bunga.

”Hehe iya onty makasih ya… bentar lagi abang pulang kok. Yaudah asha mau pamit dulu ya, Assalamualaikum.”

”Waalaikumsalam sayang” Jawab Mamanya Fandi, lalu langsung saja berlalu masuk kembali ke dalam rumah.

”Asha,” Panggil Fandi tiba-tiba, ”Tentang tadi di sekolah..”

Asha menoleh dengan perasaan campur aduk. Fandi terlihat ragu-ragu, seolah ingin mengatakan sesuatu. ”Sorry Sha, gue tadi langsung ngehindar gitu aja. Gue cuman… agak kaget aja.”

Asha tersenyum, merasa lega. ”It’s okay Fan. Aku juga tadi kaget. Kita kan jarang berbicara berdua semenjak kita masuk SMA.”

Fandi mengangguk, seolah merasa lega juga. ”Mau main dulu gak Sha, sama gue?” Ajak fandi ke Asha.

”Kemana Fan,?”

”Ke danau deket sini aja, kita jalan kaki”

”Boleh fan..”

Mereka tersenyum satu sama lain, perlahan suasana menjadi nyaman. Fandi, merasa bahwa pertemuan tak terduga di parkiran dan percakapan singkat tadi. Ia bisa membuka pintu untuk hubungan mereka kembali.