Studi Kasus UI/UX: Redesain Website Crowde

Nindia Cahyaning Putri
5 min readSep 28, 2022

--

Catatan:

Proyek ini merupakan bagian dari Program Pelatihan UI/UX yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (digitalent kominfo) dengan Skilvul dan Challenge Partner Website Crowde. Saya tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh Crowde.

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris. Sektor pertanian menjadi kekuatan ekonomi di Indonesia. Sayangnya, banyak petani masih hidup di bawah garis kemiskinan. Peminjaman dana di lingkungan masyarakat petani sering terjadi hambatan.

Apakah kalian tahu Platform Crowde?

Crowde adalah platform peminjaman peer to peer yang dapat menghubungkan petani dan investor lokal dengan pemberian robust credit rating dan personalized smart-investment sesuai profil risiko.

Sampai saat ini, permasalahan yang dialami Crowde adalah terjadinya hambatan bagi petani untuk mendapatkan pinjaman dari investor lokal. Crowde membutuhkan perbaikan (redesign) agar dapat memudahkan petani dalam peminjaman dana.

Objektif

  1. Redesign Website Crowde supaya memiliki good user experience
  2. Menambahkan fitur baru untuk meningkatkan ketertarikan setiap pengguna
  3. Menambahkan target pasar yaitu petani, toko tani dan peminjam dana

Tools

Tools yang dipakai untuk redesain website Crowde adalah Figma

Pengerjaan

Dalam proyek ini saya bekerja dengan tim saya sebagai UI/UX Designer. Durasi pengerjaan adalah 10 minggu mulai dari Agustus — Oktober. Setiap hari Sabtu, kami bertemu lewat Zoom untuk melakukan diskusi.

Design Process

Proses desain yang kami lakukan menggunakan metode Design Thinking karena metode ini melakukan pendekatan yang berfokus pada pengalaman pengguna user-centric, sehingga praktis dalam menjawab kebutuhan manusia sebagai pengguna. Berikut tahapan metode Design Thinking:

1 — Emphatize

Tahap pertama melakukan riset untuk memahami target user dengan brainstorming. Layaknya membentuk perasaan empati kepada pengguna. Adapun detail profil petani (pengguna Crowde) yang sudah ditetapkan pada challenge kali ini:

  1. Warga Negara Indonesia baik pria maupun wanita berusia 18–55 tahun
  2. Pekerjaan sebagai wiraswasta, melanjutkan bisnis orang tua
  3. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia
  4. Berdomisili di lingkungan geografis pedesaan khususnya Subang, Bogor dan Sukabumi
  5. Memiliki tingkat pemahaman teknologi rendah hingga menengah
  6. Social media yang sering digunakan adalah Facebook dan WhatsApp

Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut kami mengikuti beberapa cara yaitu:

  • Memahami kebutuhan dan masalah Crowde dari sesi AMA (Ask Me Anything) dengan Challenge Partner.
  • Melakukan secondary research berupa pengumpulan data statistik, melakukan competitor analysis dan mengumpulkan keluhan-keluhan pengguna melakukan Secondary Research sebagai latar belakang dalam mengetahui permasalahan yang pengguna berdasarkan data yang sudah ada. Dokumen bisa lihat disini → Secondary Research.

2 — Define

Pada tahap define, kami menuliskan Pain Point dan membuat How Might We untuk menjabarkan hasil brainstorming pada tahap Emphatize.

Pain Points adalah hal-hal apa saja yang diperbaiki atau kurang pada website Crowde.

Pain Point

How-Might We adalah bagaimana taktik kami dalam memperbaiki website Crowde.

How Might We

Jangan lupa lakukan voting pada How-Might We. Karena hanya 1 (satu) solusi yang diambil dan akan dilanjutkan ke tahap berikutnya.

3 — Ideate

Lakukan brainstorming dengan eksplorasi solusi dari How-Might We sehingga membentuk Solution Idea mengklasifikasi ke dalam Affinity Diagram .

Solution Idea
Affinity Diagram

Selanjutnya tentukan Prioritization Idea dimana untuk menentukan task yang dikerjakan terlebih dahulu. Buatlah 4 kuadran terdiri dari Low Effort, High Value, Hight Effort, dan Low Value. Diusahakan terdapat affinity diagram pada kudaran High Value dan Low Effort. Artinya dapat dikerjakan dalam waktu dekat ini.

Buatlah User flow berdasarkan Prioritization Idea pada kudaran High Value dan Low Effort.

User Flow Affinity Diagram Pendanaan Project untuk Progress Pengajuan Pendaanan.

4 — Prototyping

Membuat wireframe sebagai dasar untuk membuat UI

Wireframe Progres Pengajuan Pendanaan

Buat UI tampilan yang menarik

UI Progres Pengajuan Pendanaan

Selanjutnya integrasikan tampilan satu dengan tampilan lainnya sesuai dengain flow yang ditentukan.

Bisa lihat disini yaa → Hasil Prototype

Prototype ini adalah persiapan untuk testing ke pengguna.

5 — Testing

Metode testing yang kami gunakan adalah Survey. Sebelu melakukan survey kami membuat Research Plan dengan membuat dokumen Stimulus UserResearch yang akan digunakan sebagai dasar bahan untuk testing. Berikut merupakan hasil testing design:Kami menyebarkan survey melalui google form. Bisa lihat disini → Link Survey

Poster Survey

Selanjutnya kami menganalisa hasil jawaban survey dari 14 orang menggunakan metode System Usability Scale (SUS) dengan 10 pertanyaan. Terdiri dari pertanyaan positif yang berwarna hijau dan pertanyaan negatif yang berwarna merah.

Rumus yang dipakai adalah:

Rumus System Usability Scale (SUS)
Tabel Hasil Analisis SUS
Sumber: https://www.edisusilo.com/cara-menggunakan-system-usability-scale/

Hasil yang diperoleh adalah 82,32142857. Artinya redesign yang kami kerjakan berada pada range Good (Berhasil) tidak perlu dilakukan remedial atau mengulang redesign tersebut.

Kesimpulan

Pengguna cukup puas dengan redesign website Crowde yang dikerjakan oleh kami. Rangkaian kasus UI dan UX yang telah dilakukan, cukup jelas dan baik digunakan bagi target user. Pengguna dengan mudah melakukan peminjaman dana untuk pertanian. Kedepannya akan ditambahkan PWA (Progressive Web Application) dan penambahan bahasa pengguna. Sekian dan terima kasih.

--

--