Himano
2 min readFeb 4, 2024
My son who I am proud of, Wale.

Duduk sejenak, anak ku.

Mami gak tahu pasti kapan jari-jari kecilmu yang biasa digenggam oleh mami kini berganti menjadi tangan besar yang menggenggam tangan mami, mami gak tahu pasti kapan langkah-langkah kecilmu mulai berganti menjadi langkah lebar yang membawa mu kesana kemari menghadapi dunia dengan tangguh dan berani dan mami gak tahu kalau kamu sudah sebesar ini, atau mungkin mami gak mau tahu sebab mami gak cukup punya nyali kalau sewaktu-waktu kamu pergi.

Gak ada yang memberitahu mami kalau waktu secepat ini berlalu, tau-tau kamu sudah sebesar ini dan tetap hidup dengan harap-harap dari sisa kewarasan mu. Tapi sebanyak apapun ketidaktahuan mami, sebanyak apapun kekeliruan mami, mami selalu tahu kamu cukup kuat berdiri di atas kaki mu sendiri.

Mami's birthday boy, little Wale.

Hari ini hari ulang tahun mu, duduk sejenak anak ku. Mami gak punya kue dan lilin tapi duduk sejenak anak ku. Mami gak punya hadiah besar tapi mau ya duduk sejenak anak ku?

Duduk sejenak, kamu pasti penat dengan hiruk pikuk duniawi yang terkadang membuat dirimu lupa bahwa kamu hanya seorang anak. Duduk sejenak agar nanti tak sampai merangkak, hadapi dunia dengan kepala dan daksa yang tegak.

Hari ini bukan hanya perayaan ulang tahun, bukan pula hanya perayaan tambah umur, hari ini ayo duduk sejenak.

The apple of my eye, Wale.

Duduk sejenak anak ku, agar kamu dengar hal ini dari mami, bahwa kamu pantas dipuji, diapresiasi, disayangi dan dicintai. Insekuritas dan rasa ingin mati gak boleh membodoh-bodohi sebab eksistensi mu di dunia ini adalah berkat untuk kami.

Duduk sejenak anak ku, mami doakan semoga Tuhan jaga dirimu, atma mu, mudah-mudahan kamu dikecup oleh nasib-nasib baik sepanjang hidupmu.

Hadiah kecil dari mami untuk ananda, semoga suka.
Himano
0 Followers

Made with love and a little madness.