Software Quality Metrics

Andriansyah
5 min readNov 17, 2023

--

Coding Work From Home GIF By Domme Space

Definisi

Software Quality Metrics (SQM) adalah standar pengukuran yang digunakan untuk menilai dan memantau kualitas perangkat lunak, Metrics ini membantu dalam mengukur seberapa baik perangkat lunak memenuhi persyaratan fungsional dan non-fungsional, seberapa baik dapat dipelihara, dan sejauh mana dapat diandalkan. Penggunaan software quality metrics dapat membantu organisasi untuk memahami dan meningkatkan kualitas produk perangkat lunak mereka.

Masalah apa yang dapat diselesaikan dengan menggunakan SQM dan kenapa SQM dibutuhkan

Beberapa masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan metrics ini sebagai berikut :

  • Bug dan Kekurangan Fungsional : SQM membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi bug atau kekurangan fungsional dalam perangkat lunak. Ini dapat membantu mengurangi risiko terhadap kegagalan sistem atau aplikasi
  • Ketidakstabilan atau Keandalan : SQM membantu memastikan kestabilan dan keandalan sistem. Ini penting untuk memastikan bahwa perangkat lunak dapat beroperasi dengan konsisten dan dapat diandalkan dalam berbagai kondisi.
  • Efisiensi dan Kinerja : SQM membantu dalam memastikan bahwa perangkat lunak beroperasi secara efisien dan memiliki kinerja yang memadai. Hal ini melibatkan pengukuran dan pengelolaan aspek-aspek seperti penggunaan sumber daya dan waktu respons.
  • Keamanan : SQM juga memainkan peran penting dalam memastikan keamanan perangkat lunak. Ini mencakup identifikasi dan penanganan potensi kerentanan keamanan serta memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan.
  • Kepatuhan Terhadap Persyaratan : SQM membantu memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi persyaratan fungsional dan non-fungsional yang telah ditetapkan. Ini termasuk persyaratan bisnis, persyaratan pengguna, dan persyaratan regulasi.
  • Peningkatan Proses Pengembangan : SQM melibatkan penerapan praktik-praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak, yang pada gilirannya dapat meningkatkan proses pengembangan secara keseluruhan.

SQM dibutuhkan karena perangkat lunak yang berkualitas tinggi penting untuk memenuhi ekspektasi pengguna, meminimalkan risiko bisnis, dan mendukung tujuan organisasi. Dengan menerapkan SQM, pengembang dapat meningkatkan kualitas perangkat lunak, mengurangi biaya pemeliharaan, dan meningkatkan kepuasan pengguna.

Tujuan

Software Quality Metrics (SQM) menjadi esensial dalam pengembangan perangkat lunak karena memberikan fondasi kuat untuk mengukur, memantau, dan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Salah satu tujuan utama SQM adalah untuk mengevaluasi sejauh mana perangkat lunak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan

Proses secara umum penilaian kualitas perangkat lunak dengan menggunakan SQM

Proses penilaian kualitas perangkat lunak dengan menggunakan SQM melibatkan serangkaian langkah dan aktivitas yang dirancang untuk memastikan bahwa perangkat lunak memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penilaian kualitas perangkat lunak menggunakan SQM:

1. Penentuan Kriteria Kualitas

Identifikasi kriteria kualitas yang relevan untuk perangkat lunak yang dievaluasi. Ini bisa melibatkan aspek-aspek seperti kehandalan, kinerja, keamanan, keterbacaan kode, dan sebagainya.

2. Perencanaan Penilaian

Rencanakan proses penilaian dengan mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan, jangka waktu, dan metode penilaian yang akan digunakan.

3. Pengumpulan Data

Kumpulkan data terkait perangkat lunak, baik dari proses pengembangan maupun dari penggunaan aktual. Ini dapat mencakup pemeriksaan kode, uji fungsional, dan pengalaman pengguna.

4. Analisis Kualitas

Analisis data yang telah dikumpulkan untuk menilai sejauh mana perangkat lunak memenuhi kriteria kualitas yang ditetapkan. Identifikasi kelemahan dan kelebihan kualitas.

5. Pengukuran Kinerja

Gunakan metrik kinerja untuk mengukur sejauh mana perangkat lunak memenuhi standar kualitas. Ini dapat mencakup waktu respons, kestabilan, dan efisiensi penggunaan sumber daya.

6. Identifikasi Risiko

Identifikasi potensi risiko terkait kualitas perangkat lunak, seperti masalah keamanan atau ketidakstabilan kinerja. Persiapkan rencana mitigasi jika ditemukan risiko tinggi.

7. Pembuatan Laporan

Sajikan temuan penilaian dalam laporan yang jelas dan mudah dimengerti. Laporan ini harus mencakup hasil evaluasi, rekomendasi perbaikan, dan langkah-langkah yang diambil.

8. Implementasi Perbaikan

Terapkan perbaikan atau perubahan yang diperlukan berdasarkan hasil penilaian. Ini bisa mencakup pembaruan kode, peningkatan proses pengembangan, atau perbaikan keamanan.

9. Pemantauan Kualitas

Lakukan pemantauan berkelanjutan terhadap kualitas perangkat lunak setelah implementasi perbaikan. Pastikan bahwa perubahan yang diterapkan memberikan dampak positif pada kualitas.

Work Quality GIF By MOODMAN

Jenis SQM dan masing — masing contoh penggunaannya

Pengukuran ini membantu dalam mengevaluasi sejauh mana perangkat lunak memenuhi persyaratan fungsional dan non-fungsional, serta sejauh mana perangkat lunak dapat memenuhi harapan pengguna. Berikut adalah beberapa jenis Software Quality Metrics dan contoh penggunaannya:

1. Metrik Pengukuran Kode

  • Contoh Metrik: Jumlah baris kode (LOC — Lines of Code)
  • Penggunaan: Mengukur kompleksitas dan ukuran kode. Meskipun bukan penentu tunggal untuk kualitas perangkat lunak, LOC dapat memberikan gambaran tentang ukuran dan kompleksitas relatif dari proyek.

2. Metrik Kekuatan dan Kelemahan Kode

  • Contoh Metrik: Keberlanjutan Kode (Code Maintainability Index)
  • Penggunaan: Memberikan perkiraan keberlanjutan kode. Metrik ini mempertimbangkan faktor seperti kompleksitas, ukuran, dan aturan pemrograman untuk memberikan nilai yang mencerminkan seberapa mudah kode dapat dipelihara.

3. Metrik Pengujian

  • Contoh Metrik: Cakupan Pengujian (Test Coverage)
  • Penggunaan: Menilai sejauh mana kode sumber diuji oleh unit atau skenario pengujian. Cakupan pengujian yang tinggi dapat menunjukkan bahwa sebagian besar kode telah diuji.

4. Metrik Ketersediaan dan Kinerja

  • Contoh Metrik: Waktu Respons Aplikasi (Application Response Time)
  • Penggunaan: Mengukur berapa lama sebuah aplikasi memberikan respons terhadap input pengguna. Waktu respons yang cepat dapat dianggap sebagai indikator kualitas yang baik.

5. Metrik Keandalan

  • Contoh Metrik: Jumlah Kegagalan (Number of Failures)
  • Penggunaan: Menghitung berapa kali perangkat lunak mengalami kegagalan atau error. Keandalan yang tinggi menunjukkan kualitas perangkat lunak yang baik.

6. Metrik Keamanan

  • Contoh Metrik: Jumlah Kerentanan Keamanan (Number of Security Vulnerabilities)
  • Penggunaan: Menilai seberapa banyak kerentanan keamanan yang ditemukan dalam perangkat lunak. Semakin sedikit kerentanan, semakin tinggi tingkat keamanannya.

7. Metrik Proses Pengembangan

  • Contoh Metrik: Waktu Siklus Pengembangan (Development Cycle Time)
  • Penggunaan: Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu siklus pengembangan perangkat lunak. Siklus yang cepat dapat menunjukkan efisiensi pengembangan.

8. Metrik Kepuasan Pengguna

  • Contoh Metrik: Nilai Kepuasan Pengguna (User Satisfaction Score)
  • Penggunaan: Mengumpulkan umpan balik dari pengguna untuk menilai sejauh mana perangkat lunak memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.

Kesimpulan

SQM memberikan fondasi kuat untuk mengukur, memantau, dan meningkatkan kualitas perangkat lunak. Dengan menerapkan SQM, organisasi dapat memastikan bahwa perangkat lunak mereka memenuhi standar kualitas yang diinginkan, meminimalkan risiko bisnis, dan mendukung tujuan keseluruhan organisasi.

The Office Thank You GIF

--

--