portofolio saham
portofolio saham

Apa Itu Portofolio Saham: Pengertian, Cara Membaca dan Tips Membangun Portofolio untuk Investasi

abainvest
6 min readAug 10, 2023

Selama ini orang mengenal portofolio merupakan kumpulan dari hasil karya seseorang. Namun, apa itu portofolio saham tentulah berbeda karena hubungannya dengan keuangan, obligasi, komoditas atau reksadana.

Terdapat berbagai tipe portofolio yang perlu diketahui agar investor dapat terus berkmbang den minimal resiko yang pernah dihadapi. Berikut adalah ulasan lengkap tentang portofolio saham.

Apa Itu Portofolio Saham?

Dalam hubungannya dengan saham, portofolio adalah kumpulan saham yang diinvestasikan untuk mendapatkan keuntungan. Jadi, apa itu portofolio saham merupakan kumpulan aset investasi yang dimiliki oleh seorang individu, perusahaan investasi atau lembaga keuangan.

Beberapa poin penting tentang pengertian portofolio saham antara lain:

1. Berhubungan dengan Investasi

Khusus untuk saham hubungannya keuangan. Misalnya saja dengan obligasi, reksadana dan investasi lainnya yang menguntungkan.

2. Berhubungan dengan Aset

Dapat pula disebutkan jika portofolio berhubungan dengan aset yang dimiliki seseorang. Aset dibeli demi mendapatkan keuntungan saat menjualnya kembali dengan harga yang lebih dari saat membelinya.

3. Untuk Mendapatkan Keuntungan

Dari aset portofolio yang dimiliki orang akan berupaya mendapatkan keuntungan. Misalnya saja membeli saham dalam harga murah, kemudian mampu menjual dalam harga tinggi karena saham tersebut sedang level terbaik, dari sini keuntungan didapatkan.

4. Menunjukkan Profil Resiko

Dalam portofolio akan terlihat lengkap bagaimana profil investor tersebut. Bagaimana menjual dan membeli saham dengan resiko dari aset tersebut.

Portofolio pada umumnya terbagi menjadi investasi jangka panjang atau jangka pendek tergantung dari investor yang bersangkutan.

Tipe Portofolio Saham

Pengertian apa itu portofolio saham dalam melakukan investasi berpengaruh untuk melihat sejauh mana profesionalitas investor dalam meminimalisir resiko.

Untuk mempermudah bagi investor memperlihatkan skema dan metode investasi yang berbeda, portofolio jual dan beli saham terbagi dalam 6 tipe yaitu:

1. Portofolio Investasi

Tipe portofolio investasi memudahkan investor untuk melakukan diversifikasi dalam beberapa produk investasi. Adapun yang perlu mendapat perhatian adalah:

· Diversifikasi berguna untuk mendapatkan return dan meminimalisir resiko.

· Modal tidak hanya ditaruh dalam satu instrumen saja, tapi beberapa sekaligus agar mampu mengecilkan resiko yang mungkin terjadi.

· Sifatnya strategis karena membeli aset keuangan untuk memilikinya dalam jangka waktu lama.

2. Portofolio Hybrid

Tipe dari portofolio saham kedua ini memiliki beberapa karakteristik unik, antara lain:

· Portofolio hybrid melakukan diversifikasi dalam semua aset.

· Kebutuhan dalam portofolio ini meliputi beberapa posisi sekaligus baik obligasi, komoditas dan sebagainya.

· Pada jenis hybrid, pada umumnya terdapat beberapa porsi saham dan investasi yang tetap sehingga lebih menguntungkan.

Sebetulnya banyak cerita tentang saham dan obligasi yang yang kurang optimal korelasinya antara satu dengan yang lain.

3. Portofolio Agresif

Mengetahui apa itu portofolio saham akan membawa investor pada tipe portofolio agresif. Namun, perlu diingat bahwa jenis ini berfokus pada ekuitas atau growth portofolio.

Karakteristiknya antara lain:

· Setiap investasi besar efeknya memiliki resiko besar pula. Jika menguntungkan, untungnya besar juga sesuai dengan resiko yang mungkin terjadi.

· Pada umumnya investor yang memilih tipe ini akan memilih perusahaan awal yang sedang bertumbuh.

· Perusahaan yang mulai bertumbuh ke level lebih tinggi memiliki nilai lebih cepat meningkat sehingga investor memilihnya.

· Tipe dengan fokus ekuitas pada umumnya menerapkan investasi dengan prinsip high risk dan high return.

Dengan pilihan perusahaan yang sedang bertumbuh membaik tidak heran jika tipe ketiga ini banyak dipilih oleh investor level kedua untuk saham.

4. Portofolio Defensif

Tipe portofolio saham berikutnya dengan nama defensif yang tetap terfokus pada ekuitas. Karakteristik tipe ini adalah:

· Tipe yang fokus untuk kebutuhan pokok konsumen meskipun terjadi penurunan harga.

· Pada saat produk berada pada level buruk dan harga rendah tipe saham ini bisa tetap baik.

· Dengan sifat memenuhi kebutuhan pokok konsumen maka dalam keadaan apapun perusahaan tetap membuat produk tersebut. Hal itu dilakukan karena tetap harus ada guna kebutuhan hidup sehari-hari.

5. Portofolio Income

Agak berbeda dari tipe sebelumnya, apa itu portofolio saham yang fokus ke income? Artinya portofolio lebih memilih pengamanan pendapatan reguler. Investasi yang dilakukan lebih fokus terhadap pendapatan dividen daripada capital gain.

Capital gain adalah keuntungan yang didapat dari hasil penjualan saham yang lebih tinggi daripada saat membeli.

Biasanya perusahaan membagikan dividen dalam kurun waktu tertentu. Namun, tidak semua perusahaan membagikan dividen secara rutin tergantung laba dari perusahaan tersebut dan indikator lainnya.

6. Portofolio Value

Penyebutan lain dari portofolio value adalah undervalued stock dan memiliki karakteristik tertentu, yaitu:

· Pembelian saham pada saat harga turun dengan pembanding saham lain meskipun industrinya sama.

· Saham akan menahan saham dalam waktu cukup lama sambil melihat bursa saham sampai value melejit naik.

· Memiliki resiko tinggi dan fluktuatif.

Jenis-jenis portofolio memiliki tipe berbeda tergantung dari pemanfaatan dan kebutuhan para investor.

Cara Membaca Portofolio Saham

Setelah mengetahui apa itu portofolio saham dan berbagai tipenya, saatnya memahami cara membacanya. Pembacaan yang benar untuk mengetahui berapa kepemilikan dalam RDI atau Rekening Dagang Investor.

Sebetulnya ada banyak fitur dalam aplikasi dari setiap sekuritas yang diikuti. Secara umum fitur yang sering muncul adalah:

1. Cash on Hand

Cash on hand merupakan modal yang dimiliki oleh jumlah uang setelah jatuh tempo. Lama pembukuan adalah T+2 atau sedang delay dua hari dari hari bursa.

Contoh mudahnya jika melakukan pembelian saham pada hari Selasa, maka pada hari Kamis akan berubah. Begitu pula jika membeli saham pada hari Jumat, maka terjadi perubahan nominal harga di hari Selasa.

Untuk diketahui jika Sabtu dan Minggu bursa saham tutup dan tidak ada transaksi dalam bursa efek.

2. Limit atau Buying Limit

Buying limit merupakan batasan uang untuk melakukan pembelian sejumlah aset. Limit ini berguna untuk menunjukkan berapa modal yang masih dimiliki. Pasar saham serba online akan mempermudah dalam mengeceknya karena terupdate secara real time.

Apabila pada cash on hand ada jeda waktu perubahan, maka untuk limit ini tidak ada. Saat modal digunakan, maka akan berkurang saat itu juga.

Jika ada penjualan saham maka akan ada penambahan secara langsung jumlah nominal dalam kepemilikan modal.

3. Outstanding

Cara membaca portofolio saham berikutnya pada fitur outstanding yang kebalikan dari cash on hand. Artinya ada yang masih belum terselesaikan selama T+2.

Terdapat dua jenis dari pembacaan outstanding, yakni:

· Positif yang artinya investor memiliki hutang dan harus segera menyelesaikannya.

· Negatif artinya investor memiliki cash sebagai modal.

Apabila memiliki hutang perlu menyelesaikan dengan jangka waktu 3 hari dengan menambah jumlah cash yang masih dimiliki.

Namun, apabila belum ada penambahan maka tunggu saja pada hari ke-4 terjadi force cell.

4. Equity

Equity atau total asset merupakan jumlah semua aset dari jumlah modal pada T+2 dan keseluruhan dari nilai saham.

Pengetahuan bagaimana membaca portofolio berguna untuk melihat berapa jumlah modal dan apakah aman atau malah minus.

Agar investor semakin profesional, pembuatan masing-masing portofolio saham bisa dilihat dari kebutuhan dan minatnya fokus kemana.

Tips membangun Portofolio Saham

Apa itu portofolio saham merupakan salah satu modal bagi pialang saham khususnya investor semakin berkemabng. Jika ingin memaksimalkannya, perlu tips membangun portofolio dengan bagus dan benar.

Berikut tips membangun portofolio saham yang baik.

1. Menentukan Tujuan

Apa alasan mendasar ketika ingin melakukan investasi? Inilah yang menjadi tujuan utama ketika terjun langsung dalam dunia usaha. Dengan tujuan jelas maka langkah demi langkah dengan berbagai halangan mampu teratasi dengan solusi terbaik.

Tujuan ini mencakup tujuan jangka panjang, investasi jangka pendek, memaksimalkan dana pensiun, untuk membeli rumah atau hal lain.

Dengan mengetahui apa itu portofolio saham maka akan tahu step by step sebagai pondasi awal yang berlanjut ke tahap berikutnya.

2. Pahami Resiko

Bermain dalam bisnis saham membutuhkan kesadaran resiko besar. Mengapa demikian karena resiko apapun bisa terjadi dengan mudah. Terdapat 3 jenis investor dengan pemahaman akan resiko yang mungkin terjadi, yaitu:

· Investor moderat

· Investor agresif

· Investor konservatif

Dengan berbagai macam tipe yang ada pemahaman akan resiko bisa terjadi dari yang rendah hingga paling tinggi. Jika paham akan profil resiko yang terjadi maka akan lebih jelas untuk memiliki portofolio sesuai tipe masing-masing.

3. Diversifikasi

Cara ketiga dalam memahami apa itu portofolio saham agar lebih mampu meningkatkan aksebilitas investor adalah adanya diversifikasi. Artinya ada baiknya seorang investor tidak hanya menempatkan investasi dalam satu instrumen saham saja.

Dengan penempatan yang berbeda dan dalam beberapa titik tertentu maka akan meminimalkan resiko yang terjadi. Apabila investasi yang satunya jatuh, masih ada cadangan investasi lain sebagai pemodal.

Dengan demikian saat jatuh bukan masalah karena selalu ada cadangan lain sebagai penguat. Menurut pakar, ada baiknya seorang investor mempunyai 5 hingga 10 saham investasi dalam portofolio.

Kesimpulan

Setiap investasi saham yang tercatat dengan baik akan dapat dilihat kembali sebagai bahan evaluasi berkelanjutan. Maka sangat penting bagi investor memiliki portofolio untuk melihat sejauh mana sepak terjang dalam kepemilikan saham dan investasinya.

Mengetahui apa itu portofolio saham akan membuka banyak peluang dalam membaca laporan keuangan, juga keuntungan dalam bisnis saham yang digeluti. Ada baiknya jika memiliki lebih dari 1 investasi saham agar saat jatuh ada cadangan aset untuk terus berkembang.

Artikel sumber bisa ditemui di link ini
Kumpulan Blog ABA Invest bisa ditemui di link ini

--

--

abainvest
0 Followers

Trading dan Investasi di Indonesia