Ambisi untuk mendidik

Ulasan novel Guru Aini karya Andrea Hirata

Abdul Hamid
An Idea (by Ingenious Piece)

--

Photo: taken by the writer (Abdul Hamid).

Kita bisa menemukan banyak novel yang mengangkat kisah guru. Ada beberapa judul, seperti Guru, Hidupmu Hanya Untuk Kami (2013). Karya prosa yang ditulis oleh Eidelweis Almira itu, berisi 37 cerita pendek mengenai kisah perjuangan guru yang mengajar di pedalaman. Kemudian ada juga cerita tentang Guru Para Pemimpi (2014). Ceritanya juga berangkat dari kisah nyata novel di atas. Hadi Surya yang menulis novel ini. Kisahnya berkisar tentang perjuangan guru yang mengajar anak-anak di kampung pedalaman.

Meski sama-sama tentang guru, novel Guru Aini (2020) lebih punya tema khas: ihwal guru matematika. Selain itu, novel yang digubah Andrea Hirata ini juga tidak berdasarkan kisah nyata. Meski latar belakang ceritanya tetap sama, tidak lepas dari “orang pedalaman”. Kisah orang-orang pedalaman yang kerap ada di novel “guru” tersebut memberi tanda pada kita bahwa pembangunan bangsa tidak merata. Atau jangan-jangan, hanya upaya orang-orang kota saja yang menganggap mereka terbelakang, yang solusinya harus sekolah seperti mereka?

Pertanyaan tersebut bisa dijawab bila definisi pembangunan dan kata terbelakang itu sudah jelas.

Perhatian pada orang-orang pedalaman ini melahirkan satu bingkai tentang guru. Bahwa guru yang layak disebut heroik adalah yang mengabdi di desa-desa…

--

--