Di kesempatan ini saya akan membahas mengenai Physical Layer dan beberapa contoh device pada layer ini, penjelasan mengenai Physical Layer ini akan saya jelaskan dibawah ini :
Pengertian Physical Layer (Lapisan Fisik)
Physical Layer (Lapisan Fisik) merupakan lapisan dasar dari semua jaringan dalam model referensi OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data analog maupun digital.
Selain itu, lapisan fisik dapat digunakan untuk menentukan karakteristik dari kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dalam jaringan sehingga sarana sistem pengiriman data ke perangkat lain yang terhubung dalam suatu jaringan komputer.
Pada lapisan ini yang akan menjelaskan mengenai jarak terjauh yang mungkin digunakan oleh media fisik serta mengatur bagaimana cara melakukan collision control. Ada beberapa contoh device pada physical layer. Disini saya akan menjelaskan 3 Contoh Physical Layer (Lapisan Fisik) yaitu :
1. Network hub Modem
Hub dikenal dengan istilah Network Hub. Hub merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya dalam suatu sistem jaringan.
Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan, semua jaringan komputer akan teputus dan terganggu.
Komputer yang terhubung dengan hub dapat bertukar informasi satu sama lain. Namun tidak hanya komputer saja, segala perangkat yang berhubungan dengan komputer dapat dihubungkan dengan alat ini.
Berdasarkan penggunaan Hub, kita juga harus tahu 2 tipe penggunaan Hub yakni Hub pasif dan Hub Aktif. Apa sih bedanya?
Untuk Hub aktif memiliki fungsi sebagai repeater yaitu sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam jaringan, akan tetapi hub aktif perlu membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk dapat bekerja. Jadi, Hub tipe ini bisa mengirimkan transmisi yang sudah diperkuat.
Sedangkan untuk Hub pasif sendiri memiliki fungsi yang bisa memisahkan dan membagi sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke jaringan akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan banyak tenaga listrik tambahan.
Dengan begitu hub punya kelebihan dan kekurangan, yaitu :
Kelebihan Hub :
· Memungkinkan pengguna untuk berbagi jalan yang sama
· Memiliki banyak port “4 sampai 25 port dan
· Satu untuk semua server atau hub yang lain
Kekurangan Hub :
· Membagikan jalur yang sama. Sehingga untuk kecepatan komunikasinya juga dibagi dengan hub lainnya sehingga akan menjadi lambat.
Solusi nya bisa digantikan dengan switch karena switch mampu untuk mem-forward setiap paket data dengan tepat dan cepat.
· Tidak efektif untuk jumlah komputer yang banyak karena akan menjadi banyak kendala.
Solusinya adalah menghubungkan hub dengan jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, agar dapat meminimalisir kendala yang akan terjadi.
· Hub tidak mendeteksi tujuan pengiriman data. Karena hub bekerja dengan cara menerima data dari perangkat yang terhubung ke dalam portnya sehingga hub akan mengirim ke perangkat lain yang terhubung ke port tersebut.
Solusinya, jika ingin mengirimkan data hanya ke tujuannya saja lagi-lagi kita bisa menggunakan switch sebagai alternatifnya.
· Hub hanya bisa terjadi satu proses transfer data pada satu saat karena sebelum pengiriman data akan diawali dengan pemeriksaan apakah ada pengiriman data dari pihak lain atau tidak. Jika ada, maka pengiriman data kan ditunda sebab jika ada 2 pihak yang mentransfer data secara bersamaan akan terjadi tabrakan antar data (coliision).
Sebab itu kita bisa menggunakan switch again untuk memungkinkan proses transfer data lebih dari satu saat bersamaan karena switch memiliki collasion control di setiap portnya, tidak seperti hub yang hanya memiliki satu colassion control.
2. Kabel Fiber Optic
Kabel fiber (kabel FO) optik atau serat optik merupakan Suatu media transmisi yang memiliki bahan utama yang terbuat dari serat kaca yang sangat halus dan telah di campurkan dengan bahan plastik yang menggunakan pembiasan cahaya dalam melakukan transmisinya. Sementara itu sumber cahaya yang digunakan kabel fiber optik ini adalah berupa laser karena mempunyai spectrum yang sangat sempit.
Terdapat dua jenis mode transmisi yaitu Singel mode dan Multi mode, single mode yang memanfaatkan sinar laser sebagai media transmisinya, sedangkan Multi mode menggunakan media LED.
Fiber optik memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kabel lain pada umumnya, yaitu :
· Fiber optik mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
· Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
· Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan cahaya.
· Lebih aman, karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun
· Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak yang jauh (sekitar 50–100 km).
Setiap hal pasti memiliki kelemahan walaupun sangat kecil, termasuk fiber optik. Berikut adalah kelemahan dari teknologi fiber optik :
· Perawatan dan pemasangan sulit, jika terjadi kerusakan pada kabel fiber optik, maka harus memanggil orang yang sudah berpengalaman dan sudah ahli pada bidang tersebut.
· Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang memiliki harga yang terjangkau karena biasanya kabel ini lebih sering digunakan pada suatu instalasi jaringan dengan kelas menengah hingga ke atas.
· Kabel fiber optik tidak bisa diletakkan di belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan fiber optik menggunakan cahaya sebagai penghantar sinyal, jika kabel ditekuk maka cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan tersebut.
3. Repeater
Secara bahasa Repeater daiambil dari bahasa inggris yakni “Repeat” yang mempunyai arti pengulangan. Repeater ini ialah alat yang memiliki fungsi untuk mengulang atau juga meneruskan kembali signal ke area sekitar perangkat itu dengan lebih mudah untuk dapat menyebarkan jangkauan sinyal.
Repeater ini dibuat menjadi dua alat ialah sebagai penerima sinyal dari server (client) serta sebagai penyebar sinyal Wifi (Accesspoint). Repeater yang terdapat pada ruangan itu merupakan suatu alat yang terpasang pada titik tertentu di dalam jaringan demi tujuan untuk memperbaharui sinyal supaya memiliki kembali kekuatan serta bentuknya seperti semula.
Pemakaian repeater antara dua segmen atau juga lebih segmen kabel LAN yang harus digunakan protocol physical layer yang sama antara segmen kabel itu. Dengan adanya repeater, suatu jaringan sinyal WiFi bisa dimanfaatkan oleh banyak pengguna karena tidak hanya diperluas tetapi juga diperkuat stabilitas datanya.
Kelebihan Repeater :
· Sebuah perangkat digital yang memperkuat, membentuk ulang, atau juga membuat kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital pada transmisi ulang.
· Repeater ini bekerja pada sinyal sinyal fisik yang sebenarnya, sehingga jangan mencoba dalam menginterpretasikan data yang dikirim
· Bisa menguatkan sinyal
· Repeater omo bekerja di lapisan fisik, dilapisan pertama model OSI
· Sebuah analog perangkat yang menguatkan input sinyal itu terlepas dari alam (analog atau digital)
Kekurangan Repeater :
· Tembaga untuk serat
· Tidak untuk secara serius mempengaruhi kinerja jaringan khusus terhubung media yang berbeda.
· Memperpanjang jarak fisik jaringan
· Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi.
Maka dari itu kita bisa menggunakan serat fiber untuk menguatkan sinyal sebagai pengganti repeater.
Sekian dan terima kasih sudah membaca mengenai Pengertian Physical Layer beserta contoh yang ada dengan kelebihan dan kekurangannya, semoga apa yang saya jelaskan diatas dapat bermanfaat untuk kalian yang membacanya.
Budayakan Literasi dan Berfikir Positif :)
