Kalkulator Karbon: Mengubah Jejak Kehidupan Menjadi Langkah Hijau

afifahrahma
4 min readJun 28, 2023

--

source: freepik.com

Haii semuanya! Tahukah kalian bahwa setiap aktivitas yang kita lakukan sebenarnya meninggalkan jejak loh di planet ini? Ya, jejak ini disebut dengan jejak karbon dan merupakan aspek harus kita perhatikan dalam upaya menjaga lingkungan. Jejak karbon merupakan suatu ukuran dari total emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari suatu kegiatan. Semakin tinggi karbon dioksida yang dihasilkan maka akan semakin banyak dan meningkat jumlah karbon di atmosfer. Karbon inilah yang akan memicu terjadinya global warming dan menjadi awal dari perubahan iklim.

Pastinya kita tidak mau kan global warming terus terjadi dan membuat bumi kita ini semakin panas! Oleh karena itu, kita perlu mengetahui berapa jejak karbon yang kita hasilkan dan mulai mengambil langkah untuk menguranginya. Dengan menghitung jejak karbon kita, kita dapat mengetahui kontribusi kita terhadap perubahan iklim dan lingkungannya. Salah satu cara untuk menghitung jejak karbon yang kita hasilkan adalah dengan menggunakan kalkultor karbon. Kalkulator karbon dapat memberikan kita perkiraan tentang jumlah emisi yang dihasilkan dari aktivitas kita. Salah satu kalkulator karbon yang bisa gunakan adalah dari Jejakkarbon.id. Kalian tinggal membuat akun dan memasukkan data aktivitas kalian, gampang kan!

Nah, langkah selanjutnya adalah kita harus mengubah aktivitas kita dengan kegiatan yang menghasilkan emisi lebih sedikit. Aktivitas yang paling dekat dengan kita dan mudah dilakukan adalah dengan menghemat listrik. Bisa dimulai dengan mematikan lampu saat tidak digunakan atau memilih menggunakan kipas angin daripada AC. Karena untuk mendapatkan tenaga listrik diperlukan beberapa tahapan yang menghasilkan emisi karbon yang besar, seperti pembakaran batu bara dan fossil. Karbon dioksida yang dihasilkan merupakan penyebab utama terjadinya perubahan iklim. Kalau menggunakan pembangkit tenaga listrik yang terbarukan bagaimana? Meskipun sumber energi terbarukan seperti tenaga angin dan tenaga surya lebih ramah lingkungan, namun proses produksinya juga tetap memiliki jejak karbon. Contohnya seperti pada produksi panel surya atau turbin angin yang pastinya menghasilkan emisi karbon. Sehingga selain menghemat pengeluaran, menggunakan tenaga listrik seperlunya dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan.

Selanjutnya kita bisa memulai langkah hijau pengurangan jejak karbon dari piring makanan kita. Caranya adalah dengan mengurangi konsumsi daging dalam keseharian kita. Karena ternyata industri peternakan lebih banyak menyumbangkan emisi karbon daripada pertanian loh! Bukan berarti kita tidak boleh mengkonsumsi daging sama sekali karena di dalam daging juga terdapat nutrisi yang kita butuhkan. Tapi kita harus memakan daging dengan bijak sesuai dengan porsi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain daging, kita juga harus menghabiskan seluruh makanan kita. Makanan yang kita habiskan akan mengurangi emisi gas rumah kaca dari pembuangan sampah serta mengurangi permintaan produksi pangan. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam memproduksi makanan tentunya memerlukan berbagai tahapan, seperti pemanenan, pembuatan, serta distribusinya. Tahapan — tahapan ini memerlukan sumber daya yang tinggi. Dengan menghabiskan dan memakan seperlunya maka kita dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi pangan.

sebagai makhluk dengan mobiitas yang tinggi, kita membutuhkan kendaraan untuk berpindah — pindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Kendaraan yang kita gunakan saat ini pastinya memerlukan bahan bakar untuk menyalakan mesin dan sistemnya. Dan bahan bakar yang umum digunakan adalah bahan bakar fossil. Jika memungkinkan maka akan lebih baik jika kita menggunakan kendaraan umum atau menggunakan satu kendaraan untuk beberapa orang. Jika satu motor digunakan untuk 2 orang maka hanya 1 motor saja yang mengeluarkan emisi, namun jika dua orang tersebut mengendarai motor masing — masing maka karbon yang dihasilkan menjadi dua kali lipat. Oleh karena itu menggunakan kendaraan umum atau menggunakan satu kendaraan untuk beberapa orang dapat lebih menghemat emisi.

Di era yang serba instan saat ini penting bagi kita untuk melihat barang yang kita beli dan mengurangi pembelian dan penggunaan barang berbahan plastik sekali pakai. Sama seperti makanan kita, produksi dan distribusi plastik hingga dapat sampai di tangan kita juga membutuhkan sumber daya yang besar. Maka mengurangi jejak karbon dapat dengan lebih berhati — hati dalam membeli barang yang berkelanjutan (sustain) dan ramah lingkungan. Dengan membeli produk yang bersertifikasi eco-friendly kita dapat mengurangi dampak buruk dari emisi karbon terhadap lingkungan. Kita juga dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan membawa botol reusable, kantong belanja sendiri, dan wadah makanan yang dapat digunakan berulang kali.

Sebetulnya prinsip dari pengurangan jejak karbon adalah dengan hidup minimalis. Gaya hidup menimalis melibatkan kesadaran dan penyesuaian konsumsi sehingga tidak berlebihan. Dengan mengurangi keburuhan akan barang dan energi yang berpotensi menyebabkan emisi, kita dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses prosukdi, transportasi, dan penggunaan sumber daya. Masih banyak lagi hal — hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon kita. Langkah — langkah di atas merupakan langkah yang diambil oleh individu — individu seperti kita, yang jika digabungkan dapat menjadi dampak yang signifikan. Dimulai dengan kalkulator karbon kemudian mengubah jejak kita menjadi langkah hijau, kita berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih sustainable untuk generasi selanjutnya.

Ayo mulai libatkan diri kita dalam perubahan yang positif, sekecil apapun itu! Gunakan kalkulator karbon, evaluasi kegiatan sehari — hari kita, dan promosikan gaya hidup berkelanjutan. Bersama kita bisa menciptakan dunia dengan lingkungan yang lebih hijau, seimbang, dan lestari bagi kita dan cucu kita!

#jejakkarbonku.id #iesr #generasienergibersih

--

--