Ternyata mereka yang inovatif mayoritas hampir menggunakan teknik ini

Daeng Agile
9 min readSep 19, 2020

--

Looking for idea

Halo teman — teman hehehe udah lama gak nulis lagi nih, maaf yah kemaren asli hectic banget apalagi ada project baru yg dikerjakan jadinya harus adaptasi dulu. Tapi tenang aja teman- teman insyaAllah saya akan tetap konsisten menuliskan apa yang saya pahami untuk dibagikan ke teman — teman, tujuannya selain biar ilmu itu nancepnya poll jadi susah hilangnya, selain itu juga karena niatnya ingin terus berbagi dan memberikan manfaat kepada teman- teman

Ah panjang banget kultum nya wkwkw, ok langsung saja nih teman — teman, Pernah gak berpikir, gimana sih mereka yang memiliki ide — ide inovatif dapat membuat ide tersebut, maskudnya disini proses apa yang mereka lakukan untuk bisa melahirkan ide tersebut. Eh Fakta menarik juga nih teman — teman, percaya gak sih bahwa didunia ini inovasi itu sebenarnya gak ada yang benar — benar sesuatu yang baru, melainkan inovasi itu berasal dari ide — ide yang ada sebelumnya kemudian diolah sedemekian rupa sehingga lahirlah sebuah inovasi yang dianggap baru. Hmmm menarik ada contohnya gak sih ? Okay mungkin yang paling kelihatan saat ini aplikasi — aplikasi seperti gojek dan grab mereka lahirnya dari mana sih ? kalau kita bedah ternyata mereka mengkombinasikan antara ojek pangkalan dan juga internet. Apalagi kira2 nih ? contohnya produk non digital misalnya kopi kekinian nih, apa yang mereka lakukan adalah dengan cara mengeliminasi tenaga orang yang pengen minum kopi jadi praktis, mereka tinggal minum saja terus mereka melakukan modifikasi terhadap rasa kopi tersebut dengan berbagai varian dikombinasikan dengan nama — nama yang unik. Nah lihat kan bahwa sangat sulit menemukan sesuatu yang benar — benar baru didunia ini, yang ada adalah belajar dari hal yang sudah ada kemudian dilakukan penyesuaian dan akhirnya terlahirlah sebuah ide yang terlihat seperti baru.

Okay sekarang paham nih bahwa sangat sulit menemukan sesuatu yang benar — benar baru, yang ada adalah sesuatu yang terlihat baru. Nah langkah selanjutnya adalah gimana caranya nih biar kita bisa melakukan hal yang sama seperti para innovator tersebut ? ada gak sih teknik yang bisa kita lakukan dan kita coba implementasikan biar membuat semuanya lebih mudah, atau biar ide — ide liar kita jadi lebih terarah nih jadi bisa benar — benar melakukan hal yang sama dengan para innovator tersebut. Jawabannnya ada teman — teman, kita bisa menggunakan metode yang paling banyak digunakan oleh para innovator tersebut, yang mereka sebut dengan teknik atau metode SCAMPER.

Wow Wow apa itu teknik atau metode SCAMPER ? Jawabannya ada diujung langit, kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberani wkwkwk gak penting malah nyanyi. Okay kita Bahas apa itu metode SCAMPER ? Sebelum kesana kita bahas dulu mungkin sedikit tentang siapa sih yang nemuin tuh SCAMPER, ada yang bilang katanya ditemukan pada tahun 1953 oleh Alex Osborn kemudian tahun 1973 dipopulerkan oleh Bob Eberle yang dia tuh nulis tentang buku kreativitas untuk anak — anak yang ditujukan untuk guru. But siapapun anda yang menemukan, saya pribadi mengucapkan terima kasih banyak sudah menemukan dan mempublikasikan metode tersebut sehingga bisa sampai ke saya pribadi dan bisa diterapkan kedalam proses kehidupan sehari- hari. Ok Lanjut lagi nih, jadi apa itu SCAMPER ? SCAMPER adalah serangkaian pemicu atau provokasi pemikiran yang membantu Anda berinovasi pada produk, layanan, atau situasi yang ada dengan melihat melalui lensa yang berbeda.

Ada tujuh lensa pemicu dalam metode SCAMPER, yaitu : Substitute (pengganti), Combine (kombinasi), Adapt (beradaptasi), Modify (modifikasi), Put to another use, Eliminate (menghilangkan), dan Rearrange / Reverse (Penyusunan ulang atau penataan) . Apa itu masing — masing lensanya, ok mari kita bahas satu persatu.

· Subtitute ( Pengganti )

Secara keseluruhan, pertanyaan yang perlu dipikirkan di sini adalah : Apa yang dapat saya gantikan atau ubah dalam produk, masalah, atau proses saya ? Kita juga harus berpikir untuk mengganti bagian dari produk atau proses kita dengan sesuatu yang lain. Intinya yah apa nih yang kita bisa ganti pada bagian ini biar membuat sesuatu yang terlihat baru. Nah ini pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk menjadi pemicu menemukan hal tersebut :

o Apa yang bisa saya gantikan untuk membuat perbaikan?

o Bagaimana cara mengganti tempat, waktu, materi atau orang?

o Dapatkah saya mengganti satu bagian dengan bagian lain atau mengubah bagian mana pun?

o Bisakah saya mengganti seseorang yang terlibat?

o Bisakah saya mengubah aturan?

o Haruskah saya mengganti nama?

o Bisakah saya menggunakan bahan atau bahan lain?

o Bisakah saya menggunakan proses atau prosedur lain?

o Dapatkah saya mengubah bentuk, warna, kekasaran, suara atau baunya?

o Bisakah saya menggunakan ide ini untuk proyek lain?

o Dapatkah saya mengubah perasaan atau sikap saya terhadapnya?

Contohnya nih seperti : Apakah kita bisa mengganti cara login kedalam suatu halaman dengan sesuatu yang lebih cepat dan aman daripada melakukan pengetikan secara manual ? dari sana akan lahir ide biometrics, dll

· Combine ( Kombinasi )

Secara keseluruhan, pertanyaan yang perlu dipikirkan di sini adalah : Bagaimana saya dapat menggabungkan dua atau lebih bagian dari produk, masalah, atau proses saya untuk mencapai produk, masalah, atau proses yang berbeda untuk meningkatkan sinergi? Berpikir kreatif melibatkan penggabungan ide, produk, atau layanan yang sebelumnya tidak terkait untuk menciptakan sesuatu yang baru dan inovatif. Intinya nih di part ini kita bisa gabungin apapun kedalam kondisi eksisting produk kita ataupun ide kita nih biar menghasilkan sesuatu yang terlihat baru. Nah ini pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk menjadi pemicu menemukan hal tersebut:

o Ide, bahan, fitur, proses, orang, produk, atau komponen apa yang dapat saya gabungkan?

o Dapatkah saya menggabungkan atau menggabungkan ini atau itu dengan objek lain?

o Apa yang bisa saya gabungkan untuk memaksimalkan jumlah penggunaan?

o Apa yang bisa saya gabungkan untuk menurunkan biaya produksi?

o Bahan apa yang bisa saya gabungkan?

o Dimana saya bisa membangun sinergi ?

o Manakah elemen terbaik yang dapat saya satukan untuk mencapai hasil tertentu?

Contohnya nih seperti : Apakah kita bisa menggabungkan antara ojek pangkalan dan juga teknologi internet, akhirnya terlahir lah Gojek, Grab, dll.

· Adapt ( Adaptasi )

Secara keseluruhan, pertanyaan yang perlu dipikirkan disini adalah : Apa yang dapat saya adaptasi dalam produk, masalah, atau proses saya? Pikirkan tentang bagian mana dari produk atau proses yang dapat kita adaptasi untuk memecahkan masalah ini. Intinya adalah di part ini kita lihat sekeliling kita apa nih yang sudah ada kemudian kita adaptasikan dan masukkan kedalam produk atau ide yang akan kita buat. Nah ini pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk menjadi pemicu menemukan hal tersebut :

o Bagian produk mana yang dapat saya ubah?

o Bisakah saya mengubah karakteristik suatu komponen?

o Dapatkah saya mencari inspirasi dalam produk atau proses lain, tetapi dalam konteks yang berbeda?

o Apakah sejarah menawarkan solusi?

o Ide mana yang dapat saya adaptasi, salin, atau pinjam dari produk orang lain?

o Proses apa yang harus saya adaptasi?

o Dapatkah saya menyesuaikan konteks atau kelompok sasaran?

o Apa yang bisa saya adaptasi dengan cara ini atau itu untuk membuat hasil ini?

Contohnya nih seperti : Apakah kita bisa mengadapatasikan fitur pesan online pada ecommerce diterapkan kedalam pembelian sim card ? maka lahirlah provider digital seperti by.U, dll

· Modify (Modifikasi) — Didalamnya terdapat (Magnify / Memperbesar dan Juga Minify / Memperkecil)

Secara keseluruhan, pertanyaan yang perlu dipikirkan disini adalah : Apa yang dapat saya modifikasi atau beri penekanan lebih atau kurang pada produk, masalah, atau proses saya? Bisakah saya mengubah item dengan cara tertentu? Dapatkah saya mengubah arti, warna, gerak, suara, bau, bentuk, atau bentuk? Inilah saatnya untuk memperbesar atau melebih-lebihkan ide, produk, masalah, atau proses Anda — atau untuk mengecilkannya. Pertanyaan-pertanyaan ini yang akan memberi kita wawasan baru tentang komponen mana yang paling penting. Pikirkan tentang mengubah sebagian atau seluruh situasi atau produk saat ini. Cara lainnya, ubah produk dengan cara yang tidak biasa. Intinya nih disini kita melakukan perubahan atau modifikasi dalam ide atau produk kita apa yang perlu diperbesar atau ditambah nih atau apa yang perlu dikurangi. Nah ini pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk menjadi pemicu menemukan hal tersebut:

o Apa yang bisa saya perbesar ?

o Apa yang bisa saya kurangi atau hapus?

o Bisakah saya membesar-besarkan atau melebih-lebihkan tombol, warna, ukuran…?

o Bisakah saya menumbuhkan kelompok sasaran?

o Apa yang bisa dibuat lebih tinggi, lebih besar, atau lebih kuat?

o Bisakah saya meningkatkan kecepatan atau frekuensinya?

o Bisakah saya menambahkan fitur tambahan?

o Bagaimana cara menambah nilai ekstra?

o Apa yang bisa Anda hapus atau buat lebih kecil, padat, lebih rendah, lebih pendek atau lebih ringan — atau menyederhanakan, memisahkan atau mengecilkan?

o Apa yang bisa saya ubah dengan cara ini atau itu untuk mencapai hasil ini dan itu?

Contohnya nih seperti : Kita pengen buat kopi kekinian nih , nah dari kopi tersebut Apa saja varian rasa yang bisa diterima oleh konsumen? Apakah perlu menambahkan cita rasa tradisional seperti rasa es doger, cendol, atau es teler?atau mengurangi rasa yang sudah ada hehehe

· Put to Another Use (menempatkan ide ke dalam bentuk lain)

Pertanyaan keseluruhan yang perlu dipertimbangkan di sini adalah ini: Bagaimana saya dapat menggunakan benda itu untuk kegunaan lain? Apa cara baru untuk menggunakan produk atau layanan? Dapatkah saya menjangkau pengguna lain jika saya memodifikasi produk? Apakah ada pasar lain untuk produk tersebut? Saatnya mencari tahu bagaimana Anda dapat menggunakan produk atau ide Anda saat ini untuk kegunaan dan tujuan lain. Intinya nih kita cari kegunaan lain dari ide atau produk yang kita buat, apakah bisa dijadikan fungsi lain atau bahkan produk lain. Nah ini pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk menjadi pemicu menemukan hal tersebut :

o Untuk apa lagi itu bisa digunakan?

o Bagaimana seorang anak akan menggunakannya? — Orang yang lebih tua?

o Bagaimana para penyandang disabilitas yang berbeda menggunakannya?

o Kelompok sasaran lain mana yang dapat memperoleh manfaat dari produk ini?

o Jenis pengguna lain apa yang membutuhkan atau menginginkan produk saya?

o Siapa atau apa lagi yang bisa menggunakannya?

o Bisakah itu digunakan oleh orang lain selain yang awalnya dimaksudkan?

o Apakah ada cara baru untuk menggunakannya dalam bentuk atau bentuknya saat ini?

o Apakah ada kegunaan lain yang mungkin jika saya memodifikasi produk?

o Bagaimana saya dapat menggunakan kembali sesuatu dengan cara tertentu dengan melakukan apa padanya?

Contohnya nih seperti : Apakah bisa nih kopi ini dinikmati untuk semua umur, apa bisa nih kopi kita buat sebagai kopi kesehatan misal kopi diet atau bisa gak sih kopi yang awalnya diminum kita buat menjadi sabun atau pengharum ruangan.

· Eliminate (Eliminasi)

Pertanyaan keseluruhan yang perlu dipertimbangkan di sini adalah : Apa yang dapat saya hilangkan atau sederhanakan dalam produk, desain, atau layanan saya? Pikirkan apa yang mungkin terjadi jika Anda menghilangkan, menyederhanakan, mengurangi, atau meminimalkan bagian dari ide Anda. Jika Anda terus memangkas ide, layanan, atau proses Anda — Anda dapat secara bertahap mempersempit tantangan Anda ke bagian atau fungsi yang paling penting. Intinya adalah kita hilangkan elemen — elemen yang sebenarnya tidak kita butuhkan atau kita bisa minimalkan. Nah ini pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk menjadi pemicu menemukan hal tersebut :

o Apa yang bisa saya hapus tanpa mengubah fungsinya?

o Bisakah saya mengurangi waktu atau komponen?

o Apa yang akan terjadi jika saya menghapus komponen atau bagiannya?

o Bisakah saya mengurangi usaha?

o Bisakah saya memotong biaya?

o Bagaimana saya bisa menyederhanakannya?

o Apa yang tidak penting atau tidak perlu?

o Bisakah saya menghilangkan aturan?

o Bisakah saya membuatnya lebih kecil?

o Dapatkah saya membagi produk saya menjadi beberapa bagian?

o Saya bisa menghilangkan apa dengan melakukan apa?

Contohnya nih seperti : Apakah pada produk digital yang kita buat adakah proses yang perlu dihilangkan ? atau adakah fitur yang sebenarnya perlu dihilangkan untuk membuat aplikasi lebih ringan dikarenakan user tidak membutuhkan fitur tersebut, Atau adakah yang perlu dihilangkan dari produk kita biar harga produk kita bisa lebih murah.

· Rearrange / Reverse (Penyusunan ulang atau penataan)

Pertanyaan keseluruhan yang perlu dipertimbangkan di sini adalah : Bagaimana cara mengubah, menyusun ulang, atau membalikkan produk atau masalah? Apa yang akan saya lakukan jika saya harus melakukan proses ini secara terbalik?. Intinya adalah kita melakukan pengecekan pada ide kita kemudian kita lihat apakah ada yang perlu di tata ulang atau di susun ulang nih. Nah ini pertanyaan yang bisa kita gunakan untuk menjadi pemicu menemukan hal tersebut :

o Apa yang dapat saya atur ulang dengan cara tertentu — dapatkah saya menukar komponen, pola, atau tata letak?

o Bisakah saya mengubah kecepatan atau jadwal?

o Apa yang akan saya lakukan jika bagian dari masalah, produk, atau proses Anda bekerja sebaliknya?

o Saya dapat mengatur ulang apa sehingga hal ini terjadi?

Contohnya nih seperti : Apakah pada produk digital yang kita buat adakah proses yang perlu ditata ulang atau dibalik sehingga menghasilkan sebuah inovasi yang baru atau kah dalam pembuatan kopi yang kita buat ada proses yang perlu ditata ulang ? atau disin paling banyak contohnya adalah reverse engineering dimana kita melakukan penyusunan ulang pada sesuatu produk kemudian kita susun ulang produk tersebut dengan menambahkan sesuatu sehingga terlahir sesuatu yang baru.

Ok teman — teman itulah yang perlu kita lakukan biar bisa jadi inovatif nih seperti innovator diluar sana. Menarik kan teman — teman ternyata ini bisa membuat ide kita lebih terpicu dan juga terarah. Sekarang sudah paham selanjutnya adalah diterapkan !

--

--