Jurnal Puitik 5/2024: Hari ke-30—Kata Merangkai Kita

Catatan 30 hari setelah menikah

Agoy Tama
2 min readApr 1, 2024

I

Hari ke-30 kita merangkai kata-kata di dalam rumah agar tangga menuju ke surga semakin tergambar dan terbentang di depan mata. Hingga akhirnya, tugas kita hanya menapak sesuai anak tangga yang tersedia. Bukan tentang seberapa lama kita berjalan, tetapi tentang seberapa kuat niat dan azam di dada. Tak salah juga merayakan setiap momen berdua, semisal keluar dan menikmati makanan apa saja yang kita suka. Tak dosa juga mengabadikannya di depan kamera agar setiap peristiwa bisa kita ulang dan maknai bersama. Semalam, kita hendak mengulang adegan pertama, saat kita sedang menyantap mie gacoan dan udang keju dengan bertatap muka malu-malu.

II

Sehabis itu, kita beranjak dari Mie Gacoan menuju rumah seorang kawan dengan ikan-ikan kesayangan. Aku tertarik dan meminangnya sepasang, sementara barang-barang kita di rumah orang tua menumpuk yang belum sempat kita pindahkan itu tak kunjung usai membayang-bayang. Hari makin larut, rasa yang kita rawat selama 30 hari ini tak akan pernah kita biarkan surut. Apa saja hendak kita buat, selama masih berada di jalan-Nya dan atas petunjuk-Nya. Apa pun itu, demi rasa yang bermula dari api pertama hingga menjadi bara yang tak boleh begitu saja kita padamkan ini, kita perjuangkan nyalanya. Sampai kapan pun itu dan di mana pun kita berada.

III

Dan akhirnya, barang-barang yang sempat membayang berhari-hari itu kita pindahkan ke tempat baru kita. Meski ngontrak, yang terpenting kita berjuang untuk terus menghidupkan suasana agar setiap ide/gagasan, pemikiran, dan perasaan-perasaan yang kita lahirkan di sana bertumbuh menjadi kebaikan-kebaikan yang mengalir dan tak habis manfaatnya. Toh, tak ada yang benar-benar kita miliki di dunia, bahkan napas yang kita tarik dan lepaskan setiap detiknya. Kita memang tak punya apa-apa. Kita berbatas dan penuh kekurangan-kekurangan. Semoga kata-kata yang kita rangkai setiap harinya menjadi doa yang mampu ketuk pintu langit dan hapus rasa sakit. Itu dulu, ya. Kita lanjutkan lagi perjalanan ini.

6–3–2024

Oh, ya. Jika kamu ingin mendukung kerja kreatif kami, silakan membeli buku-buku dan produk digital original di @kerjarasa (Ada diskon di bulan April 2024). Kami juga mengelola agensi kreatif bernama @perajinkatacom yang siap bantu kamu menyelesaikan segala macam permasalahan penulisan kreatif, sastra, dan media sosial, bahkan identitas jenama (brand identity).

Dapatkan kiat praktis memahami + menulis puisi di @mahirmenyair. Monetisasi puisimu dan tingkatkan pendapatan pasif serta pendapatan aset digitalmu bersama penerbit digital @ruangrasaproject.

Tabik!

AGOY TAMA
Perajinkata™ + Penyair Digital, Founder Ruangrasa Project

--

--

Agoy Tama

Perajinkata™ + Penyair Digital. Hendak memuisikan yang terlalu prosa dan drama. Founder @ruangrasaproject, bantu amatir @MAHIRMENYAIR.