Halo!
Pada kesempatan ini saya akan membahas tentang studi kasus UI/UX mengenai Jago Last Wish, yaitu fitur dari Bank Jago untuk mempermudah membuat wasiat digital yang bisa berisi rencana untuk masa depan.
Pada studi kasus ini saya menggunakan tools desain Figma serta berkolaborasi dengan rekan saya yaitu Nur Fadly.
Latar Belakang
Bank Jago saat ini ingin memperkenalkan fitur asuransi jiwa. Oleh karena itu fitur ini ingin dipandang dari kacamata negatif sebagai pencegahan dari hal yang tidak diinginkan. Asuransi jiwa dapat digunakan untuk hal positif seperti memenuhi harapan yang ingin di capai untuk masa depan.
Maka dari itu, Jago Last Wish kini hadir sebagai solusi untuk membuat suatu wasiat digital dengan mudah yang didukung oleh asuransi jiwa untuk memenuhi harapan masa depan para pengguna.
Objektif
- Membuat wasiat dengan mudah
- Memudahkan penghitungan premi pembayaran bulanan
- Melakukan proses pembayaran serta klaim yang mudah
Design Proses
Proses perancangan menggunakan Design Thinkink, dan Berikut adalah tahapan yang dilakukan dan hasil yang diperoleh dari setiap tahapanya.
1 — Empathize
Berdasarkan penelitian kami, kami menyimpulkan persona yang menggambarkancalon pengguna yang akan menggunakan fitur ini.
2 — Define
Pada tahap Define, kami melakukan brainstorming tentang masalah lalu kami cantumkan di Pain Points.
Pain Points
Berdasarkan pain point yang terkumpul, kami terus menjadikan How-Might-We sebagai solusi dari pain point tadi. Dalam proses ini, kami mengelompokkan How-Might-We memiliki tujuan yang sama, dan kemudian kami memilih mana yang akan kami ambil dalam proses desain berikutnya.
How Might We
Setelah proses How-Might-We, kami setuju untuk Membuat Fitur yang berkaitan untuk Masa Depan, sebagai tujuan utama dalam proses desain berikut.
3 — Ideate
Setelah mendefinisikan berbagai masalah, kami terus mengamati dan mencari ide-ide yang dapat memberikan solusi.
Solution Idea & Affinity Diagram
Kami diskusi untuk menemukan ide untuk solusi How-Might We yang telah didefinisikan pada langkah langkah sebelumnya. Kami memiliki begitu banyak ide solusi, jadi kami perlu memperkecil dengan mengelompokkan ide berdasarkan kategori yang ada. Proses ini juga akan bermanfaat dalam menentukan prioritas kami.
Prioritization Idea
Banyaknya ide solusi yang kami buat, langkah selanjutnya yaitu memprioritaskan solusi dan fokus pada yang paling berharga tetapi memiliki sedikit usaha untuk mengerjakannya terlebih dahulu.
User flow
Kami disini membuat bagaimana alur pengguna untuk melihat apa yang dilalui pengguna untuk mencapai tujuan. Kami melakukan sesi brainstorming pada tahap ini untuk menciptakan aliran pengguna yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan mereka dengan cepat.
Menambahkan Wasiat
Fitur Donasi
Simulasi Premi
Menambahkan Kontak Ahli Waris
Edit Wasiat
Wireframes
Sebelum mendesain user interface, terlebih dahulu kita membuat wireframe sesuai dengan alur user yang dibuat pada tahap sebelumnya. wireframe yang kami buat warna abu-abu dan memadukan design dari ciri khas Bank Jago
Design System
Kita harus membuat Desain sistem terlebih dahul sebelum proses pembuatan antarmuka pengguna. Tujuan dari desain sistem adalah untuk menjaga konsistensi desain sistem. Desain sistem juga memudahkan desainer untuk berkolaborasi secara efisien dalam proses desain.
4 — Prototype
Ini adalah beberapa user interface yang kami rancang berdasarkan wireframe yang kami buat sebelumnya dan menggunakan komponen sistem desain sehingga ketika kami ingin mengubah, misalnya warna, kami hanya mengubah parens.
High Fidelity
Prototype
Pada fase ini, Kami mengimplementasikan ide-ide yang telah kami buat ke dalam antarmuka. Nantinya kami akan melakukan testing terhadap setiap produk yang dibuat. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana produk dapat berjalan sesuai dengan alur yang diharapkan.
link Prototype 👉🏻 UIX 3 — A10 Prototype Kelompok 7
5 — Testing
Pengujian dilakukan untuk menguji langsung Prototype fitur Last Wish kepada pengguna untuk mengetahui bagaimana pengalaman pengguna saat menggunakan aplikasi yang dibuat. Kami menggunakan metode Depth-in Interview untuk mengeksplorasi bagaimana umpan balik pengguna bisa lebih mendalam. Setelah mengetahuinya, kami melakukan pengujian pengguna menggunakan metode wawancara mendalam menggunakan penelitian stimulus.
Dalam skenario penelitian kami membaginya menjadi beberapa langkah tetapi dalam tugas utama kami membaginya menjadi 6 bagian bagaimana pengujian pengguna pada onbording terus membuat keinginan terakhir, mengedit keinginan terakhir, mengklaim dan membayar keinginan terakhir.
Kesimpulan
Saat merancang fitur Jago Last Wish ini, Kami mengetahui bahwa ide pertama untuk aplikasi ini hanyalah awal dari proses. Melakukan studi kegunaan dan umpan balik rekan memengaruhi setiap literasi desain aplikasi, meningkatkan pengalaman pengguna.