Sarina di Kala Hujan
Oleh Muti
Sarinah kau tahu di waktu yang sama tat kala hujan turun membasahi sekujup tubuh manusia
kau selalu datang menghampiri aku, kehadiranmu seakan membuat duka cinta bahwa kau tak hadir di hidupku secara tatap muka, namun hanya cinta dan harapan yang membuat aku memikirkanmu
Sarina, kau bukannya perempuan hebat yang aku kenal kau semakin tolol dengan kelakukanmu mempermalukan prinsip hidupmu sendiri menjualnya kepada lelaki siapa saja, aku buka tipe demikian Sarina ! Hujan ini yang semakin deras dan bunyi atap rumah, semakin bergemuruh menambah amarahku terhadapmu, Sarina, Sarina kau tahu selama ini kau hadir selalu dalam keegohanmu tiada habisnya, kau selalu katakan aku kesepian, anak muda macam apa kau yang mengatakan kesepian tapi membiarkan dirimu dikoyak-koyak orang yang tak kau cintai, Sarina aku bukan imajiner yang selalu membuat narasi cinta tanpa bayangan wujud nyata, namun ungkapan tulus ini berdasarkan rasa kasih sayang yang nyata adanya kamu dan aku ini adalah narasi cinta Sarinah lebih baik kau fokus masa depanmu selesaikanlah kuliahmu daripada terus mengatakan kesepian dan membutuhkan kasih sayang dari orang yang tak kau cintai sepenuhnya. Hujan semakin deras amarahku padamu semakin halus menandakan aku masih sayang padamu Sarinah.