Melakukan Konfigurasi jaringan Cisco Packet Tracer dengan IPV4

Ahmad Mundhofa
6 min readJun 20, 2020

--

Hi guys, kali ini aku akan membahas terkait tahapan-tahapan yang perlu kita lakukan untuk membuat konfigurasi jaringan dengan IPV4.

Apa itu IPV4?

Alamat IP versi 4 (atau IPv4) adalah versi keempat dari Protokol Internet (IP). Ini adalah salah satu protokol inti dari metode internetworking berbasis standar di Internet dan jaringan packet-switched lainnya. (wikipedia)

Untuk memudahkan praktikum, saya telah membuat video dokumentasi yang dapat dilihat disini..

Video Percobaan Konfigurasi jaringan Cisco Packet Tracer dengan IPV4

Jangan lupa like comment & subcribe ya :)

Memulai Percobaan

Ok guys langsung saja kita terjun untuk melakukan konfigurasi pembuatan jaringan dengan IPV4.

Pada percobaan kali ini, saya akan mendeklarasikan spesifikasi jaringan yang akan kita buat sebagai berikut. Terdapat 3 buah network yang akan kita gunakan, yaitu:
192.168.3.0/24 ==> Jaringan 1
192.168.4.0/24 ==> Jaringan 2
192.168.5.0/24 ==> Jaringan 3

Penyusunan perangkat jaringan

Untuk memulai pembuatan jaringan, pertama-tama kita buka packet tracer dan siapkan dahulu beberapa device yang akan kita gunakan, diantaranya adalah sebagai berikut:

Gambar 1. Menyiapkan Perangkat Jaringan

Perangkat yang digunakan:
- 2 Buah Router (type bebas)
- 2 Buah Switch (type bebas)
- 6 Buah PC

Langkah selanjutnya adalah menghubungkan perangkat tersebut dengan menggunakan kabel, dengan ketentuan sebagai berikut:
- Hubungkan PC dengan switch menggunakan kabel type Straight
- Hubungkan Switch dengan Router menggunakan kabel type Straight
- Hubungkan Router0 dengan Router1 menggunakan kabel Serial DCE

Gambar 2. Menghubungkan kabel

Nah, kalau ngikutin step seperti diatas, kita pasti stuck disini nih. Btw untuk menghubungkan antar router, kita mau pakai Kabel Serial DCE. Berhubung di router dengan type 1841 ini belum ada port serial, kita tidak bisa menghubungkannya. Maka dari itu, kita perlu menambahkan dulu port nya secara manual. Caranya adalah sebagai berikut guys:

  1. Masuk kedalam Router, kemudian matikan Power
  2. Pilih WIC-2T (atau cari modules yang support serial)
  3. Pindahkan dengan cara drag item ke bagian router (lihat gambar berikut)
Gambar 3. Penambahan Module Port Serial pada Router

Setelah menambahkan module, jangan lupa untuk menyalakan powernya ya guys:

Gambar 4. Menyalakan Power setelah penambahan module

Oke, lakukan hal yang sama pada router yang satunya yakk..

Ok guys, sekarang kita udah punya port serial nih, tinggal kita hubungkan aja kedua router tersebut dengan kabel Serial DCE. Setelah menghubungkan perangkat, kita juga harus memberikan label untuk memudahkan kita didalam melakukan konfigurasi. Berikut adalah tampilan setelah kita melakukan pemberian label:

Gambar 5. Hasil setelah menghubungkan 2 router dengan kabel serial

Melakukan konfigurasi Router0

Di tahapan ini, kita akan melakukan konfigurasi Router. Kita perlu masuk kedalam router dan pilih option menu CLI (karena kita akan mencoba mengkonfigurasikannya dengan perintah command line). Berikut adalah tampilan awal dari Router0 yang akan kita konfigurasikan:

Gambar 6. Tampilan Router0

Letakkan kursor pada bagian CLI, kemudian jawab question “Would you like to enter the initial configuration dialog?” [no]

Oke rekans, kita mulai konfigurasinya ya..
Berdasarkan gambar diatas, kita dapat mengetahui posisi kita saat ini berada pada User Exec Mode (mode >). Kita perlu masuk ke mode Priviledge (#) dan melakukan konfigurasi IPv6 pada GLobal Configuration mode. Untuk lebih jelasnya kalian bisa mengikuti perintah-perintah berikut ini:

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# interface fa0/0
Router(config-if)# ip address 192.168.3.1 255.255.255.0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit

Gambar 7. Konfigurasi Router0 dengan jaringan 192.168.3.0/24

Selanjutnya melakukan konfigurasi Router0 dengan network 192.168.4.1/24. Untuk konfigurasi kali ini, sesuai dengan skema yang telah kita buat sebelumnya, kita menggunakan port Serial0/1/0. Berikut adalah tahapannya (asumsi kita berada di exec mode “>”).

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# interface se0/1/0
Router(config-if)# ip address 192.168.4.1 255.255.255.0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit

Gambar 7. Konfigurasi Router0 dengan jaringan 192.168.4.1/24

Melakukan Konfigurasi Router1

Untuk melakukan konfigurasi di Router1, lakukan double click kemudian masuk ke bagian CLI seperti tahapan sebelumnya. Kemudian jalankan perintah berikut untuk mengkonfigurasikan Router dengan network 192.168.5.1/24:

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# interface fa0/0
Router(config-if)# ip address 192.168.5.1 255.255.255.0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit

Gambar 8. Konfigurasi Router1 dengan network 192.168.5.0/24

Selanjutnya melakukan konfigurasi Router0 dengan network 192.168.4.2/24. Untuk konfigurasi kali ini, sesuai dengan skema yang telah kita buat sebelumnya, kita menggunakan port Serial0/1/0. Berikut adalah tahapannya (asumsi kita berada di exec mode “>”).

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# interface se0/1/0
Router(config-if)# ip address 192.168.4.2 255.255.255.0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit

Gambar 9. Konfigurasi Router1 dengan network 192.168.4.2/24

Nahh setelah kita melakukan konfigurasi Router, maka skema jaringan kita akan aktif (enable) dengan indikator kabel yang akan berwarna hijau seperti gambar berikut:

Gambar 10. Tampilan ketika interface Router enable

Melakukan Setting IP static untuk network 192.168.3.0/24

Untuk melakukan konfigurasi IP pada PC, kita perlu masuk kedalam PC tersebut dan pilih option menu Desktop, kemudian pilih “ IP Configuration”. Selanjutnya kita lakukan konfigurasi IP Static pada tiap-tiap PC.

Notes: Untuk konfigurasi IP PC ini kita perlu menginisiasi nilai default gateway agar bisa terdeteksi oleh routing protocol RIP.

a. Konfigurasi PC0

Gambar 11. Konfigurasi IP PC0

b. Konfigurasi PC1

Gambar 12. Konfigurasi IP PC1

c. Konfigurasi PC2

Gambar 13. Konfigurasi IP PC2

a. Konfigurasi PC3

Gambar 14. Konfigurasi IP PC3

b. Konfigurasi PC4

Gambar 15. Konfigurasi IP PC

c. Konfigurasi PC5

Gambar 16. Konfigurasi IP PC5

Melakukan konfigurasi RIP pada Router0

Setelah melakukan beberapa konfigurasi diatas, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi RIP pada Router0. Berikut adalah tahapannya:

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# router rip
Router(config-router)# network 192.168.3.0
Router(config-router)# network 192.168.4.0
Router(config-router)# exit

Notes: yang perlu kita cantumkan pada RIP network adalah IP network yang terhubung langsung dengan Router. Misal Router0 terhubung dengan IP network 192.168.3.0 dan 192.168.4.0

Gambar 17. Konfigurasi RIP pada Router0

Melakukan konfigurasi RIP pada Router1

Setelah melakukan beberapa konfigurasi diatas, langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi RIP pada Router1. Berikut adalah tahapannya:

Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# router rip
Router(config-router)# network 192.168.4.0
Router(config-router)# network 192.168.5.0
Router(config-router)# exit

Gambar 18. Konfigurasi RIP pada Router1

Melakukan Uji Coba pengiriman packet antar network

Tahapan terakhir adalah melakukan ujicoba koneksi jaringan dengan cara melakukan ping ataupun melakukan pengiriman packet simple PDU ke network yang berbeda. Pada percobaan berikut, saya telah melakukan pengiriman paket dari PC0 ke PC3. Terlihat bahwa pengiriman pertama kali menghasilkan status “Failed”, dan pengiriman selanjutnya “Successful”.

Gambar 19. Melakukan Uji Coba Pengiriman Packet PDU antar jaringan

Sekian artikel saya kali ini, Semoga bermanfaat.. :)

File Packet Tracer untuk percobaan diatas, dapat di unduh melalui link berikut ini:

--

--