Belajar Menjadi Frontend Developer di Come Indonesia

Ahmad Supriyanto
4 min readSep 8, 2020

--

Website come.co.id hasil kerjasama tim pada Internship Come Indonesia

Pada masa perkuliahan, kerja praktik adalah salah satu mata kuliah yang wajib dicoba oleh para mahasiswa. Mata kuliah ini memungkinkan mahasiswa untuk mencari internship yang mereka inginkan di perusahaan manapun sehingga dapat merasakan pekerjaan sesungguhnya di perusahaan tersebut.

Pencarian di Tengah Pandemi

Saya adalah mahasiswa semester 7 jurusan Ilmu Komputer di Universitas Indonesia. Pada semester ini, saya ingin sekali mencoba magang (bahasa indonesia internship) di perusahaan ternama. Saya tahu hal tersebut tidak berlangsung mudah pada tahun ini (tahun 2020 adalah masa pandemi dan hal tersebut membuat beberapa perusahaan tidak membuka magang di tempatnya). Beruntungnya, teman dekat saya yang bernama Ayas (Farras Hakim) membagikan profile salah satu startup yang sedang membuka lowongan magang. Perusahaan tersebut bernama Come Indonesia.

Come Indonesia adalah startup yang menyediakan aplikasi bernama come untuk menggerakkan roda perekonomian di Indonesia dalam bidang pariwisata.

Setelah melamar di tempat tersebut, saya diharuskan melakukan proses interview sehingga membuat saya ketakutan setengah mati. Meskipun saya pernah melakukan wawancara untuk mendapatkan posisi pada kepanitiaan dan organisasi di kampus saya, saya belum pernah melakukan wawancara tentang pekerjaan IT secara spesifik terutama yang berhubungan dengan web development. Oleh karena itu, saya mulai bertanya-tanya kepada teman saya tentang bagaimana caranya menjawab pertanyaan interview dengan benar (dan tentu saja pertanyaan yang akan ditanyakan). Farhan yang merupakan teman dekat saya juga, membagikan sebuah buku “Cracking the Coding Interview ” yang membongkar rahasia tentang pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ditanyakan pada proses interview. Tentu saja, saya sangat tertarik untuk membaca buku tersebut dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalamnya. Kemudian, saatnya saya melakukan interview yang sudah dijadwalkan.

Pada hari yang sudah ditentukan, saya melakukan proses interview dengan salah satu HR di Come Indonesia (yang ternyata beliau merupakan CEO di perusahaan tersebut). Pertanyaan yang ditanyakan oleh beliau benar-benar sama dengan yang ada di buku, yaitu seputar perkenalan diri, kemampuan diri, live coding (pada saat itu saya diberikan soal untuk mencari objek dari sebuah array). Semua pertanyaan sangat mudah saya jawab karena memang sudah saya persiapkan semaksimal mungkin untuk hal ini. Beberapa hari kemudian, pihak Come Indonesia mengabarkan bahwa saya diterima magang di tempat tersebut selama 3 bulan.

Kerjasama Antartim Serta Membangun Rasa Kepemimpinan

Selama magang di Come Indonesia, saya tidak hanya mengembangkan aplikasi berbasis web yang biasa saya lakukan saat mencari kesibukan di rumah tapi juga membangun kerjasama antartim dan rasa kepemimpinan dalam merencanakan aplikasi tersebut. Kerjasama itu dilakukan dengan membagi frontend department menjadi beberapa squad. Saya merupakan bagian dari prabu squad dan supervisor memberikan amanah kepada saya untuk menjadi pemimpin dari squad ini. Pembagian squad ini berguna agar supervisor dengan mudah membagikan tugas kepada masing-masing tim setiap minggunya. Ya benar, internship di sini menggunakan metode scrum untuk pengerjaan proyeknya. Supervisor memang sudah merencanakan backlog yang dapat dibagikan kepada setiap tim. Nantinya, masing-masing tim akan membagikan tugas tersebut per individu sesuai dengan kesepakatan tim dan melaporkan hasil yang mereka kerjakan selama satu minggu itu.

Tidak sampai situ saja, kerjasama yang saya lakukan dengan dengan teman satu tim saya juga berlaku selama pengerjaan proyek. Ada saatnya kita sesama developer harus membantu satu sama lain, terutama jika squad lain bermasalah dalam mengerjakan tugas mereka dan supervisor ingin tugas tersebut segera terselesaikan. Saya seringkali membantu squad lain untuk menyelesaikan beberapa task mereka. Tentu saja hal tersebut sudah saya bicarakan dengan teman satu squad saya.

NextJs dan Typescript

Proyek aplikasi Come berbasis web ini menggunakan NextJs sebagai framework dan typescript sebagai bahasanya. Ini adalah pengetahuan baru bagi saya karena sebelumnya saya tidak pernah menggunakan react dan teman-temannya. Dulu saya adalah tim hijau, yaitu VueJs. Penggunaan NextJs dan Typescript mengubah cara saya dalam mengembangkan sebuah website. Berikut pelajaran baru yang saya dapatkan saat mengembangkan proyek aplikasi Come, antara lain:

  • NextJs sama seperti Nuxt, yang juga menggunakan SSR untuk me-render sebuah website.
  • Dengan membuat file di folder pages, kita dapat langsung menambah halaman di sebuah website tanpa kesulitan konfigurasi routing.
  • Functional component adalah cara yang paling mudah dalam membuat component karena saya tinggal membuat sebuah arrow function yang me-return sebuah jsx element.
Functional Component Pada Message Component
  • Pembuatan state dapat dilakukan dengan meng-import useState. Setelah itu deklarasikan 2 variable dari package useState tersebut. Variable pertama akan menyimpan value dan variable kedua akan mengubah value tersebut.
  • Penggunaan useEffect sangat memudahkan saya dalam mengendalikan hook pada react. Penggunaan componentDidMount dan componentDidUpdate membuat code saya menjadi lebih banyak dan redundant. Maka dari itu, useEffect berguna untuk mengendalikan kedua hook tersebut sekaligus.
  • Saya juga sempat mempelajari penggunaan primitive component untuk membuat style. Hal ini saya dapatkan saat saya mengerjakan proyek Partner Website. Penggunaan component ini dibutuhkan package yang bernama styled-component.
Assigment primitive component untuk membuat style dari sebuah element
Penggunaan component dari variable yang sudah di-assign

Penutup

Pada akhirnya, saya sangat senang dan menikmati magang di tempat ini. Selain saya dapat menambah relasi, saya juga bisa mendapatkan ilmu baru dalam web development. Pesan saya untuk Come Indonesia, semoga startup Come dapat menggerakkan roda perekonomian Indonesia dalam bidang pariwisata dan menjadi unicorn pertama yang membangkitkan UMKM agen travel dalam membangun usaha mereka. Saya juga ingin berterima kasih kepada Come Indonesia karena sudah menerima saya dana membimbing saya selama magang di sana.

Referensi:
- https://come.co.id

--

--

Ahmad Supriyanto

I’m college student who are interested in web development.