Belajar tentang Penerimaan serta Keteguhan Hati dari Novel Funiculi Funicula

Ahya Fidzikri
3 min readNov 7, 2022

--

Photo by Matthew Henry on Unsplash

Funiculi Funicula ditulis oleh Toshikazu Kawaguchi yang menceritakan sebuah kafe kecil di sebuah gang kecil di Tokyo. Konon katanya kafe ini dapat membawa pelanggannya kembali ke masa lalu. Namun ada beberapa aturan yang harus diperhatikan oleh setiap pelanggan yang ingin pergi ke masa lalu, salah satunya adalah Tidak peduli apa yang kita katakan di masa lalu, takkan mengubah apapun pada masa sekarang.

Novel ini penulis beli pada tanggal 3 oktober 2022 lalu, awalnya iseng scrolling TikTok dan ada satu video di FYP tentang rekomendasi buku. Penulis langsung tertarik dan langsung checkout di e-commerce saat itu juga.

Photo by Rizky Subagja on Unsplash

Kita lanjut membahas novelnya. Funiculi Funicula (dibaca Funikuli Funikula) ini menceritakan 4 sudut pandang. Mulai dari wanita yang ingin memutar balikan waktu agar dapat berbaikan dengan pasangannya, seorang perawat yang ingin membaca surat yang tak sempat diberikan oleh suaminya yang sakit, seorang kakak yang ingin menemui adiknya untuk yang terakhir kali, dan seorang ibu yang ingin menemui anak yang mungkin tidak akan pernah mengenal dirinya.

Banyak pelajaran yang dapat diambil dari novel ini, mulai dari penerimaan, mengatakan apa yang ingin kita katakan sebelum menyesal, dan keteguhan hati yang dapat mengubah sudut pandang dalam hidup kita.

Berapa banyak hal dalam hidup kita yang tidak sesuai dari apa yang kita harapkan? Mulai dari karir hingga kehidupan percintaan kita.

Cerita di dalam novel Funiculi Funicula banyak sekali mengajarkan kepada kita mengenai konsep penerimaan dan keteguhan hati dalam menjalani segala problematika dalam hidup.

Aturan yang menyebutkan bahwa;

Tidak peduli apa yang kita katakan di masa lalu, takkan mengubah apapun pada masa sekarang.

adalah bukti bahwa apapun yang kita lakukan saat kembali ke masa lalu adalah hal yang sia-sia dan tidak akan pernah bisa merubah masa sekarang.

Oleh karena itu sebelum momen sekarang berubah menjadi ‘momen masa lalu’ kita sebagai manusia harus memanfaatkan sebaik-baiknya momen yang ada. Mulai dari berterus terang kepada sesama, saling mendengarkan, saling berbagi, atau mungkin saling berargumen jika diperlukan.

karena kita tentu tidak ingin menyesal bukan karena kita tidak menyampaikan apa yang ingin kita katakan?

Lalu keteguhan hati dalam menghadapi realita bahwasannya apapun yang kita katakan tidak akan pernah merubah apapun. Keteguhan hati diperlukan untuk menyampaikan apa yang kita pikirkan dan menyadari bahwa mungkin saja apa yang kita katakan tidak akan ada gunanya, namun,

Bukankah lebih baik menyampaikan sesuatu ketimbang hidup menyesal karena tidak menyampaikan sesuatu?

Photo by Anne Nygård on Unsplash

Funiculi Funicula sangat penulis rekomendasikan kepada kalian yang ingin membaca novel yang disertai bumbu self improvement yang tidak terlalu berat dan teoritis.

Oiya, novel Funiculi Funicula ini ada life actionnya juga lho! Cuma life actionnya agak sedikit berbeda dari novelnya. Jadi penulis sarankan kalian baca dulu novelnya baru nonton life actionnya.

cover life action funiculi funicula

Salam hangat dari penulis.

--

--