WONDERFUL AND PARADISE OF DESA SOKO

Aisyah Ariqoh Rahma

--

Desa Soko yang terletak di Kecamatan Miri Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Dua tempat wisata unggulan di desa ini adalah Kedung Grujug dan Gunung Kemukus. Kedung Grujug, sebuah kolam alami yang dikelilingi pepohonan rindang, menawarkan pemandangan menyejukkan yang sayangnya belum banyak diketahui oleh wisatawan luar daerah. Sementara itu, Gunung Kemukus, yang terkenal dengan mitos dan cerita sejarahnya, menarik banyak wisatawan lokal, meskipun infrastruktur yang ada belum sepenuhnya mendukung perkembangan pariwisata.

Kondisi saat ini, meskipun memiliki daya tarik yang kuat, masih perlu banyak perhatian dalam pengembangan infrastruktur dan promosi. Kedung Grujug, misalnya, belum memiliki akses yang memadai dan fasilitas pendukung yang bisa membuat wisatawan merasa nyaman. Gunung Kemukus juga menghadapi tantangan serupa, terutama dalam hal pengelolaan pengunjung dan aksesibilitas.

Untuk memperkenalkan Desa Soko secara lebih luas, media sosial menjadi platform yang sangat efektif. Desa Soko dapat memanfaatkan Instagram, Youtube, dan TikTok untuk menunjukkan keindahan alamnya, berbagi cerita tentang Kedung Grujug dan Gunung Kemukus, serta mengedukasi pengunjung tentang budaya lokal. Dengan konten yang menarik, desa ini bisa menarik perhatian wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara.Dengan langkah-langkah ini, Desa Soko tidak hanya akan berkembang sebagai destinasi wisata lokal, tetapi juga menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan internasional.

KEDUNG GRUJUG & GUNUNG KEMUKUS

Desa Soko is located in Miri District, Sragen Regency, Central Java, has remarkable natural tourism potential. Two prominent tourist spots in this village are Kedung Grujug and Gunung Kemukus. Kedung Grujug, a natural pool surrounded by lush trees, offers a refreshing view that, unfortunately, is still not widely known by tourists from outside the region. Meanwhile, Gunung Kemukus, known for its myths and historical stories, attracts many local visitors, although the existing infrastructure does not fully support the development of tourism. Currently, despite having strong attractions, there is still much to be done in terms of infrastructure development and promotion. Kedung Grujug, for example, lacks proper access and supporting facilities that would make tourists feel comfortable. Gunung Kemukus faces similar challenges, especially regarding visitor management and accessibility.

To introduce Desa Soko more widely, social media platforms are an excellent tool. Desa Soko can leverage Instagram, Youtube, and TikTok to showcase its natural beauty, share stories about Kedung Grujug and Gunung Kemukus, and educate visitors about the local culture. With engaging content, the village can attract tourists from outside the region and even abroad. With these efforts, Desa Soko can not only thrive as a local tourist destination but also become an attractive spot for international visitors.

more information let’s check this link! or scan this barcode
https://linktr.ee/SOKOHEBAT

BARCODE SOCIAL MEDIA DESA SOKO

--

--

No responses yet