Membuat Database Sederhana Menggunakan MySQL

Akmal Abdillah
6 min readOct 17, 2021

--

MySQL #1

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menuliskan bagaimana membuat database sederhana menggunakan MySQL. Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghindari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system | DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa security dan integrty data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien. Contoh dari DBMS adalah MySQL, PostgreSQL, MongoDB, Oracle dsb. Pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan MySQL.

MySQL adalah sistem manajemen database relasional yang berbasis SQL (Structured Query Language). MySQL bisa digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk sebagai gudang data, e-commerce, dan aplikasi pencatatan. (Merdeka.com)

Pertama-tama untuk membuat sebuah database menggunakan MySQL, kita harus mendownload di situs resmi dari MySQL, yaitu mysql.com. Kita dapat mengunduhnya sesuai dengan perangkat yang digunakan. Setelah itu kita dapat menginstall dan mengkonfigurasikannya. Setelah kita menginstal, kita dapat menggunakannya dengan menggunakan terminal maupun dengan perangkat lain yang sudah disediakan oleh MySQL, yaitu MySQL Workbench. MySQL Workbench dapat diunduh pada website resmi dari MySQL. Sebenarnya sama saja kegunaannya, tetapi mungkin lebih simpel menggunakan MySQL Workbench. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini saya akan menggunakan MySQL Workbench dengan sesekali mengecek menggunakan terminal.

Langkah pertama untuk membuat database menggunakan MySQL terutama dengan menggunakan terminal adalah login terlebih dahulu sesuai dengan username dan juga password yang sudah dikonfigurasikan.

Tampilan Awal MySQL Workbench

Jika teman-teman ingin membukanya menggunakan terminal, tinggal ketikkan cmd selanjutnya ketikkan mysql -uroot -p dan selanjutnya dapat memasukkan passwordnya saja.

Membuka MySQL menggunakan Terminal

Sekarang kita dapat membuat database dengan menggunakan syntax;

Database

Pada kesempatan kali ini, saya membuat sebuah database pengiriman paket yang bernama safe_express. Untuk penamaan database tidak diperbolehkan menggunakan ‘spasi’, maka dari itu dapat menggunakan underscore atau simbol lain untuk menggantinya. Syntax untuk melihat database yang ada adalah show databases; . Jangan lupa untuk setiap akhiran dari perintah, kita harus menambahkan “;”. Untuk mengaktifkan database yang akan kita gunakan, kita dapat menggunakan perintah: “ use safe_express;

Selanjutnya, kita tinggal membuat tabel yang nantinya akan kita gunakan untuk memanage data yang ada. Kolom maupun garis pada tabel disini kondisional tergantung dari kebutuhan masing-masing user. Untuk syntaxnya sebagai berikut:

Membuat Tabel

Untuk mengecek apakah tabel kita masuk atau tidak, kita dapat melihatnya menggunakan perintah show tables; .

Pada pembuatan tabel tersebut, saya menamainya sebagai tabel kurir. Tabel kurir tersebut berisikan beberapa kolom, yaitu kolom id, nama depan, nama belakang, nomor handphone, status kurir yang dimaksudkan untuk menampung data dari kurir sebuah perusahaan pengiriman paket. Pada kolom id saya menggunakan tipe data integer untuk nantinya data yang masuk adalah data numerik bulat. Pada kolom id juga saya cantumkan auto increament untuk mengurutkan id tersebut agar tidak menuliskan secara manual, dan saya juga memberi primary key pada kolom id yang digunakan sebagai identitas dari tiap baris yang ada berdasarkan id dari masing-masing. Untuk kolom first_name dan last_name saya menggunakan varchar(100) karena data nantinya berbentuk string yang batasnya adalah masing-masing 100 karakter. Keterangan not null tersebut agar kolom tersebut tidak boleh kosong. Pada kolom status, saya menggunakan tipe data enum, karena analogi pemilihannya adalah status kurir masih proses mengantar atau masih stay di kantor. Pada kolom no_hp saya menambahkan unique constraint agar data nomor handphone dari kurir tidak ada yang sama, jika pada nantinya ada kasus insert data nomor handphone sama, maka MySQL akan menolak data tersebut. Pada akhir pembuatan tabel, kita harus menentukan storage yang akan kita gunakan untuk menampung data-data yang nantinya akan dimasukkan kedalam tabel tersebut. Pada MySQL sebenarnya terdefault enginenya adalah InnoDB untuk versi MySQL 5.6 keatas. Untuk versi MySQL 5.6 kebawah masih menggunakan engine MyISAM. Perbedaannya adalah jika InnoDB implementasi pengunciannya adalah level baris atau row-level lock sedangkan jika MyISAM implementasi pengunciannya adalah level tabel atau table-level lock.

Jika teman-teman ingin melihat deskripsi dari tabel yang kita buat, dapat menggunakan perintah desc nama_table; atau pada kasus ini desc kurir; dan hasilnya adalah:

Deskripsi Tabel

Jika teman-teman ingin melihat query yang telah digunakan untuk membuat sebuah tabel, dapat menggunakan perintah show create table nama_table; atau pada kasus ini adalah show create table kurir; nantinya akan keluar hasil sebagai berikut:

Show Create Table Kurir

Selanjutnya kita dapat menginsert data kedalam tabel tersebut. Untuk insert data kita dapat menggunakan perintah insert into. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut:

Insert Data

Pada gambar tersebut, saya memasukkan data berdasarkan nama kolom yang saya tuliskan pada perintah, sebenarnya penulisan nama kolomnya tidak berurutan juga tidak masalah, asalkan nantinya penulisan valuenya mengikuti penulisan nama kolom yang ada diatasnya. Teman-teman juga dapat memasukkan perbaris tidak perlu langsung beberapa baris seperti gambar diatas, asalkan nantinya simbol untuk akhir bukan koma (,) tapi titik koma (;). Untuk data integer, sebenarnya tidak perlu menggunakan tanda petik pada penulisan datanya.

Untuk teman-teman yang ingin melihat tampilan data pada tabelnya, dapat menggunakan perintah “ select * from kurir; “. Bintang tersebut menunjukkan semua kolom yang ada nantinya akan ditampilkan.

Hasil Insert Data

Untuk penggunaan menggunakan terminal juga sama saja, tinggal kita ketikkan perintah yang kita inginkan dengan menggunakan logika MySQL. Sebagai contoh saya akan melihat tampilan data yang ada diatas menggunakan terminal, maka kita ketikkan “ select * from kurir; ” di terminal juga, maka akan muncul hasil sebagai berikut:

Tampilan Data pada Terminal

Teman-teman juga dapat melihat berdasarkan beberapa kolom saja, misal kita hanya akan melihat nama depan, nama belakang dan statusnya saja. Kita dapat menuliskan perintah “ select first_name, last_name, status from kurir; ” maka hasilnya sebagai berikut:

Hasil Insert Data 2

Ya, jadi seperti itu pembuatan database yang sederhana. Nantinya akan saya share lagi beberapa kasus pada database. Nantikan pada pembahasan selanjutnya. Jika ada kekurangan baik penulisan maupun ilmu yang ada, teman-teman dapat kontak saya langsung melalui beberapa media sosial yang ada. Sampai jumpa pada pembahasan selanjutnya. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

--

--