Novel-Novel Indonesia Wajib Baca yang Pernah Masuk di Penghargaan Kesusastraan Indonesia

Akmal Rizaldy
3 min readMar 30, 2017

--

Sebagai penikmat buku, baik sastra, novel populer, autobiografi, biografi, dan esai, membuat saya memiliki ketertarikan lebih dengan dunia kepenulisan, dan penerbitan. Terutama novel-novel yang menjadi nominasi lima besar dari Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta, karena isinya membawa pesan kuat dalam kehidupan yang diangkat dari kegelisahan masyarakat yang ada pada waktu itu. Bahkan tulisan-tulisan dari sastrawan yang menjadi ‘guru’ dalam kepenulisan millennia saat ini juga mendapatkan apresiasi baik pada masanya. Seperti, Ahmad Tohari, Pramoedya Ananta Toer pernah menjadi pemenang dalam sayembara tersebut.

Juara satu dari Sayembara DKJ 2016 adalah Semua Ikan di Langit, karya Ziggy. Penulis membawa pesan positif untuk perubahan, dan mengajak masyarakat untuk berpikir positif adalah pesan dibalik semua novel-novel di DKJ.

Berikut ini Novel-novel yang pernahmenjadi nominasi di ajang Sayembara Dewan Kesenian Jakarta, dan Khatulistiwa Literay Award.

1. Tanah Surga Merah

Politik dan kerakusan menjadi hal-hal yang tidak pernah terlepas. Novel ini menceritakan politik yang ada setelah GAM redup setelah bencana besar Tsunami. Kemudian, tokoh Murad hadir untuk merubah segalanya. Di sini intrik politik dan sosial dikupas hingga kulitnya. Buku yang sangat bagus untuk dibaca. Karta Arafat Nur yang satu ini pun menjadi pemenang unggulan DKJ 2016.

2. Maryam

Di balik kekokohan karakter Maryam, kamu akan menemukan kegetiran. Novel tulisan penulis asal Magetan ini, Okky Madasari, berhasil menerima anugrah Khatulistiwa Literary Award 2012.

Novel ini menceritakan satu golongan agama yang pada waktu itu dikucilkan karena dianggap sesat. Setelah membaca buku ini, kamu akan mengetahui, apa sebenarnya kesesatan itu sebenarnya? Padahal, dalam agama kita disebutkan bahwa kita wajib menghargai agama dan kepercayaan orang lain. Namun, terdapat ormas yang pada waktu itu semena-mena menendang Ibu hamil, dan anak-anak yang mengaku membela Tuhan, dan agama.

Okky Madasari melalui Maryam, mengolah cinta dari sudut berbeda yang akan membuat kamu menelaah. Apa sebenarnya yang dicari manusia dalam kehidupan? Apa rasa saling membunuh yang ada ketika bertemu dengan yang tidak seprinsip dalam kehidupan?

3. Tanah Tabu

Indonesia luas, iya. Semua di antara kita tahu hal tersebut, Indonesia tidak hanya terdiri dari Jawa. Namun, banyak sekali daerah terluar Indonesia yang terlupakan seperti kehidupan saudara-saudara kita Papua. Di sini, Anindita S. Thayf menulis kehidupan sosial politik yang terjadi di Papua saat itu. Emas yang menggunung, mencekung kedalam. Dan siapa yang menerima kekayaan alam itu, apakah masyarakat Papua?

Selain menjadi pemenang Sayembara Novel DKJ tahun 2008, novel ini sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris dengan judul Daughters of Papua yang dialih terjemahkan oleh Stefani Irawan. Tahun 2015 lalu novel ini ikut ke dalam Frankfrut Book Fair. Ketika Indonesia menjadi tamu kehormatan.

4. Pulang

Tulisan dari Leila S. Chudori ini berangkat dari jurnalis beliau yang menulis untuk menyuarakan ketidakadilan. Di novel yang masuk dalam Anugrah Khatulistiwa Literary Award 2013 ini menceritakan orang-orang yang dicap sebagai komunis karena melawan pemerintah. Ada beberapa di antara mereka yang aktif menyuarakan suara rakyat yang kemudian dianggap berbahaya dan dikirim ke Belanda dengan alasan untuk belajar.

Well, novel ini cocok untuk dijadikan acuan untuk melihat Indonesia sekarang? Masihkah Indonesia seperti era dulu, ketika kebebasan berpikir untuk kepentingan rakyat dibungkam?

Sumber : http://trivia.id/post/novel-novel-indonesia-wajib-baca-yang-pernah-masuk-di-penghargaan-kesusastraan-1490850881

--

--