Bug VS Error VS Defect VS Failure #1
Halo teman…
Kali ini kita akan bahas beberapa hal yang sangat tidak diharapkan oleh para Developer seperti saya dan temen — temen yang seprofesi lainnya, yaitu Failed. Failed dalam hal ini ada beberapa makna.
Contoh : D > Developer, C > Client / Owner
C : Halo mas, kok aplikasinya tidak bisa dipakai ya.
D : ga bisanya kenapa mas?
C : kayaknya aplikasinya sampean ini ‘Error’ mas.
D : Errornya kenapa mas?
C : Jadi ketika aku buka di browser. endak muncul apa- apa mas.
D : Itu Aplikasi berbasis Cloud,mas. Jadi harus ‘Connect Internet’ dulu, baru aplikasinya bisa di pakai.
C : oh bukan error ya, saya lupa kalau harus pakai internet. Sebentar….. (Langsung menutup Telpon)
Dari percakapan diatas, begitulah perkiraan makna “Error” menurut Owner. Nah!! Maka dari itu kita bahas satu persatu makna ganda dari Failed pada Software Development.
- Bug : merupakan sesuatu yang muncul pada aplikasi. namun kemunculannya tidak berpengaruh banyak pada proses aplikasi. Dan biasanya berada pada penggunaan oleh umum
- Error : merupakan sesuatu yang muncul pada aplikasi yang membuat proses aplikasi tidak bisa dilanjutkan. Pada bagian ini biasanya terdapat “level” untuk menentukan nya. Contoh : High Priority, Medium Priority, Low Priority. Kesalahan ini sering muncul pada proses development.
- Failed : merupakan sesuatu yang muncul pada aplikasi saat dipergunakan, namun bisa aja juga membuat aplikasi tidak dapat dipergunakan. Sehingga proses bisnis tidak sesuai dengan permintaan. Kesalahan ini biasanya terjadi pada level Ujicoba.
- Failure : merupakan kesalahan dari aplikasi yang tidak menjalankan fungsi aplikasinya dengan baik, biasa kesalahan ini berada pada proses development.
- Defact : merupakan perbedaan dari permintaan dan hasil pada aplikasi yang diinginkan. Dan ini merupakan kumpulan dari poin — poin diatas.
Bagaiman teman — teman? Sudah ada pandangan yang dimaksud oleh Owner Aplikasinya :).
Ok deh, terima kasih sudah membaca. Kita lanjut tulisan yang lain ya.
Suwun Pollll
