API, REST API atau RESTful API?

Alfi Salim
3 min readAug 1, 2021

--

source from pixabay by geralt

Membahas mengenai API menjadi suatu hal yang menarik untuk para developer aplikasi, hal tersebut karena dengan adanya API, para developer dapat memanfaatkan fitur dalam aplikasi yang ada (existing application) daripada membuat fitur yang sama dari nol, atau setidaknya dapat meng-improve aplikasi yang sedang dibuat sehingga menjadi lebih baik lagi.

Selain API, terdapat istilah lain yaitu REST API dan RESTful API, ini mungkin masih membingungkan bagi beberapa developer, khususnya developer pemula. Karena itu, Pada tulisan ini kita akan membahas mengenai ketiga istilah tersebut.

API (Application Programming Interfaces) merupakan sebuah operator yang menjadi penghubung antar dua aplikasi atau lebih, sehingga aplikasi-aplikasi tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain. Pengimpelemtasian API sangat luas sehingga memungkinkan jika secara tidak langsung kita telah mengimplementasikan API.

Misalnya mengimplementasikan API dalam sebuah Bahasa pemrograman, seperti berikut:

Contoh Penerapan API

Pada gambar diatas, secara tidak langsung kita telah mengimplementasikan API pada bahasa pemrograman PHP, yaitu untuk menghubungkan antara aplikasi kita dengan aplikasi database melalu sebuah function “mysqli” atau “PDO”.

Ilustrasi API

Berdasarkan gambar diatas, bisa diperhatikan bahwa tiap aplikasi bisa saling berkomunikasi satu sama lain melalu API, tidak perduli basis aplikasinya, apa Bahasa pemrograman yang digunakan, dsb, semua aplikasi tersebut dapat saling terhubung melalui sebuah API.

API memiliki beberapa jenis arsitektur, REST API adalah salah satunya. REST (Representational State Transfer) merupakan sebuah architecture principle, artinya REST menjadi acuan yang berkaitan dengan aturan design dari API. REST memanfaatkan HTTP sebagai protocol komunikasinya, sehingga API yang dibuat dengan menerapkan REST sering disebut sebagai web services.

Meskipun REST sebuah architecture principle, akan tetapi REST bukan merupakan sebuah standar, in real case banyak developer yang tidak sepenuhnya mengikuti aturan REST. Jika developer menerapkan sepenuhnya aturan REST biasa disebut RESTful API.

Desain arsitektur Representational State Transfer (REST) mendefinisikan seperangkat aturan untuk desain sistem hypermedia terdistribusi yang telah memandu desain dan pengembangan Web seperti yang kita kenal. Web services yang mengikuti desain arsitektur REST disebut sebagai RESTful web services, dan services program interfaces ini sebagai REST API [1]

Lalu bagaimana kita dapat menerapkan RESTful API? Apa saja hal yang harus dipenuhi agar web services yang kita buat bisa dikatakan Restful? Penjelasan mengenai hal tersebut akan dibahas pada artikel Design Principal RESTful API

REFERENSI

[1] C. Rodríguez et al., “REST APIs: A large-scale analysis of compliance with principles and best practices,” Lect. Notes Comput. Sci. (including Subser. Lect. Notes Artif. Intell. Lect. Notes Bioinformatics), vol. 9671, pp. 21–39, 2016, doi: 10.1007/978–3–319–38791–8_2.

--

--