Pengertian, Kegunaan dan Jenis [FTTX]

Aisyah Alifia
3 min readJan 29, 2023

--

FTTX “Fiber to the x”, mengarah ke sistem jaringan yang menggunakan fiber optik sebagai media transmisinya. Fiber optik ini satu jenis dengan media transmisi yang terbuat dari serat optik serta dapat mentransmisikan sinyal optik dengan kecepatan yang tinggi.

Fiber optik punya beberapa keunggulan jika kita dibandingkan dengan media transmisi lainnya, seperti kabel tembaga / kabel coaxial. Keunggulan yang disebutkan diatas antaralainnya adalah:

  1. Kecepatan transmisi yang tinggi.
  2. Kualitas sinyal yang baik.
  3. Jarak transmisi yang jauh.

FTTX adalah sistem jaringan komunikasi yang memanfaatkan keunggulan-keunggulan diatas dengan memakai fiber optik sebagai media transmisinya. Sistem ini terdiri dari beberapa tipe, yaitu di antaranya adalah (Fiber to the Node), (Fiber to the Building), (Fiber to the Curb), (Fiber to the Desk), dan (Fiber to the Last Amplifier).

FTTX digunakan untuk menyediakan layanan internet dengan kecepatan yang tinggi, seperti : telepon, layanan televisi kepada pelanggan di rumah dan di gedung-gedung perkantoran. Sistem ini kerap kali digunakan sebagai backbone jaringan komunikasi di tingkat nasional atau internasional.

Jenis Jaringan Transmisi FTTx

FTTx

FTTx (fiber to the x) merupakan istilah umum bagi semua arsitektur jaringan pita lebar (broadband) berbasis serat optik yang menyediakan akses data ke pelanggannya. Dalam praktiknya, FTTx dibagi dalam dua kelompok, yakni FTTP/FTTH/FTTB (koneksi serat optik sampai ke tempat pelanggan) dan FTTC/N (koneksi serat optik yang hanya mencapai kabinet atau titik distribusi tertentu, sedangkan koneksi ke pelanggan menggunakan kabel tembaga). FTTx terdiri dari:

a. FTTP (fiber-to-the-premises):

koneksi data berbasis serat optik sampai ke tempat pelanggan. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan koneksi serat optik bagi FTTH dan FTTB.

b. FTTH (fiber-to-the-home):

koneksi data berbasis serat optik yang mencapai rumah pelanggan, biasanya berupa kotak yang dipasang di dinding luar rumah. Atau bisa juga sampai ke dalam rumah tempat di mana ONU (optical network unit)/ONT (optical network terminal) berada. Jaringan serat optik pasif dan dan point-topoint Ethernet merupakan arsitektur yang menggunakan FTTH untuk menyajikan tiga layanan sekaligus (telepon, akses internet, dan TV berbasis IP) dalam serat optik tunggal.

c. FTTB (fiber-to-the-building, -business, or -basement):

koneksi data berbasis serat optik yang mencapai gedung. Dari situ, akses ke pelanggan di ruangan dalam gedung dilangsungkan menggunakan media lain, bisa berupa kabel ethernet, kabel TV, atau kabel telepon.

d. FTTdp (fibre to the distribution point):

koneksi data berbasis serat optik yang hanya mencapai kotak distribusi yang terletak beberapa meter dari lokasi rumah atau gedung pelanggan.

e. FTTN/FTTLA (fiber-to-the-node, -neighborhood, or -last-amplifier):

koneksi data berbasis serat optik hanya sampai ke titik distribusi yang biasanya terletak di pinggir jalan. Kotak distribusi ini terletak beberapa meter sampai beberapa kilometer dari lokasi pelanggan. Dari sini, data akan diteruskan ke pelanggan menggunakan kabel tembaga. FTTN seringkali merupakan langkah awal dari implementasi FTTH (fiber-tothe-home).

f. FTTC/FTTK (fiber-to-the-curb/ kerb, -closet, or -cabinet):

koneksi data berbasis serat optik sampai ke panel distribusi berupa lemari kecil di pinggir jalan. Metode ini mirip seperti FTTN, namun FTTC/ FTTK biasanya lebih dekat dengan lokasi pelanggan (biasanya hanya berjarak kurang dari tiga ratus meter). Dari sini, data akan disebar ke pelanggan menggunakan kabel Ethernet, kabel listrik, atau Wi-Fi. FTTC kadang-kadang juga disebut FTTP (fiber-to-the-pole), sehingga sering bertumpang-tindih dengan fiber-to-the-premises.

--

--