Bioinformatics vs Computational Biology

Alif Kurniawan
1 min readOct 4, 2018

Awalnya saya sempat berfikir bahwa kedua terminologi tersebut memiliki makna yang sama. Hal yang mendasari ialah karena objek yang diteliti sama, yaitu makhluk hidup dan mungkin juga semi makhluk hidup. Data yang diolah juga kurang lebih sama, yaitu DNA, RNA, dan protein. Apakah asal muasal terminologi tersebut kurang lebih sama dengan yang dialami dengan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika di Indonesia?

Ternyata asumsi saya salah setelah mencoba membaca beberapa paper terkait dengan kedua kata tersebut dan tulisan dari https://rbaltman.wordpress.com/2009/02/18/bioinformatics-computational-biology-same-no/amp/.

Berdasarkan tulisan di atas, Bioinformatika lebih menerangkan metode, teknik, dan analisa data biologi seperti bagaimana cara melakukan prediksi struktur protein yang efektif dan efesien, bagaimana cara melakukan simulasi lipatan protein di GPU, dan mencari algoritma DNA sequence yang canggih. Di sisi lain, computational biology adalah cara untuk menjawab pertanyaan pertanyaan biologi menggunakan metode komputasi, seperti mencari apakah protein tertentu reaktif terhadap garam dan sebagainya.

Saya pernah liat situs departemen computer science dengan topik riset bioinformatika di Tokyo University dan departemen computational biology di universitas yang sama. Konten dan fokus riset kedua departemen tersebut sesuai dengan penjelasan dari baltman. Jadi, kalau risetnya bertujuan untuk menguak pertanyaan biology dengan metode komputasi, maka itu adalah computational biology. Namun, jika berfokus pada metode dan teknik pengolahan data biologi, maka itu termasuk bioinformatika.

Mungkin ada yang sependapat atau tidak. Akan lebih menyenangkan kalau kita bisa diskusi lebih lanjut.

--

--