Lines Depicting Simple Happiness

orphic
2 min readJul 2, 2023

--

Revan dan Asherra saat ini sibuk menikmati pemandangan hewan-hewan yang berada di dalam Jakarta Aquarium, dimulai dari memegang ular bercorak kuning dan putih, dan beberapa hewan darat lainnya.

Ketika Asherra tengah sibuk melihat berbagai macam ikan-ikanan di dalam kaca tebal yang ada di hadapannya sekarang, justru Revan malah ikut sibuk dengan mengambil foto Asherra tanpa sepengetahuannya, membuat Revan mampu tersenyum sampai rasanya pipi Revan pegal.

“Van, van! liat deh, penguin nya lucu banget, pengen pelihara satu di rumah” Asherra melihat ke arah Revan dengan mata yang berbinar-binar, seperti anak kecil yang lagi minta kinderjoy di indoapril, sampai-sampai Revan gemes sendiri ngeliat Asherra.

“Lucu apa nya? bantet gitu” Revan menjawab Asherra dengan nada mengejek.

“Dasar, penguinshamming”

Revan sudah tidak mampu menahan tawa nya sedari tadi, ia menertawakan tingkah Asherra yang ingin mengangkut hewan-hewan, di mulai dari merkaat, penguin, dan iguana merah.

Asherra dapat melihat dengan jelas, ketika pria itu tertawa, kedua mata nya membentuk bulan sabit. Iya, bulan sabit. Bulan sabit yang siap menghiasi gelapnya malam ketika sang matahari akan menghilang dari pandangan.

Setelah usai dari melihat pemandangan hewan, mereka berlanjut untuk menikmati Teater 5D, katanya sih bisa mengeluarkan air dan tempatnya ikut terombang-ambing, karena tema dari Teater tersebut di bawah air, dan para penumpangnya di angkut dengan kapal selam.

Suasana gelap dan hanya ada layar dihadapan mereka juga sumber suara yang menginstruksikan, bahwa lebih baik para penumpang berpegangan satu sama lain karena guncangan yang terjadi cukup kencang.

Benar saja, setelah lima menit pertunjukan dimulai, lantai tempat mereka berdiri mulai mengeluarkan guncangan, sehingga tubuh Asherra terhuyung ke belakang dan menimpa dada bidang milik Revan.

Revan segera merengkuh tubuh gadis itu, menggenggam tangan Asherra agar tidak terjatuh lagi.

“Pegangan makanya” Usil Revan sambil menaik-turunkan alisnya.

Pipi Asherra memanas, namun ia berusaha untuk tetap bersikap biasa saja. “Itu mah mau nya kamu. Mencari kesempatan di dalam kesempitan”

--

--