# Thrid Wheel

Orel
2 min readMar 24, 2023

--

“Lo ngapain si le, ngikut nebeng? tanya Gabriel heran sambil menjalankan mobilnya. Karel alias Ale hanya cengar-cengir tanpa dosa. Ia memang sering meminta tebengan dengan sahabatnya tapi sayangnya Ale tak bisa membaca situasi.

Saat ini Gabriel tidak ingin diganggu oleh siapapun, maka dari itu dari Ale masuk mobil sampai sekarang cowok dengan rambut hitam lebat itu terus merengut.

“Le, lo beneran suka sama Gia? tanya Megumi tiba-tiba dengan santainya melihat ke arah Ale. “Si Gia kayanya suka sama lo, tapi dia masih bingung aja,” lanjut Megumi.

Ale hanya bisa membuang napas pasrah saat diberi harapan yang tidak pasti. “Gak tau ah gua, mau move on,” jawab Ale, sebab sudah malas membahas hubungannya yang diujung tanduk.

“Ngapain move on? Kaya udah jadi mantan aja.”

Ampun, jika Gabriel sudah berbicara bukannya membantu malah menusuk sampai ulu hati.

Tak enak hati mendengar perkataan sang supir, akhirnya Megumi membuka pembicaraan lagi, “Ri, nanti bakal ada stand food ga ya? Aku lupa bawa minum.”

“Aku ada tuh di belakang, kebiasaan lupa kamu tuh,” ucap Gabriel tanpa menggubris sesosok temannya yang mulai bosan.

“Hehehe tadi aku fokus liatin kamu buat flowers lego. Kamu kapan belinya? Kemaren?”

“Kepo, ada pokoknya udah lama.”

“Yang dulu buat Sarah, Gab?” Keluar saja kata-kata mutiara itu, alhasil membuat Gabriel maupun Megumi malas menanggapinya.

“Gila lo. Gue turunin lo disini,” ancam Gabriel dengan mata melototnya.

“Iya le, gapapa turun aja ya di sini. Lo nyebelin lama-lama,” saran perempuan dengan senyum horornya.

Peace brader and sisturku.”

--

--