Alvandevere
2 min readMar 21, 2023
  • Rokok Kretek 476

Tera ketawa renyah, minum lattenya sambil kerlingkan mata, "udah gue bilang."

Agaam mendengus, pilih pesan minum biarkan Alaam rebahkan diri di kursi panjang yang langsung minta duel game sama Ranu yang duduk di pojokan.

"Bentar, gue lupa password game gue nge," Ranu otak-atik ponsel sesaat sebelum game masuk. Tera sengaja ambil meja pojok yang ada kursi panjangnya meski hanya berempat, "dek, mintain korek dong."

"Minta bang Al aja tuh, pasti ngantong."

"Ketinggalan di mobil, ambil sana," jawaban tunggal Mahawira sesingkat-singkatnya.

Tera langsung menyalak jengkel, yang mau ngerokok siapa yang repot siapa. Agaam yang baru dateng bawa dua kopi langsung keryitkan dahi sanksi, "kenapa?"

"Minta korek."

Agaam duduk, pilih minum kopinya acuh. Liat lelaki bernama lengkap Prabalendra Alaam Mahawira pake hoodie hitam lengkap sama tingkah laku yang kayanya ganteng aja kalo dia yang berbuat. Termasuk santai main game sambil tiduran di tongkrongan.

"Sky ngga ikut?" Tanyannya gamang.

"Biasnya live, ngga mau ketinggalan katanya," sahut Ranu. "Woy anjing tolongin gue."

"Mulut gue pait, minta rokok."

Ranu lirik Alaam sesaat, "dibilang ngga bawa korek, tolol." Lalu tatap pacarnya, "dek.."

"Hadeh!" Disikutnya Agaam yang langsung noleh, diliat ngga peduli sama berisiknya Ranu. Pilih liatin mantannya seintens mungkin.

Suara Tera tertahan, serindu itu Agaam sama tunggal Mahawira. Ngga mau ganggu, dia bangkit beli korek baru di luar kafe.

Tunggal Mahawira bersuara, "tega lo nyuruh Tera nyebrang."

"Mumpung nurut anaknya, kaki gue sakit. Kepanjangan."

"Brengsek," bukan cuma Alaam yang ketawa. Agaam langsung ngakak sejadi-jadinya. Pusatkan atensi dua senior disana. Yang satu kulum senyum jahil sedang yang satu pilih kagum dalam diam.

Ranu Birai Mangata tendang kaki tunggal Mahawira dari samping, "cakep ya bro?"

Yang langsung dapat cengiran lebar, "bukan main."

"Ngapain lo ngakak gini Gaam? Takut dikira gila. Diusir satpam nanti," dia lempar korek yang ditangkap Ranu dengan gembira, "nyebat sampe bengek."

"Doa pacar gue kenapa gahar banget ya Tuhan.."

Agaam lagi-lagi ketawa, lucu banget ternyata lelaki bernama lengkap Ranu Birai Mangata ini.

Yang ngga tau kalo Agaam pilih sembunyikan semburat malu liat tunggal Mahawira dari tadi lempar senyum tatap dirinya dengan ketawa.

"Kalo boleh, mau nongkrong terus sampe tua." Kata Ranu.

Tera langsung menjerit sanksi, "gila ya kak? Harus banget nih tua di tongkrongan?"

Tunggal Mahawira kembali suarakan bahasanya, "maksudnya, mau tongkrongan rokok kretek ada sampai kita nyatu sama tanah."