Kau L e l a k i

It's Me Mia!
4 min readMar 11, 2023

--

Photo by Tim Marshall on Unsplash

Lelaki atau laki-laki menurut KBBI, laki-laki/la·ki-la·ki/ n 1 orang (manusia) yang mempunyai zakar, kalau dewasa mempunyai jakun dan ada kalanya berkumis 2 jantan (untuk hewan); 3 ki orang yang mempunyai keberanian; pemberani.

Hmmm…menarik.

Iya, apa itu lelaki? Waktu masih bocil, menurut saya laki-laki itu seperti dinosaurus. Badannya besar, makannya banyak, suaranya keras, dan nyebelin….mwahahahaha!

Pembahasan yang membuat saya tergelitik dan penasaran. Bagi saya ini topik menarik setelah mendengar kajian wali santri dengan tema Qowamah di sekolah anak saya. Membuat saya mengingat dan berpikir ulang tentang semua laki-laki dalam hidup saya. Apa yang mereka lakukan dan tidak lakukan.

Saya tidak bisa berbahasa Arab dan tema serta istilah ini baru buat saya. Mohon maaf bila ada istilah dan pemaknaan yang kurang tepat.

Di dalam bahasa Arab lelaki itu ternyata ada yang disebut dzakar dan rijal. Lalu ada pula qowwam, apa itu?

Dzakar pada dasarnya adalah pengertian lelaki secara biologis yang menunjuk pada jenis kelamin laki-laki. Mungkin ini (menurut saya) termasuk manusia yang mempunyai dzakar tapi mengikuti tren penyesuaian gender.

Sedangkan Rijal tidak menunjuk pada jenis kelamin saja tapi punya cakupan makna lebih luas.

Dalam Islam sendiri kata Rijal menunjukan;

  • sikap kelelakian, kuat dan punya keberanian
  • menunjukan sifat kemuliaan laki-laki
  • laki-laki yang menjalankan perniagaan tapi tidak lalai ibadah kepada Allah
  • lelaki yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat

Kalau boleh menambahkan lelaki adalah sosok yang secara fisik gagah, kuat, berani, punya prinsip dan bisa memegang teguh prinsipnya. Berani untuk menghadapi dan menjalani konsekuensi dari prinsip yang ia pegang.

Bila berbicara soal lelaki tidak akan lepas dari istilah Qowam.

Surat An-Nisa Ayat 34

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ بِمَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَآ أَنفَقُوا۟ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ ۚ فَٱلصَّٰلِحَٰتُ قَٰنِتَٰتٌ حَٰفِظَٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ ٱللَّهُ ۚ وَٱلَّٰتِى تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَٱهْجُرُوهُنَّ فِى ٱلْمَضَاجِعِ وَٱضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا۟ عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Artinya: Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Referensi : https://tafsirweb.com/1566-surat-an-nisa-ayat-34.html

Sebagai perempuan dulu saya agak skeptis dengan ayat ini. Dengan semangat feminisme, agak sebal kenapa wanita harus dipimpin laki-laki. Perempuan juga kan setara dan mampu. Tapi ternyata saya gak paham dan memang tidak belajar soal ini langsung dari sumbernya.

Qowwam dalam bahasa Arab memiliki makna :

  • menunjukan sifat yang luas dan berulang untuk mengurus wanita
  • bisa juga dimaknai sebagai pendidik, mendidik dirinya dan orang lain
  • tiwam = makanan pokok — orang yang bisa menyediakan makanan pokok (punya kemampuan dalam hal ekonomi)
  • Qoyim — yang mengurusi
  • Qowaam — adil= meletakan sesuatu pada tempatnya
  • Qowam sendiri bisa juga mengandung makna al muslih (memperbaiki), al mudabir (mengatur), al imam (mengayomi), al mutha (meluruskan)
  • laki-laki seharusnya aktif
  • pilar/tiang kokoh untuk menopang sesuatu.
  • punya tanggung jawab yang lebih dari perempuan, punya seluruh potensi untuk menjadi qowam
  • dan semua makna diatas sifatnya melekat dalam diri laki-laki

Allah sudah menciptakan dan memberikan laki-laki semua kemampuan dan kebutuhannya agar bisa menjadi Qowwam.

Allah memberikan kelebihan untuk sebagian kita. Yang dimaksud dengan kelebihan disini adalah akal, kekuatan dan keberanian. Lelaki lebih mampu untuk mengendalikan akal. Dan secara fisik, laki-laki lebih kuat dari pada perempuan.

Kelebihan akal disini pun bukan soal kecerdasan, karena bisa jadi wanita lebih cerdas. Namun Allah berikan wanita kelebihan dalam merasa dan mengutamakan perasaannya.

Lelaki harus punya pengetahuan dan kemampuan dalam memperoleh dan memanfaatkan harta memahami fiqihnya serta jadi pekerja keras.

Dalam Qs. An Nisa 34 bukan sekedar laki-laki sebagai pemimpin wanita. Bukan hanya sebagai suami, para ayah, pemuda, atau lelaki shalih. Tapi ayat ini membahas tentang standar seorang laki-laki dalam Qur’an.

Sudahkah menjadi lelaki sejati? Siapkah menjadi Qowwam bagi wanita?

ٱلرِّجَالُ قَوَّٰمُونَ عَلَى ٱلنِّسَآءِ

Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita

Menjadi Qowwamun ternyata gak sesimpel dan semudah itu. Perlu ilmu, pemahaman dan kesadaran untuk mencapainya. Hanya laki-laki sejati sesuai standar yang bisa menjadi seorang Qowwam.

Saat Allah melebihkan sebagian dari yang lain, disitu pula ada beban tanggung jawab yang lebih.

Insight pribadi dari Kajian Wali Santri bersama Ust Fitrian Kadir Lc. Membentuk Qowwamah pada Anak Laki-Laki. 5 Maret 2022 & Kewajiban Suami Terhadap Istri bersama Ust. Iwan Setiawan Lc 4 Maret 2023

— Mengikat ilmu dengan tulisan—

والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

--

--

It's Me Mia!

I trully spend time to read yours. Nulis suka2 seringnya malah numpang nyatet. Syukur2 kalau bermanfaat.