Aminatun Plgs
9 min readDec 21, 2017

FOOD “ KEANEKARAGAMAN MASAKAN SATE”

  1. LATAR BELAKANG

Sate adalah makanan yang dibuat dari beberapa potongan daging kecil-kecil yang ditusuk menggunakan bambu yang sudah dipotong dengan ukuran kecil atau lidi dan dipanggang di atas bara arang kayu. Daging yang digunakan biasanya daging ayam, sapi, kambing, kuda, kelinci dan lainnya. Sate biasanya disajikan dengan berbagai macam bumbu namun tergantung pada variasi resep sate. Sate berasal dari pulau Jawa dan sudah tersebar luas diberbagai pelosok Indonesia dan juga sudah menjadi makanan nasional Indonesia. Di negara-negara Asia Tenggara sate juga sangat populer seperti di negara Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Di belanda sate juga sangat populer karena di Belanda dipengaruhi masakan dari Indonesia yang dulunya merupakan koloninya.

Di Indonesia sendiri sate bisa diperoleh di pedagang sate keliling, pedagang kaki lima, di warung tepi jalan, bahkan di restoran berkelas pun ada, sate juga disajikan dalam pesta dan kenduri. Resep dan pembuatan sate sangat beragam tergantung dengan daerahnya masing-masing. Hampir semua jenis daging bisa dibuat sate. Indonesia memiliki banyak variasi resep yang kaya, biasanya sate diberi saus. Sausnya bisa berupa bumbu kacang, bumbu kecap dan lainnya. Hidangan internasional yang mirip dengan sate pun ada seperti yakitori dari jepang, shish kebab dari Turki, shashlik dari Kaukasia, chuanr dari China, dan sosatie dari Afrika Selatan. Sate sudah terdaftar dalam World’s 50 most delicious foods atau 50 hidangan paling lezat di dunia, menduduki peringkat ke-14 melalui jajak pendapat pembaca yang digelar oleh CNN Go pada tahun 2011.

Lalu apakah anda tahu dari mana asal mula sate itu sendiri? Kata sate atau satai sendiri berasal dari bahasa Tamil. Pada abad ke-19 diduga sate diciptakan pertama kali oleh pedagang makanan jalanan di jawa bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang muslim Tamil dan juga Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini menyebabkan penggunaan daging kambing dan juga domba menjadi populer untuk menjadi bahan utama pembuatan sate karena warga keturunan arab suka dengan daging kambing dan domba. Di Indonesia ketika Idul Adha pasti banyak sekali daging-daging hewan qurban yang di bagikan kepada warga miskin dan kebanyakan dari mereka merayakannya dengan memanggang sate dari daging hewan qurban tersebut bersama-sama. Namun ada juga teori lain yang mengatakan bahwa kata sate berasal dari istilah Minnan-Tionghoa sa tae bak yang bermakna tiga potong daging. Namun teori ini diragukan karena secara tradisional sate terdiri dari 4 potong bukan 3 potong.

Sate menyebar dari pulau Jawa ke seluruh pelosok nusantara dan menghasilkan berbagai macam variasi sate. Sekitar akhir abad ke-19 para perantau jawa dan juga madura menyeberangi selat malaka menuju malaysia, thailand, dan singapura untuk berdagang sate di negeri tersebut. Pada abad tersebut sate berpindah bersamaan dengan pindahnya pendatang melayu dari Hindia Belanda menuju Afrika Selatan dimana di tempat ini sate biasa dikenal dengan nama sosatie. Belanda juga membawa hidangan ini ke negeri mereka namun tidak hanya sate banyak makanan khas indonesia lainnya yang di bawa ke belanda sehingga, kini seni memasak orang Indonesia juga berpengaruh pada seni memasak orang Belanda. Di Belanda sate ayam atau sate babi menjadi salah satu lauk yang disajikan dalam hidangan Rijsttafel.

Cara memasak sate pun tak begitu sulit dan bahannya pun mudah untuk didapatkan. Untuk resepnya sendiri sangat banyak variannya namun secara garis besarnya bumbu-bumbu penting sate adalah kunyit atau kecap manis. Dagingnya sendiri banyak ragamnya seperti daging kambing, ayam, sapi, domba, ikan, udang, cumi-cumi, telur puyuh dan jenis daging lainnya. Daging yang sudah dipotong kecil-kecil ditusuki setelah itu diberi bumbu yang sudah dibuat kemudian baru dipanggang hingga matang. Setelah matang sate siap disajikan dengan bumbu kacang atau kecap manis dan diberi mentimun atau bawang merah. Biasanya sate dimakan dengan ditemani nasi hangat atau jika dibeberapa daerah, sate dimakan dengan ditemani lontong atau ketupat.

Alasan saya memilih tema food dan mengangkat topik tentang sate karena saya sendiri dari Jawa dan saya sangat menyukai sate, sehingga saya sudah memiliki bayangan tentang bahasan yang akan saya bahas atau dengan kata lain saya sudah punya gambaran tentang topik ini. Saya ingin mengambangkan wawasan tentang anera ragam sate yang ada di Indonesia maupun di luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan juga Belanda.

2. ISI

Di Indonesia sudah banyak berkembang tentang varian resep sate. Banyak sekali rumah makan yang menyediakan berbagai jenis sate contohnya di restoran Ponorogo, sate Blora, serta gerai sate khas Senayan. Indonesia adalah negera yag memiliki berbagai jenis sate terkaya di dunia. Biasanya nama sate di Indonesia disesuaikan dengan jenis daging yang digunakan, proses pembuatannya dan juga nama daerahnya masing-masing. Indonesia memiliki aneka ragam jenis sate diantaranya:

Sate Madura : Sate ini berasal dari Madura, yang merupakan sate paling terkenal di Indonesia. Daging yang digunakan yaitu daging ayam atau kambing, bumbunya kecap manis dan gula jawa, dicampur dengan bawang putih, bawang goreng, kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan, petis, kemiri, dan garam. Biasanya untuk sate ayam orang madura menggunakan bumbu kacang dan untuk sate kambing mereka menggunakan kecap manis dengan ditambah irisan bawang merah, mentimun, dan juga cabai rawit. Yang menjual sate Madura biasanya orang suku Madura.

Sate Padang: Jika sate dari Padang dan daerah sekitar Sumatera Barat menggunakan jeroan sapi atau kambing yang direbus dengan bumbu, kemudian dipanggang. Ciri utama sate Padang adalah saus kuning yang dibuat dari tepung beras dengan dicampur kaldu daging dan jeroan, kunyit, jahe, bawang putih, ketumbar, lengkuas, jintan putih, bubuk kari, dan juga garam. Sate Padang terdapat dua jenis sate yaitu sate Pariaman dan sate Panjang, memiliki perbedaan dalam cita rasa sausnya.

Sate Ponorogo: Sate Ponorogo berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Sate ini tebuat dari daging ayam yang sudah dipotong-potong lalu direndam dalam bumbu kecap, lalu disajikan dengan bumbu kacang dan sambal dengan diberi irisan bawang merah dan cabai rawit seta diberi jeruk nipis. Sate Padang memiliki varian yang unik yaitu dalam setiap tusuk satenya hanya ada satu potong daging ayam yang diiris memanjang, tentu ini menjadi pembeda dari sate pada umumnya yaitu terdiri dari empat potong daging. Daging ayam yang direndam dengan bumbu kecap harus melalui proses bacem agar bumbu kecapnya meresap ke

daging ayamnya. Lalu dihidangkan dengan lontong. Panggangan yang digunakan untuk memanggang terbuat dari tanah liat yang dilubangi satu sisi untuk mengipasi arang.

Sate Tegal: Sate tegal menggunakan kambing muda yang masih berumur dibawah lima bulan, orang tegal menyebutnya sate”balibul” yaitu singkatan dari baru lima bulan. Sate Tegal dipanggang dalam satu kodi terdiri dari dua puluh tusuk dan setiap potongnya terdiri dari empat potong, tiga potong daging dan satunya potongan lemak. Namun jika pembeli tidak suka dengan lemak maka bisa diganti dengan hati dan jantung kambing. Dipanggang sampai matang lalu disajikan dengan kecap manis yang diencerkan dengan ditambah irisan cabai, bawang merah, tomat hijau dan disantap dengan nasi yang ditaburi bawang goreng.

Sate Ambal: Berasal dari daerah Ambal, Kebumen, Jawa Tengah. Sate menggunakan daging ayam sebagai bahan dagingnya. Uniknya dari sate ini adalah tidak menggunakan bumbu kacang ataupun kecap manis melainkan dari tempe yang ditumbuk dengan dicampur cabai dan bumbu lainnya. Daging yang sudah dibaluri bumbu direndam agar bumbunya meresap selama dua jam. sate ini biasanya dimakan dengan ketupat.

Sate Blora: Sate Blora menggunakan daging dan juga kulit ayam. Ukuran sate ini lebih kecil dari sate-sate pada umumnya. Untuk sausnya sate Blora menggunakan bumbu kacang dan juga sup dari santan. Sate ini berasal dari daerah Blora.

Sate Makasar: Sate ini terbuat dari dari jeroan sapi atau kambing yang menggunakan bumbu yang dibuat dari belimbing. Membuat rasanya menjadi khas yaitu asem pedas, sehingga berbeda dengan sate lainnya.

Sate Lilit: Terbuat dari cincangan daging sapi atau kambing namun bagian perit atau iganya. Kemudian daging yang kaya lemak ini dibungkus selaput membran daging lalu dililitkan ke tusukan bambu hingga ukuran besar karena sate ini hampir sama dengan kebab daerah Timur Tengah. Setelah dipanggan sate akan dipisahkan dari tusuknya kemudian diiris-iris lalu disajikan dengan kecap manis dan merica.

Sate Maranggi: Sate khas dari sunda yang bisa ditemukan di Purwakarta, Cianjur, dan Bandung. Sate ini menggunakan bumbu khusus yang terbuat dari pucuk bunga kecombrang dan tepung ketan. Menjadikan sate ini memiliki aroma seperti mentol dari kecombrang. Sate ini dihidangkan dengan nasi putih atau ketan (jedah).

Sate Manis:Sate ini merupakan sate khas betawi yang dapat ditemukan di daerah jakarta pusat. Dibuat dengan daging dibagian paling lembut dari sapi dan direndam dengan bumbu manis kemudian dihidangkan dengan ketupat laksa Betawi. Itulah mengapa disebut dengan Sate Manis.

Sate kelapa: Sate ini terbuat dari tiga irisan daging sapi yang ditusuk dan dibalut dengan parutan kelapa muda yang sudah dicampur dengan bumbu. Lalu dikepal hingga membentuk oval panjang kemudian digoreng sampai parutan kelapanya berubah warna menjadi coklat. Ini adalah satu-satunya sate yang di goreng, biasanya sate ini selalu dihidangkan dalam acara selamatan.

Di Malaysia pun sate juga sangat populer dan bisa ditemukan diberbagai daerah. Kebanyakan jenis sate yang populer adalah sate ayam dan sate sapi, mereka mengembangkan resepnya sendiri. Seperti yang kita ketahui sate biasanya identik dengan masyarakat muslim melayu. Di malaysia sate yang paling terkenal adalah sate Kajang, dan sate Selangor, kota tersebut dijuluki sebagai kota sate di Malaysia. Sate kajang adalah sate yang memiliki potongan daging yang besar dengan dilumuri kecap manis dan diberi sambal. Di Malaysia pun tidak hanya menawarkan sate daging ayam ataupun sapi, para penjual juga menawarkan sate dari ampela ayam, hati, daging kambing, ikan, dan lainnya. Ada juga varian yang lainnya yaitu sate lok-lok dari Penang dan juga sate celup dari Malaka. Keduanya merupakan perpaduan cita rasa Tionghoa dan Malaysia. Dalam satu tusuk sate terdapat potongan daging mentah, tahu, telur pitan, telur puyuh, bakso ikan, jeroan, dan sayuran. Lalu sate ini dicelupkan ke dalam kaldu panas hingga matang, dan dihidangkan dengan saus kehitaman yang manis juga ditambah sambal. Jika sate yang disajikan dengan saus kacang maka disebut sate lok-lok, dan jika sate dimasak dengan bumbu kacang yang mendidih maka disebut dengan sate celup. Biasanya tungku panci untuk merebus sate disediakan untuk masing-masing pelanggan.

Di Singapura sate menjadi salah satu makanan yang diasosiasikan dengan Singapura pada tahun 1940-an. Awalnya sate di singapura banyak dijual di kaki lima dan gerobak dorong. Namun karena memperhatikan kesehatan umum serta pembangunan kota para pedagang berhimpun dalam satu kawasan di Beach Road tahun 1950-an, pada saat itu disebut dengan Satay Club. Lalu pada tahun 1960-an dipindahkan lagi ke Esplanade Park, dan kemudian gerai sate tersebut menjadi salah satu tujuan wisata kuliner yang populer di Singapura. Umumnya sate yang banyak dijual di Singapura adalah satay ayam, satay lembu, satay kambing, satay usus, dan satay babat. Sate disajikan dengan saus kacang, mentimun, dan bawang.

Di Thailand sate juga menjadi hidangan populer dan banyak disukai banyak orang. Di Thailand sate disajikan dengan saus kacang, di negara ini memiliki beberapa varian sate yaitu sate ayam, sate sapi, sate babi, dan ada juga sate vegetarian yang dibuat dari lembar protein kedelai atau tahu.

Di Filipina memiliki dua macam tradisi dalam memanggang sate. Hidangan sate yang dipengaruhi kebudayaan Spanyol di Luzon dan Visayas, biasanya menggunakan daging babi dan sebagian kecil ayam, lalu direndam dan dibaluri saus manis kental berwarna merah yang terbuat dari kecap dan saus pisang. Hidangan ini disebut dengan Barbikyu karena pengaruh dari budaya Amerika. Jenis yang kedua disebut dengan satti, ini merupakan makanan khas dari bangsa Moro di Filipina Selatan. Satti Filipina disajikan dengan kuah bumbu kacang yang kental, dengan dicampur bawah putih, jahe, bawang merah, jintan, terasi, cabai, dan santan. Hidanagn ini hampir sama dengan sate Indonesia dan juga Malaysia. Kerana penduduk Filipina mayoritasnya merupakan muslim maka daging yang digunakan pun daging halal seperti sapi,ayam, kambing dan domba.

Di Belanda sate atau sateh ini sudah menjadi hidangan sehari-hari. Di berbagai macam toko makanan ringan dan pasar swalayan banyak yang menjual sate babi dan sate ayam. Sate ini dihidangkan dengan saus kacang. Jika anda berkunjung ke Belanda ingin memakan sate dengan kecap manis anda tinggal pergi ke rumah makan Indonesia dan juga kedai siap saji lainnya yang ada di Belanda. Namun jika anda ingin memakan sate babi dan sate ayam dengan saus kacang maka anda harus berkunjung ke eetcafes, disini menjual sate babi dan sate ayam dengan salad dan juga kentang goreng.

1. KESIMPULAN

Terdapat banyak sekali aneka ragam sate yang tersebar di beberapa negara yang ada di Asia Tenggara seperti di Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Belanda. Asal mula sate sendiri berasal dari Jawa, Indonesia. Bisa tersebar luas karena dulunya perantau jawa dan juga madura menyeberangi selat malaka menuju malaysia, thailand, dan singapura untuk berdagang sate di negeri tersebut. Mulai dari situlah sate mulai berkembang ke beberapa daerah, dan menjadikan sate sangat populer. Di negara-negara tersebut mengembangkan resep yang ada.

Di negara-negara tersebut tentunya memiliki perbedaan seperti ada yang menggunakan saus kacang, kecap manis, saus manis kental yang berwarna merah dan lainya. Di daerah yang ada di negara tersebut pun memiliki perbedaan seperti proses memasaknya ada yang dipanggang, direbus dangan bumbu, digoreng.

Kebanyakan daging yang digunakan untuk membuat sate di negara-negara tersebut adalah daging ayam, daging sapi, daging kambing, lembu dan lainnya. Namun pemebeli juga bisa mengantinya dengan ampela ayam, hati, jantung kambing dan lainnya sesuai selera. Jika berkunjung di negara tersebut tidaklah sulit untuk menemukan sate karena sate tersebar luas di negara-negara tersebut pengunjung bisa membelinya di pedangang kaki lima, dan pasar swalayan.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedi, Sate. https://id.m.wikipedia.org/wiki/sate

Ningsi, Rahma. 2014. Makalah Makanan Khas Indonesia (Sate) serta Teknik Pembuatan. http://rahmaningsi.blogspot.co.id/2014/03/makalah-makanan-khas-indonesia-sate.html?m=1