Penerjemahan & QA LibreOffice ID, Agustus 22 — dari Gresik

Andik Nur Achmad
5 min readAug 21, 2022

--

Setelah sekian lama absen mengikuti kegiatan komunitas secara tatap muka, pada tanggal 13 dan 14 Agustus yang lalu saya akhirnya bergabung di acara gotong royong penerjemahan & QA yang digelar oleh Komunitas LibreOffice Indonesia. Sebenarnya acara digelar di kotanya Mas Ahmad Haris, Bogor, namun alhamdulillah para pegiat LO di belahan timur bisa mengadakan relay-nya di Gresik. Mas Darian dkk dari KLAS juga hadir berpartisipasi. Jadi teringat acara serupa di Gresik tahun 2019 yang lalu.

Kegiatan Hari Pertama

Acara gotong royong ini digelar 2 hari. Hari pertama diawali dengan presentasi oleh Pak Andika Triwidada, senior penerjemah LibreOffice ID (dan banyak lainnya). Pak Andika memberikan gambaran bagaimana penerjemahan berjalan, motivasi untuk terlibat dalam penerjemahan, serta status dan problem penerjemahan saat ini. Salah satu problem utama adalah kurangnya konsistensi dalam upaya penerjemahan. Menurut Pak Andika, seharusnya penerjemahan dilakukan secara berkelanjutan meskipun hanya sedikit-sedikit, tidak hanya heboh pada acara besar seperti ini. Memang ya, penerjemah yang konsisten sejauh bisa dihitung dengan jari, beberapa diantaranya termasuk Pak Andika dan Mas Rizmut. Saya sendiri sejak 2021 sampai sebelum acara ini, belum menerjemahkan 1 string pun. Parah ya.

Foto dari Grup Telegram LibreOffice ID — Peserta di Bogor serius mendengarkan Pak Andika

Di Gresik, yang rencananya nobar nyimak Pak Andika via proyektor, buyar karena proyektornya merajuk, tidak mau menyala. Untungnya masih bisa mengikuti via platform BBB (Big Blue Button) punya komunitas Gimpscape. Terima kasih untuk Mas Rania dan tim. Menjelang siang, Pak Aftian mampir berkunjung menambah semarak suasana :D.

Foto dari Grup Telegram LibreOffice ID — Suasana penerjemahan di Gresik

Materi berikutnya, Quality Assurance, dibawakan oleh Mas Haris. Seharusnya yang tampil Mas Rizal Muttaqin (aka Rizmut), yang di komunitas LibreOffice sudah banyak dikenal karena kontribusinya di desain, namun karena ybs berhalangan akhirnya digantikan. Materi ini saya tidak terlalu memperhatikan, karena memang belum berminat terlibat di sana untuk saat ini.

Setelah waktu istirahat dan makan siang, kami kembali fokus ke penerjemahan masing-masing, sesuai dengan panduan prioritas yang diberikan Pak Andika. Karena Master UI sudah hampir tuntas, kami fokus pada Master Help yang pada waktu itu masih belum mencapai 75%. Komunikasi antar lokasi lebih banyak dilakukan melalui grup telegram LibreOffice Indonesia. Sesekali kami berdiskusi tentang apa terjemahan yang lebih baik, lalu kembali fokus ke laptop masing-masing. Proses seperti itu berlangsung sampai hari pertama berakhir. Di Gresik, acara diakhiri pukul 16.15.

Foto dari Grup Telegram LibreOffice ID — Makan siang bersama di Bogor
Foto dokumentasi sendiri — Makan siang bersama di Gresik

Hari pertama banyak saya gunakan untuk mengeksplor ulang weblate LO dan alat-alat penerjemah yang mendukung, juga membantu memberi petunjuk bagi penerjemah yang baru bergabung. Lucunya, saya juga perlu waktu untuk eksplor ulang sebelum jawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Efek sudah lama tidak terlibat penerjemahan 😵.

Kegiatan Hari Kedua

Kegiatan hari kedua di Gresik kurang lebih sama seperti hari pertama, melanjutkan penerjemahan sesuai bagian yang diambil. Pak Andika memberikan arahan untuk menerjemahkan Buku Panduan, namun pada saat itu tim Gresik belum bisa ambil pekerjaan tersebut, karena masih fokus pada Master Help.

Di Bogor selain penerjemahan sepertinya banyak diskusi strategis yang berlangsung, seperti bagaimana menentukan komponen dan aspek yang akan diprioritaskan dalam penerjemahan.

Karena harus tutup lebih awal, teman-teman Gresik mesti pindah ke warung kopi sebelah untuk melanjutkan kegiatan. Hari kedua berakhir pada pukul 16.30.

Foto dari Grup Telegram LibreOffice ID — Tim Bogor berfoto dengan kaos penerjemah
Foto dari Grup Telegram LibreOffice ID — Tim Gresik belum dapat kaos pada waktu itu
Foto dari Chotibul Umam — Saya setelah coba beberapa pose

Penutup dan Harapan

Secara umum menurut saya acara ini berlangsung seru. Seperti belajar bareng jaman sekolah dulu. Selama 2 hari tersebut, ada beberapa tips tentang penerjemahan yang saya dapatkan dan akan saya bagikan pada tulisan berikutnya.

Terima kasih kepada LibreOffice, LibreOffice Indonesia, dan sponsor yang mendanai berlangsungnya acara ini. Terima kasih pada Pak Andika, Mas Haris, Mas Yudhi, Mas Darian dkk, dan lainnya yang terlibat dalam acara ini. Semoga upaya yang dilakukan dalam kegiatan ini bermanfaat dan mendapat ridho Allah SWT. Semoga penerjemahan bisa lebih baik dan konsisten di masa yang akan datang.

Bagi kawan-kawan yang berminat terlibat pada penerjemahan LibreOffice, silakan baca tautan pertama yang saya bagi di bawah ini. Bisa juga gabung dulu di grup telegram LibreOffice ID, lalu bertanya di situ. Atau bisa juga kontak saya langsung. Terima kasih.

Tautan-tautan penting dalam tulisan ini

Peserta Penerjemahan

Penduduk Gresik (permanen maupun semi) yang terlibat dalam acara ini :

  • Mas Yudhi Satrio — yang mengurus semua kerempongan acara
  • Mas Andri Purnama — peserta yang datang pertama
  • Mas gelembungsahabat (@gelembungsahabat_) — pentolan Python Indonesia mau gabung acara LibreOffice, terima kasih.
  • Mas Wiwid — datang dari Jombang bersepeda motor. Salut Om.
  • Mas Amin Syifa’ — datang di hari kedua dan membuat minder para senior :D

Tim dari Surabaya yang terlibat dalam acara ini :

  • Mas Darian Rizaluddin — kompak seperti biasa bersama tim, keren.
  • Mas Chotibul Umam — pengambil sebagian besar foto kegiatan.
  • Mas jokosu_10 — yang punya banyak masukan :D
  • Mas David Wahyu — yang diam-diam menghanyutkan :D
  • Mas Abdillah — programmer Odoo Gaes
  • Mas Robi — yang paling kekar diantara semua

--

--

Andik Nur Achmad

Home Educator @ Semanggi Family. Very much attracted to Family, Open Source, Agile, Data, Education, Community, Zero Waste. On a journey to find my mission.