Studi Kasus UX : Improvisasi Fitur Cash Flow Krealogi

Ananta Tsany Alkautsar
7 min readNov 29, 2022

--

Latar Belakang

Aplikasi Krealogi by Du Anyam adalah sebuah bagian dari revolusi digital untuk UMKM yang ada di Indonesia. Platform digital ini dipersiapakan untuk pengguna agar dapat mengakses atau memonitor rantai pasok didalam usahanya. Fitur yang disediakan bertujuan untuk membantu pelaku UMKM dalam memberikan wadah dalam mengembangkan usahanya. Aplikasi Krealogi by Du Anyam ini memberikan kemudahan kepada User dalam pencatatan dan perencanaan untuk membantu jalannya suatu bisnis dari segi fitur yang diberikan. Fitur-fitur itu sendiri terdapat Catat Pesanan, Rencana Produksi, Kelola Ketersediaan Porduk, Catat & pantau Laporan Keuangan.

Pada studi kasus kali ini, saya akan meimprovisasi eksperimen dari fitur cash flow Krealogi. Saya tidak mengerjakan proses tersebut sendiri, melainkan bersama tim yang terdiri dari 3 teman saya dalam program Challenge Partner. Program tersebut adalah program dari hasil kami mengikuti kursus atau pelatihan UI/UX Design Mastery dari Skilvul yang dibawah naungan program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud) yaitu Kampus Merdeka.

Design Process

Pada proses pengerjaan yang kami lakukan ini, kami menggunakan langkah-langkah Design Thinking. Dalam membuat suatu desain UI/UX tidak lah hanya sekedar mendesain yang tujuannya hanya memperindah suatu aplikai atau web, melainkan dalam proses pengerjaan tersebut haruslah terstruktur dan terarah dengan kaidah yang sudah ada.

1 — Empathize

Pada tahap ini, tim kami melakukan beberapa riset terhadap aplikasi yang memiliki fitur cash flow. Dalam melakukan riset tersebut saya dan tim menempatkan diri saya sebagai User dalam penggunaan aplikasi tersebut terutama dalam menggunakan fitur cash flow. Tujuan dari melakukan riset tersebut ialah untuk mendapatkan apa yang User butuhkan dalam fitur cash flow yang ada pada aplikasi Krealogi.

Sebelumnya kita telah melaksanakan in-depth interview terhadap User yang mempunyai usaha dan telah berpengalaman dalam mencatat transaksi keuangan. Hasil dari interview tersebut diketahui bahwa User :

  1. Pengguna membutuhkan alat gratis yang dapat digunakan untuk melacak keuangan dengan mudah dan cepat
  2. Alat tersebut dapat mengunduh laporan keuangan dalam format spreadsheet.

2 — Define

Setelah melakuka riset pada tahap emphatize, kami dapat menyimpulkan permasalahan yang didapatkan

Dalam hal itu telah kami simpulkan dalam “how might we” yang berguna untuk dapat memecahkan permasalahan yang telah ditemukan dan juga membuat solution idea.

3 — Ideate

Pada tahap ini, kami melakukan diskusi berdasarkan hasil dari “How might we” untuk menentukan prioritas dari solusi ide yang dibuat.

User Flow

Pada tahap ini setelah melakukan analisis, kami membuat User Flow hasil dari improvisasi tim kami. User Flow yang dibuat ialah Mencatat Transaksi Penjualan, Mencatat Transaksi Pengeluaran dan Pemasukkan, Mencatat Pembelian Stok Produk, Melihat Laporan Keuangan dan Grafik Laporan Keuangan.

Wireframe

Design System

Sebelum membuat desain UI dengan tingkat High Fidelity, kami membuat suatu Design System yang didalam nya sudah diatur sesuai dengan kebutuhan seperti Typography, Colors, Icon dan komponen komponen yang sifatnya dapat dipakai berulang-ulang.

Design UI

Tahap selanjutnya setelah Design System terbentuk, kami membuat Desain UI dengan tingkat High Fidelity yang dimana UI sudah menyerupai apa yang sudah ditentukan.

  1. Kami membuat tombol di Navigation Bar lebih sedikit dengan memindahkan akses Profil ke Top Bar sehingga terlihat lebih simpel dan minimalis.

2. Kami memberikan kata-kata sambutan agar perasaan friendly lebih dirasakan oleh pengguna

3. Kami memutuskan untuk mengatur ulang tata letak card keuntungan ke atas agar perhatian pengguna dapat langsung tertuju pada laporan keuangan. Kami juga menyederhanakan tata letak kartu pendapatan agar terlihat lebih minimalis dan modern

4. Keputusan untuk mengubah nama tombol

  • Catat Pesanan menjadi tombol Catat Penjualan adalah agar pengguna tidak bingung.
  • Pengguna sering menginput data penjualan, oleh karena itu tombol “Catat Penjualan” dibuat lebih besar dari tombol lainnya
  • Tombol Catat Transaksi ada di hierarki kedua, karena merupakan fitur kedua yang paling banyak digunakan
  • Tombol tambah stok dan rencana produksi dibuat lebih kecil, karena fitur ini jarang digunakan, biasanya hanya digunakan setiap 3–4 minggu sekali

5. Pada desain UI yang baru ini, input form jauh lebih minimalis dan modern dengan menghilangkan border pada card-nya

6. Menyesuaikan dengan User Flow yang sudah kami rancang sebelumnya, sekarang untuk mengatur pengiriman, langsung dilakukan di halaman yang sama

7. Tombol Input Diskon kini terlihat lebih estetik dan kami mengubah nama tombol dari “Tambah Diskon” menjadi “Berikan Diskon” agar pengguna dapat lebih memahami fungsi tombol tersebut

8. Sekarang, kami memiliki fitur Draft untuk pengguna yang tiba2 meninggalkan catatan yang belum disimpan

9. Kami juga mendesain ulang tampilan di halaman Keuangan. Dengan tampilan baru ini, diharapkan pengguna akan lebih paham dan langsung mengerti mengenai data dan informasi diberikan.

10. Sesuai dengan solusi yang kami sediakan diawal, kini riwayat transaksi bisa di-filter sehingga akan lebih memudahkan pengguna untuk mencari suatu riwayat transaksi.

11. Kami membuat riwayat transaksi menggunakan desain card dengan gambar di dalamnya. Teks dan angka lebih besar dari sebelumnya sehingga pengguna dapat melihatnya dengan mudah. Bukan hanya itu, disetiap transaksi, juga ada label jenis transaksinya seperti: penjualan, biaya rutin, pemasukan, dan lain sebagainya.

12. Kami juga merancang ulang halaman Grafik Keuangan dan beberapa penambahan informasi

13. Pada desain UI yang baru ini, kita bisa mengetahui keuntungan terbesar dan terkecil dalam setahun. Kami juga membuat bagan pengeluaran dan pemasukan yang dapat disesuaikan dengan jangka waktunya. Di halaman ini juga kita bisa melihat pada bulan apa pengeluaran terbesar dan terkecil, dan juga pendapatan terbesar dan terkecil dalam setahun.

14. Kami juga melakukan redesign untuk halaman “Pesanan” yang kini juga berganti nama menjadi “Penjualan”. Nama laman ini diubah agar sesuai dengan tombol utama di beranda.

4 — Prototype

Pada tahap ini, kami akan mengimplementasikan hasil dari proses sebelumnya yaitu User Flow yang dilanjut pembuatan Wireframe (Low Fidelity) dan pembuatan Design UI (High Fidelity) dari aplikasi tersebut. Lalu setelah itu akan dilakukan Prototyping.

5 — Testing

Pada tahap ini, kami telah memasuki tahap pengujian dari prototype yang telah dibuat. Pengujian ini dilakukan langsung kepada User dan juga pada tahap ini berguna untuk melakukan User Research. Pada tahap User Research, saya menggunakan metode In-Dept Interview dan Usability Testing. Hasil data yang telah kami dapatkan akan dikumpulkan sebagai record data. User juga diminta untuk memberikan penilaian dengan skala 1–7 seberapa mendekatinya aplikasi tersebut untuk dapat digunakan dengan menggunakan SEO (Single Ease Question). Berikut Stimulus User Research dari yang telah kami buat beserta Rescord Data dari hasil User Research kami.

Hasil User Research

Berikut hasil tugas yang sudah diberikan kepada User, yang dimana user mengalami masalah yaitu :

  • Pada Task 1 : Tidak ada kendala, simple dan mudah digunakan. Penilaian 6,5 dari skala 1–7.
  • Pada Task 2 : Cukup jelas dan sudah sesuai dengan kebutuhan. Penilaian 7 dari skala 1–7.
  • Pada Task 3 : Informasi yang dibutuhkan sudah jelas dan lengkap Penilaian 7 dari skala 1–7.
  • Pada Task 4 : Informasi lengkap dari harian hingga tahunan tersedia. Penilaian 6 dari skala 1–7.
  • Pada Task 5 : Informasi udah sesuai kebutuhan. Penilaian 6,5 dari skala 1–7.

Hasil dari User Research yang telah kami buat untuk melakukan Test terhadap prototype, sudah mendekati desain yang layak. Meskipun itu kami tetap masih perlu adanya perbaikan hingga desain ini dapat User gunakan tanpa adanya kesulitan-kesulitan.

Kesimpulan

Desain ini kami buat berdasarkan data yang telah dikumpulkan bersama-sama. Saya dan Tim berharap hasil dari desain ini dapat memenuhi kebutuhan user.

Sekian dari studi kasus yang saya buat, saya berharap studi kasus yang telah saya buat ini dapat membantu saya dan Tim untuk dapat lebih belajar lagi mengenai kekurangan yang ada pada desain ini.

--

--