Harmoni Warna

Andhika Riza
3 min readDec 12, 2022

--

Banyak hal yang di gunakan untuk memilih warna dalam membuat desain grafis namun anda tidak susah — susah dalam memilih warna karena sudah sejak dulu para seniman menggunakan roda warna untuk membuat lukisan yang di buatnya sehingga menciptakan warna — warna yang harmonis. Sehingga para desainer lebih mudah mengaplikasikan warna yang harmonis untuk sebuah desain.

skema monokromatik

Berbagai shade, tone, atau tint dari satu warna; contohnya berbagai jenis warna biru dari yang terang sampai gelap; tipe skema seperti ini biasanya lebih halus dan konservatif

Skema Analogus

Hue yang berdampingan satu sama lain pada roda warna; tipe skema seperti ini sangat serba guna dan dapat dengan mudah diaplikasikan pada proyek desain

Skema Komplementer

Berlawanan pada roda warna, seperti merah/hijau atau biru/oranye; warna komplementer memiliki kontras dan intensitas tinggi, namun juga cukup susah untuk diaplikasikan secara seimbang, dan harmoni (terutama pada bentuk murni warna tersebut, dapat dengan mudah bentrok pada sebuah desain)

Skema Split Komplementer

Setiap warna pada roda warna ditambahkan dua yang mengapit pelengkapnya; skema ini memiliki kontras visual yang kuat, namun juga tidak terlalu menonjol dari sebuah kombinasi warna komplementer

Skema Triadic

Pasangan dua warna komplementer; skema ini menarik perhatian, tapi mungkin akan sulit diaplikasikan lebih dari satu pasang warna komplementer, karena terlalu banyak warna sulit diseimbangkan. Jika Anda menggunakan tipe skema ini, Anda mungkin akan memilih satu dari empat warna untuk menjadi dominan dan mengatur saturasi/value/lain-lain dari beberapa atau semua warna sehingga semua warnanya bekerja dengan baik pada bagian-bagian desain Anda, seperti teks dan latar belakang.

Skema Tetradic

Tetradic adalah empat warna yang bersebrangan dan membentuk sudut 90 derajat dalam lingkaran warna/color wheel. Tetra komplementer juga sering disebut double komplementer.

--

--