Apa yang dimaksud dengan patient care

Andrew John
4 min readMay 29, 2023

Patient care merujuk pada serangkaian tindakan dan layanan yang diberikan kepada pasien untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mereka. Ini melibatkan perawatan, pemantauan, dan pengelolaan pasien secara holistik, dengan tujuan untuk mempromosikan pemulihan, memelihara kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Patient care melibatkan berbagai aspek dalam pengelolaan kesehatan pasien, termasuk:

1. Diagnosis dan Evaluasi: Penilaian medis yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan, mendiagnosis kondisi atau penyakit tertentu, dan merencanakan perawatan yang sesuai.

2. Perawatan Medis: Pemberian perawatan medis yang meliputi pengobatan, pemberian obat, prosedur medis, terapi, dan intervensi medis lainnya untuk mengatasi atau mengontrol kondisi kesehatan pasien.

3. Perawatan Pencegahan: Memberikan layanan pencegahan yang meliputi vaksinasi, skrining, edukasi kesehatan, dan promosi gaya hidup sehat untuk mencegah timbulnya penyakit atau komplikasi lebih lanjut.

4. Perawatan Keperawatan: Memberikan perawatan langsung oleh tenaga keperawatan, seperti merawat luka, memberikan obat, memberikan bantuan dalam aktivitas sehari-hari, dan mendukung kenyamanan fisik dan psikologis pasien.

5. Pendidikan dan Konseling: Memberikan edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang kondisi kesehatan, pengelolaan penyakit, dan pencegahan. Konseling psikologis juga dapat diberikan untuk membantu pasien mengatasi stres, kecemasan, atau masalah emosional terkait dengan kondisi kesehatan mereka.

6. Pemantauan dan Tindak Lanjut: Memantau perkembangan kondisi kesehatan pasien, melacak respons terhadap perawatan yang diberikan, dan melakukan tindak lanjut yang diperlukan, seperti penjadwalan ulang kunjungan, pengaturan tes lanjutan, atau perubahan dalam rencana perawatan.

7. Koordinasi Perawatan: Mengkoordinasikan perawatan dan komunikasi antara berbagai penyedia layanan kesehatan yang terlibat dalam pengelolaan kesehatan pasien, termasuk dokter, perawat, ahli terapi, dan profesional kesehatan lainnya.

Tujuan utama dari patient care adalah memberikan perawatan yang aman, efektif, dan berkualitas kepada pasien dengan memperhatikan kebutuhan dan preferensi pasien, serta memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka. Patient care juga melibatkan aspek komunikasi yang baik antara pasien dan penyedia layanan kesehatan, untuk memastikan pemahaman yang jelas tentang kondisi kesehatan, rencana perawatan, dan partisipasi aktif pasien dalam pengambilan keputusan tentang kesehatan mereka.

Dengan ada nya Pandemi di dunia, apa yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk tetap menjaga patient care?

Dalam menghadapi pandemi dan tetap menjaga patient care, tenaga kesehatan dapat melakukan langkah-langkah berikut:

1. Perlindungan diri: Tenaga kesehatan harus mengutamakan perlindungan diri mereka sendiri dengan mematuhi protokol kebersihan dan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai. Ini termasuk menggunakan masker, sarung tangan, pelindung wajah, dan pakaian pelindung saat merawat pasien. Dengan menjaga kesehatan dan keamanan diri mereka sendiri, tenaga kesehatan dapat terus memberikan perawatan yang aman kepada pasien.

2. Pencegahan infeksi: Tenaga kesehatan harus mematuhi praktik-praktik pengendalian infeksi yang ketat, termasuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga kebersihan lingkungan kerja, dan menggunakan teknik aseptik saat melakukan tindakan medis. Ini membantu mengurangi risiko penyebaran infeksi antara pasien dan tenaga kesehatan.

3. Komunikasi yang jelas: Tenaga kesehatan harus memberikan komunikasi yang jelas dan akurat kepada pasien tentang situasi pandemi, langkah-langkah pencegahan, dan tindakan yang diambil untuk menjaga keselamatan mereka. Hal ini membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan pemahaman pasien tentang perawatan yang mereka terima.

4. Penyesuaian layanan: Dalam situasi pandemi, mungkin diperlukan penyesuaian dalam penyediaan layanan kesehatan. Tenaga kesehatan harus dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasien dan mengembangkan metode alternatif, seperti telemedicine atau konsultasi jarak jauh, untuk memberikan perawatan yang kontinu dan aman.

5. Perhatian empati: Pandemi dapat menyebabkan kecemasan, stres, dan ketidakpastian bagi pasien. Tenaga kesehatan harus memberikan perhatian empati dan dukungan psikologis kepada pasien mereka. Mendengarkan dengan baik, memberikan informasi yang jelas, dan mengakui kekhawatiran pasien dapat membantu menjaga kualitas perawatan dan meningkatkan pengalaman pasien.

6. Kolaborasi tim: Penting bagi tenaga kesehatan untuk bekerja secara kolaboratif dalam tim multidisiplin. Kolaborasi yang kuat dan koordinasi yang baik antara dokter, perawat, ahli terapi, dan profesional kesehatan lainnya membantu memastikan perawatan yang holistik dan terkoordinasi bagi pasien.

7. Pemantauan dan tindak lanjut: Tenaga kesehatan harus melakukan pemantauan yang cermat terhadap kondisi pasien dan mengambil tindakan lanjut yang diperlukan. Ini melibatkan pengaturan jadwal kunjungan pasien yang tepat, pengawasan perkembangan penyakit, dan mengkoordinasikan perawatan dengan pasien dan keluarganya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, tenaga kesehatan dapat menjaga patient care yang optimal meskipun dalam situasi pandemi.

Apa bedanya patient care dengan patient safety

Patient care adalah konsep yang mencakup semua tindakan dan interaksi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan dan memastikan kesejahteraan pasien. Ini mencakup memberikan perawatan medis yang berkualitas, memberikan dukungan emosional dan psikologis, serta berkomunikasi dengan pasien dengan baik.

Sementara itu, patient safety berkaitan dengan upaya untuk mencegah risiko dan kerugian yang dapat terjadi pada pasien selama proses perawatan kesehatan. Hal ini melibatkan identifikasi, pencegahan, dan pengurangan kesalahan medis, infeksi terkait perawatan, dan risiko lainnya yang dapat membahayakan pasien.

Perbedaan utama antara patient care dan patient safety adalah fokusnya. Patient care berfokus pada memberikan perawatan yang holistik dan berkualitas kepada pasien, termasuk aspek medis, psikologis, dan sosial. Hal ini melibatkan memenuhi kebutuhan pasien, memberikan dukungan emosional, dan berkomunikasi dengan pasien dengan baik.

Sementara itu, patient safety berfokus pada identifikasi dan pencegahan risiko dan kesalahan yang dapat membahayakan pasien. Ini melibatkan penerapan protokol keamanan, praktik pengendalian infeksi, verifikasi identitas pasien, penggunaan obat yang aman, dan pemantauan ketat terhadap keselamatan pasien selama perawatan.

Meskipun keduanya saling terkait dan saling mendukung, perhatian terhadap patient safety adalah aspek penting dari patient care yang bertujuan untuk menjaga pasien dari risiko dan memastikan bahwa perawatan yang diberikan aman dan efektif.

Dokter Spesialisku

--

--