Mengenal Apa itu Blockchain

Andy Garuda
3 min readOct 13, 2019
Blockchain Technology

Apakah Anda orang baru yang ingin mengenal tentang dunia cryptocurrency?

Mari kita simak, saya beri Anda perkenalan singkat mengenai apa itu Cryptocurrency.

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang kini sedang naik daun, atau banyak diperbincangkan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Cryptocurrency atau sering disebut sebagai digital aset ini, memiliki komunitas atau minat pasar yang sangat tinggi diberbagai belahan dunia.

Jika Anda sedang membaca artikel ini, jadi Anda adalah salah satu orang yang sedang mencoba masuk kedalam komunitas cryptocurrency.

Lalu..

Apakah Anda orang yang ingin mengenal tentang, apa itu blockchain?

Blockchain adalah sebuah catatan buku besar yang akan mencatat semua transaksi dari mata uang cryptocurrency itu sendiri.

Semua transkasi dari alamat wallet akan dicatat oleh blockchain, dan dapat diakses oleh siapa saja dimana saja dan kapan saja. Blockchain bersifat transparan, tidak ada permainan didalamnya.

Semua orang dapat melihat transkasi yang mereka lakukan pada sebuah catatan buku besar tersebut.

Dalam istilah lain…

Blockchain adalah sistem yang tidak menggunakan pihak ketiga tersebut. Intinya, catatan transaksi-transaksi yang sudah terjadi, disimpan oleh banyak komputer yang tersebar di jaringan itu sendiri. Jadi akan lebih susah untuk men-hack sistem ratusan atau ribuan komputer, dan kemungkinannya kecil untuk semua komputer itu mengalami gangguan di waktu yang sama.

Jadi, jika Anda misalnya membayar kopi anda menggunakan Bitcoin (salah satu cryptocurrency), Bitcoin untuk pembayaran kopi tersebut ditransfer dari alamat Bitcoin anda ke alamat Bitcoin Outlet secara peer-to-peer. Dan transaksi ini akan dicatat di seluruh komputer yang tersebar di jaringan Bitcoin yang berbentuk Node atau Block.

Pahami initnya, bahwasanya blockchain adalah catatan buku besar yang mencatat semua transaksi yang terjadi, tanpa keterlibatan pihak ke-3 seperti perbankan, semua terjadi pada satu pusat, yang sering disebut terdesentralisasi.

Atau sering disebut, terjadi pada satu titik pusat yang mengatur semua jalur transkasi.

Blockchain sendiri memangkas teknologi tradisional seperti perbankan untuk tidak ikut campur dalam distribusi mata uang digital cryptocurrency.

Selain itu blockchain memiliki sifat dan bentuk,

1. Open-source dan Transparan

Cukup penting untuk dimengerti bahwa kode blockchain itu sifatnya transparan. Jika anda adalah seorang developer yang bisa membaca kode blockchain, anda bisa memverifikasi sendiri kode apa yang tertulis, misalnya pada Bitcoin:

Jika anda bandingkan dengan mata uang umum sebuah negara (misalnya Dollar AS), yang biasanya dikontrol oleh bank sentral (Federal Reserve di Amerika Serikat), orang biasa seperti kita tidak akan pernah tahu seberapa banyak uang baru yang akan dicetak di masa depan, misalnya 10 tahun yang akan datang; Atau berapa suku bunga bank di tahun depan. Dengan cryptocurrency, semua ini bisa diverifikasi di dalam kode yang tertulis.

2. Ter-desentralisasi / Tidak Terpusat

Cryptocurrency adalah sistem yang tersebar, dimana tidak ada satu orang atau satu perusahaan yang mengontrolnya. Kode blockchain tidak terletak di sebuah server pusat yang dioperasikan oleh sebuah perusahaan, tetapi tersebar di ribuan komputer di jaringan blockchain tersebut. Anda pun bisa mempunyai node sendiri, dimana komputer / mesin anda berisikan blok-blok dan catatan transaksi blockchain tersebut.

3. Immutable (Tak Bisa Dibatalkan)

Apapun yang sudah terjadi dan dikonfirmasi di blockchain, tidak bisa dibatalkan. Jadi jika anda telah membuat kesalahan dalam mentransfer dana anda ke alamat yang salah, berarti dana anda hilang — kecuali jika pemilik dari account penerima tersebut berbaik hati untuk mengembalikan dana anda. Tapi harus diingat, hampir tidak mungkin kita bisa mengetahui siapa pemilik sebuah alamat cryptocurrency.

Tentu saja ada kasus-kasus pengecualian di blockchain dimana sesuatu bisa dibatalkan. Contohnya terjadi pada Ethereum. Pada waktu itu, seorang (atau sekelompok) hacker mencuri dana Ether yang sangat besar dari project The DAO (15% dari semua Ether yang beredar). Para penemu dan developer Ethereum tidak membiarkan hal ini terjadi dan membatalkan transaksi tersebut dengan sebuah hard fork yang membuahkan Ethereum versi baru. Tetapi versi lama Ethereum masih tetap di-maintain oleh beberapa pihak miner. Versi lama ini dikenal dengan nama Ethereum Classic.

4. Hampir Tidak Mungkin Untuk di-Hack

Project blockchain yang bagus tentunya akan didukung oleh banyak miner / penambang yang ikut membantu mengamankan jaringan blockchain tersebut dengan kekuatan mesin / komputer mereka. Penambangan cryptocurrency adalah bisnis tersendiri yang sangat besar. Para penambang diberi imbalan dengan cryptocurrency yang mereka tambang.

--

--