Pengalaman Magang Sebagai Front End Developer di Come Indonesia

Hai!

Pada masa liburan ini, saya mengikuti internship di Come Indonesia. Dengan pengalaman tersebut, kali ini saya ingin bercerita mengenai pengalaman magang dari proses pertama hingga detik ini. Tapi sebelum menceritakan pengalaman yang saya miliki, kenalan dulu yuk sama Come!

Come Indonesia

Come adalah suatu platform yang bergerak dalam kegiatan wisata, dengan menjadi wadah yang mempertemukan traveller dengan agen penyedia paket wisata, serta traveller dengan traveller lainnya dalam satu perjalanan yang sama. Come bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para traveller untuk mendapatkan paket wisata yang diinginkan, dan memperoleh teman baru dalam perjalanan

Proses Sebelum Internship

Untuk memenuhi mata kuliah kerja praktik di semester depan, maka diwajibkan untuk mengikuti magang dengan ruang lingkup yang sesuai dengan bidang ilmu komputer. Melihat lowongan magang di Come Indonesia yang ditawakan pada salah satu akun instagram lowongan magang dengan posisi yang juga sesuai dengan basic knowledge yaitu sebagai front end developer, tentunya saya tertarik untuk mengikuti kegiatan ini. Terlebih, kegiatan magang yang dilaksanakan secara virtual di masa pandemi juga memudahkan saya untuk tetap stay at home untuk tetap meminimalisir penularan Covid-19. Oleh karena itu, tanpa berpikir panjang saya langsung melamar dengan mengirimkan resume melalui email yang tertera.

Tak lama berselang, terdapat panggilan interview melalui video call yang bertujuan untuk mengetahui informasi diri dan pengetahuan umum mengenai programming. Pengetahuan mengenai programming yang diuji antara lain terkait logic programming, framework yang pernah digunakan, dan contoh penggunaan REST API. Beberapa hari selanjutnya, saya memperoleh email yang menginformasikan bahwa saya diterima sebagai front end developer intern!

Frontend Developer

Berkerja sebagai front end developer di magang kali ini, adalah bertugas untuk membuat website come yang merupakan versi website dari aplikasi Come. Website Come ini akan memudahkan user nantinya untuk memesan tiket wisata tanpa mengunduh aplikasi Come. Website ini tentunya dapat diakses melalui PC maupun device lainnya.

Dalam mengembangkan website ini, saya belajar mengenai hal — hal baru sebagai pendukung pengembangan website, yaitu;

Next.Js

• Next js adalah framework React yang berfokus pada server-side rendering. Server-side rendering adalah suatu teknik yang melakukan rendering dari server, kemudian seluruh hasil render akan dikirimkan kepada client. Seluruh hasil render termasuk html, css, dan js.
• Next js memungkinkan pengguna untuk dapat meningkatkan performa web karena seluruh informasi, seperti javascript dapat langsung diakses bersamaan dengan html dan css. Sehingga browser tidak perlu mengunduh kembali.
• Hal yang saya sukai dari next.js adalah automatic routing, karena pemanggilan disesuaikan dengan nama file pada direktori pages, sehingga dapat dengan mudah dimodifikasi. Untuk halaman utama, dapat membuat file bernama index.js.

Semantic UI

• Semantic UI adalah framework yang fungsinya serupa dengan bootstrap yaitu untuk memudahkan developer dalam memperindah tampilan website. Semantic UI menyediakan komponen — komponen yang sering digunakan untuk mengembangkan website. Untuk pengembangan website Come Indonesia, saya menggunakan beberapa elemen yang disediakan, seperti input, modal, accordion, dan message.
• Bahkan saat ini, telah tersedia Semantic UI React sebagai integrasi dengan React yang resmi untuk penggunaan Semantic UI. Sehingga tim pengembang hanya perlu meng-install nya dan melakukan import pada komponen yang diperlukan.

Tak hanya ilmu dari segi teknis, saya juga menjadi tau tentang konsep-konsep di luar bidang yang saya geluti. Karena setiap sprint planning dan sprint review yang diadakan, melibatkan seluruh divisi, baik dari segi business developement, graphic design, technology. Jadi, secara tidak langsung juga mengetahui progress dari divisi-divisi lainnya.