Fitur Costumer Relationship Management pada aplikasi Krealogi (Du Anyam)—UX Case Study

Anik Puspitasari
5 min readNov 28, 2021

--

Proyek ini merupakan bagian dari program pelatihan UI/UX yang dilaksanakan oleh Skilvul, untuk program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Penelitian dan Teknologi Republik Indonesia. Krealogi adalah Mitra Tantangan. Saya tidak bekerja atau dikontrak secara profesional oleh Krealogi.

Background

Krealogi adalah aplikasi yang mudah digunakan untuk membantu pencatatan kegiatan operasional dan membuat perencanaan strategis terutama untuk UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Beberapa fitur utama yang dimiliki oleh Krealogi yaitu Inventori, Rencana Produksi, Pencatatan Pengeluaran/Pemasukan, dan Laporan.

Dalam pengembangan aplikasinya, Krealogi menginginkan adanya fitur-fitur yang mempermudah pengguna dalam pengelolaan operasional usaha. Salah satu fitur yang diinginkan Krealogi yaitu simple CRM(Customer Relationship Management).

Objective

  • Menambahkan fitur untuk menambahkan data pelanggan dengan mengintegrasikan kontak, di mana pengguna dapat langsung menambahkan kontak untuk menambahkan data pelanggan.
  • Menambahkan fitur untuk membuat kartu nama

Peran dalam Tim

Dalam pengerjaan projek ini saya berkolaborasi dengan Indah Khoirun Nisa dan dwi oktavia, saya bertanggung jawab sebagai berikut:

  1. Melakukan riset kebutuhan challenge.
  2. Membuat userflow dan wireframe.
  3. Membuat User Interface.
  4. membuat dokumen user data record.
  5. melakukan usability testing.

Tool yang saya gunakan untuk membuat prototype yaitu Figma.

Proses UI Design

Dalam pengerjaan projek metode yang digunakan yaitu design thinking sebagai pendekatan proses UI design. metode ini dipilih dikarenakan fleksibilitas dalam proses pengerjaan design bisa dimulai dari mana saja tidak terpatok pada 1 tahap yang ada.

Proses pengerjaan projek ini dibuat menggunakan Figma, dengan menggunakan FigmaJam pada tahap mengumpulkan ide serta pembuatan flow aplikasi dan Figma Design untuk proses desain low-fi maupun high-fi.

Tahap 1-Empathize

Tahap pertama yang dilakukan untuk pembuatan desain UI yaitu Empathize. Pada tahap ini kita melakukan riset untuk pencarian dan pengumpulan informasi terkait challenge yang diberikan oleh Krealogi.

Tahap 2-Define

Selanjutnya yaitu tahap define. setelah mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk pengguna dilanjukan melakukan Pain Points dan How Migth we

Pain Points

Dalam proses pengumpulan keluhan pengguna yang dibuat poin-poin ditulis dalam sticky note dan dikumpulkan menjadi pain points.

Pain Points challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1

How Migth we

Setiap keluhan yang ada pada proses pain points dilanjutkan dengan proses How might we dimana setiap keluhan/permasalahan akan dibuat solusi.

How Might we challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1

Setelah mendapatkan solusi dari permasalahan, saya bersama kelompok sepakat untuk memilih membuat fitur memambah data pelanggan dan kartu nama dengan tujuan mempermudah user untukmengelola data pelanggan dan dengan mudah membuat kartu nama.

Tahap 3-Ideate

Dari tahap define yang telah mendapatkan tujuan pembuatan projek dilanjutkan pada tahap ideate yaitu dengan mencari ide maupun konsep yang bakal digunakan dalam fitur aplikasi terbaru. Pada tahap ini ada proses yang dilakukan yaitu solution idea dan affinity.

Solution idea

Dalam proses ini saya bersama kelompok melakukan brainstorming ide dalam pembuatan fitur membuat kartu nama dan membuat data pelanggan.

solution idea challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1

Affinity

Setelah melalui proses brainstorming ide dilanjutkan dengan mengelompokkan ide-ide yang ada berdasarkan jenisnya.

affinity challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1

Prioritization idea

Dari proses affinity dilanjutkan dengan mengkotakkan sesuai prioritas berdasarkan User value dan Effort.

Prioritization idea challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1

Crazy’8

Setelah memprioritaskan ide, proses yang dilakukan selanjutnya yaitu membuat crazy 8’s untuk memudahkan proses pembuatan UI dengan membuat wareframe kasar.

Crazy’8 challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1

Tahap 4-Prototyping

Dari proses crazy’8 dilanjutkan proses pembuatan prototyping dengan membuat Userflow, Wireframe, UI kit, UI, dan terakhir prototype.

Userflow

Userflow challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1

Wireframe

Wireframe challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1

UI Kit

Logo, Text Style, Color Style challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1
Button Style, Text Field Style, HEader Style, Status Bar, Nav Bar challenge Krealogi — SVI 19 kelompol 1

UI

prototyping

Tahap 5-Testing

Sebelum melakukan testing ada beberapa hal yang aku persiapkan yaitu:

  1. Membuat stimulus user research yang didalamnya memuat research objective, respondent criteria, question list, research scenario.
  2. Mencari responden yang sesuai kriteria.
  3. melakukan interview testing.

Kriteria user responden:

  • Berusia 22–30 tahun
  • Merupakan pemilik suatu bisnis baik mikro ataupun makro
  • Berdomisili di seluruh wilayah Indonesia
  • Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia sebagai native language
  • Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik
  • Mampu mengaplikasikan teknologi dengan baik (tidak gaptek)

Dari proses testing kita meminta user responden untuk memberikan penilaian dan saran terhadap tampilan yang telah kita buat. Dari tampilan yang telah dibuat kiat mendapatkan nilai 6.5 dari sistem penilaian Single Ease Question yang mana menandakan tampilan tersebut sudah bagus.

Iterasi

Dari proses testing kita mendapatkan saran dari user responden sebagai berikut:

  • Button catat produk dan catat pesanan terlalu besar.
task beranda
  • fitur kartu nama dijadikan satu dengan fitur nama toko dalam menu yang sama.
kartu nama
  • tambah alamat diintegrasikan ke maps agar lebih mudah dicari.
detail pesanan

Kesimpulan

Fitur CRM merupakan fitur terbaru dalam aplikasi Krealogi, dimana saya bersama dengan kelompok saya diberikan tantangan utnuk membuat fitur yang memudahkan pelaku UMKM untuk mengelola data pelanggan dan membuat kartu nama dengan mudah. Dari mulai riset, mengumpulkan masalah, branstorming ide, pembuatan UI, dan terakhir testing terlaksana dengan sukses dan menghasilkan produk terbaik kita.

--

--