Proses Bisnis O2C Pada UMKM

Anisahriyanto
3 min readSep 10, 2022

--

1.1 Latar Belakang

Order-to-cash adalah siklus proses dari customer order sampai diterimanya pembayaran. Proses O2C merupakan proses utama dari supply chain, dimana kegiatan supply chain dirancang mulai dari customer service, sehingga supply chain tidak hanya menjadi support function namun menjadi core process, bahkan profit center. Perusahaan atau UMKM juga harus memperhatikan ketersediaan barang yang merupakan kriteria utama dalam pengelolaan stok. Seringkali stok tersebut direncanakan tanpa mempertimbangkan faktor-faktor kunci dalam product availability. Product availability adalah keharusan dalam seluruh perusahaan atau UMKM dalam jaringan distribusi.

Dalam menjalankan bisnis, proses tersebut merupakan hal yang sangat penting karena jika pengelolaan Procure To Pay berjalan dengan baik, maka pembelian hingga pembayaran dari supplier serta catatan account payable akan berdampak baik bagi perusahaan, dan juga sebaliknya jika pengelolaan proses Procure To Pay buruk, maka proses tersebut dapat mengakibatkan pembengkakan yang menyeluruh pada biaya yang berdampak pada kesehatan keuangan perusahaan/bisnis.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penugasan tentang pengenalan Order To Cash, yaitu untuk mempelajari mengenai kegunaan O2C dalam perusahaan atau UMKM.

2.1 Alur Proses Bisnis Apotek X

Apotek merupakan usaha bisnis yang memiliki profit tinggi dalam jangka waktu panjang. Sama hal nya dengan usaha lainnya, apotek mendapatkan customer dari instalasi rumah sakit yang meresepkan obat atupun masyarakat biasa yang ingin mengonsumsi obat sesuai kebutuhannya. Pemesanan obat dilakukan dengan online maupun offline store. Dimana pembelian melalui online menggunakan proses bisnis O2C atau Order To Cash. Berikut merupakan alur proses bisnis apotek O2C:

Saat pasien mendapatkan resep dari dokter, mereka akan menebusnya ke apotek melalui pemesanan online, kemudian admin mengecek ketersediaan obat yang akan ditebus. Apabila obat yang ditebus tersedia, maka apoteker akan membuat obat yang diresepkan. Kemudian kurir akan mengirimkan pesanan sesuai dengan obat yang ditebus.

2.2 Tahapan Pada Order To Cash

2.2.1 Manajemen Pemesanan

Pemesanan dilakukan otomatis dari customer, dimana customer memilih produk apa yang akan dibeli sesuai kebutuhan mereka.

2.2.2 Manajemen Kredit

Penerimaan pembayaran untuk pesanan pelanggan, dimana sesudah pelanggan mengirimkan pesanannya secara online, laman pembayaran akan membaca detail kartu kredit yang digunakan dan mengirimkan informasi tersebut ke tahap proses pembayaran.

2.2.3 Pemenuhan Pemesanan

Pada tahap ini, bagian inventory mengecek secara otomatis apakah produk tersebut tersedia untuk dikirimkan ke konsumen atau pembeli.

2.2.4 Pengiriman Pemesanan

Pada tahap ini, bagian pengiriman harus memenuhi jadwal yang telah disediakan oleh bagian manajemen pemesanan agar dikirim tepat waktu menghindari keterlambatan.

2.2.5 Faktur Pelanggan

Pada tahap ini, faktur yang akurat dikirim pada jadwal yang telah ditetapkan, pada bagian accounting dapat secara efektif memperkirakan arus kas masuk dan merencanakan pengeluaran yang sesuai.

2.2.6 Piutang Usaha

Pencatatan piutang berisikan tanggal penjualan, nama customer, jumlah uang yang terhutang, dan kapan pembayaran akan jatuh tempo atau bisa juga langsung pembayaran cash Ketentuan isi dari pencatatan ini bisa berubah-ubah tergantung persyaratan dari tempat kredit dan jenis perusahaan atau UMKM.

2.2.6 Pelaporan dan Manajemen Data

Data yang sudah dikumpulkan kemudian dianalisis oleh perusahaan untuk melihat dan menganalisis, dengan begitu para pemimpin perusahaan dapat melihat bagaimana proses aliran keseluruhan O2C yang mempengaruhi hal lain dalam perkembangan perusahaan, karena pengambilan keputusan perusahaan yang tepat berdasarkan data dari pesanan penjualan.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Order To Cash

Order To Cash tetap memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya, antara lain:

2.3.1 Kelebihan

Keuntungan dari penggunaan O2C ini antara lain dapat disebutkan sebagai berikut:

  1. Proses pencatatan barang lebih efisien
  2. Penjualan ke customer lebih cepat.

2.3.2 Kekurangan

Kekurangan yang diperoleh apabila menggunakan O2C, yaitu:

  1. Apabila terjadi maintenance, perlu diatur ulang sistemnya.
  2. Kurang transparan.

3.1 Kesimpulan

Secara umum, Order to cash atau yang biasa disebut dengan O2C adalah proses pencatatan penjualan dari mulai pesanan masuk hingga penyerahan barang diterima oleh konsumen. Kebanyakan orang beranggapan bahwa proses order to cash itu sudah selesai ketika pelanggan telah membayarnya, tetapi masih ada beberapa langkah penting juga setelah itu. Sepanjang perjalanan O2C setiap aktivitas harus dicatat dan dianalisis agar mendapatkan peluang untuk pengoptimalan dan peningkatan bisnis.

#universitastrunojoyomadura #kemendikbudristek #studiindependenbersertifikatmandiri #kampusmerdeka #magangmerdeka #erp #odoo #odooindonesia #Odoo #OdooIndonesia #PTCtechERPIndonesia #EnterpriseResourcesPlanning#sisteminformasiintegrasi #totalintegratedsolution #businessdigitaltransformer #crm #sales #accounting #manufacturing #inventory #purchase #teknikindustri #teknikinformatika #ilmukomputer #manajemen #sisteminformasi #akuntansi #akuntansikeuangan #teknikkomputer

--

--