UX Case Study — Jago Last Wish

Annisa Rifki Junitasari
5 min readSep 28, 2022

--

Disclaimer : Proyek ini merupakan bagian dari Program Pelatihan UI/UX yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika yang bekerjasama dengan Skilvul dan Jago sebagai challenge partner. Saya tidak bekerja untuk atau dalam kontrak dengan Jago.

Latar Belakang

Bank Jago merupakan bank digital yang mempermudah dalam melakukan pengelolaan uang yang berfokus dalam kehidupan sehari-hari pengguna. Untuk mempermudah dalam pembuatan rencana keuangan, jago memperkenalkan fitur asuransi jiwa jago last wish yang dapat membantu seseorang untuk memenuhi harapan terakhir sebelum meninggal. Dengan adanya fitur last wish dapat digunakan untuk memberikan wasiat kepada keluarga yang ditinggalkan apabila suatu waktu meninggal.

Objektif

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka dari segi objektif

  1. Mencari tahu kebutuhan pengguna dalam menggunakan aplikasi mengenai wasiat
  2. Mencari tahu tingkat keberhasilan untuk informasi di fitur wasiat di aplikasi Bank Jago
  3. Mencari tahu kebutuhan untuk meningkatkan kemudahan pengguna dalam membuat wasiat dan melakukan klaim hak waris

Peran Dalam Team

Dalam melakukan perancangan desain ini saya bekerjasama dengan 4 anggota tim lainnya dengan mulai dari proses Design Thinking, User Flow, Wireframe, Prototyping dan User Testing.

Design Process

Photo by UX Indonesia on Unsplash

Design Process merupakan proses iterasi desain guna meningkatkan usability dan interface design yang lebih optimal. Metode dalam proses design menggunakan Design Thinking untuk menjalankan projek ini. Dalam Design Thinking dilakukan dengan melakukan pendekatan inovasi yang berpusat pada manusia yang diambil dari ide pikiran designer untuk mengintegrasikan kebutuhan, pengembangan teknologi, dan persayaratan untuk proses bisnis. Dalam Design Thinking terdapat 5 tahap yaitu : Empathizing, Defining, Ideating, Prototyping, dan Testing.

  • Empathize

Dalam tahapan empethize ini, bertujuan untuk mempermudah kerja designer dalam melakukan pencarian mengenai pandangan dan kebutuhan dari target penggunanya dengan research sebelum mendefinisikan sebuah problem statement dan juga melakukan ideation. Dalam menjalankan projek ini, kami menggunakan Secondery Research untuk melakukan data dengan mengumpulkan data dan menganalisis data dari informasi yang ditemukan.

Secondary Research : https://docs.google.com/spreadsheets/d/1JHj94OJdtm20aXoaNdmzNENkvusoFiUNqwqwwn1bIiA/edit#gid=0
  • Define

Tahapan selanjutnya setelah melakukan Empathize adalah melakukan define. Dalam tahap ini dilakukan pendefinisian permasalahan user dari tahan empathize dan kemudian dilakukan How-Might-We sebagai oportunity.

Pain Point

Pain Points

How-Might We

How-Might We
  • Ideate

Pada tahap ideate dilakukan brainstorming ide berdasarkan How-Might- We yang telah dibuat yang selanjutnya mencari solusi yang terbaik untuk memecahkan masalah yang ada dalam tahap define. Pembuatan affinity diagram dilakukan untuk mengelompokkan ide solusi berdasarkan kategorinya dan dilanjutkan dengan menentukan prioritas dari ide solusi.

Solution Idea

Solution Idea

Affinity Diagram

Dalam tahap ini, ditemukan 6 kategori ide, yaitu Visual, Information & Consultation, Onboarding, Surat Wasiat, Pembayaran dan Reward.

Afinity Diagram

Prioritization Idea

Kemudian dalam tahap ini, ide-ide yang ada dimasukkan kedalam prioritas idea untuk menentukan prioritasnya. Dengan melakukan prioritization Idea kita dapat mengetahui ide mana yang dapat kita kerjakan sekarang dan mana yang dapat dikerjakan nanti.

Prioritization Idea
  • Prototyping
Photo by Amélie Mourichon on Unsplash

Pada tahap prototyping merupakan 1:1 dari tampilan produk yang nantinya akan di develop namun belum nyata. Tahap ini dilakukan untuk mencoba solusi desain yang sebelumnya telah dibuat. Tahap ini dilakukan dengan seperti membuat user flow, desain interface, UI style guide, dan prototyping yang nantinya dapat digunakan sebagi testing.

User Flow

User Flow merupakan diagram dari langkah-langkah yang harus dilakukan pengguna untuk menyelesaikan sebuah task. Dalam tahapan user flow dibuat sesuai dengan alur bisnis dari sebuah perusahaan. Dalam pembuatan User Flow dilakukan dengan menggunakan FigJam.

Page Pembuatan Wasiat

Flow Pembuatan Wasiat

Page Klaim Surat Wasiat

Flow Klaim Surat Wasiat

Page Edukasi Wasiat

Flow Edukasi Wasiat

Wireframe

Wireframe merupakan layout dalam versi Low-fidelity (Lo-Fi) yang mampu membantu seorang desainer untuk mempresentasikan suatu informasi dalam interface, memberikan garis besar struktur dan layout interface, dan mempercepat proses ide. Dalam projek ini kami membuat Wireframe dalam versi mobile

Wireframe Pembuatan Wasiat
Wireframe Klaim Wasiat
Wireframe Edukasi Wasiat
Wireframe

UI Style Guide

Kemudian tahap selanjutnya adalah membuat UI Style Guide. Pembuatan UI Style Guide adalah agar desain dari UI tetap konsisten secara warna, dan ukuran elemen yang tetap konsisten.

UI Style Guide

UI Design

Selanjutnya setelah user flow, wirefrane dab UI Style guide selesai maka tahap selanjutnya adalah membuat Hi-Fi (High-Fidelity) dengan mempercantik interface.

UI Design Pembuatan Wasiat
UI Design Pembuatan Wasiat
UI Design Edukasi Wasiat

Prototype

Tahap ini digunakan untuk menguji bagaimana pengguna berinteraksi dengan user interface dan untuk mencari kesalahan dari produk yang tela dibuat

Flow 1
Flow 2
Flow 3
  • Testing

Setelah menyelesaikan prototype tahap selanjutnya adalah testing merupakan tahap terakhir yang harus dilakukan. Dalam melakukan testing ini, kami menggunakan metode In-deph interview & usability testing

Research Date : 20 September 2022

Research Method : In-deph interview & usability testing

Research Objective

  1. Mencari tahu kebutuhan pengguna dalam menggunakan aplikasi mengenai wasiat
  2. Mencari tahu tingkat keberhasilan untuk informasi di fitur wasiat di aplikasi Bank Jago
  3. Mencari tahu kebutuhan untuk meningkatkan kemudahan pengguna dalam membuat wasiat dan melakukan klaim hak waris

Respondent Criteria

  1. Berusia 21–55 tahun
  2. Pekerjaan sebagai karyawan/karyawati pada instansi apapun
  3. Berdomisili di seluruh wilayah Indonesia
  4. Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia sebagai native language
  5. Pernah menggunakan aplikasi perbankan

Research Scenario

Kami menggunakan 3 task yang harus diselesaikan yang digunakan untuk usability testing.

Dengan menggunakan metode SEQ (Single Ease Question) kami mendapatkan nilai 6.

Single Ease Question

Kesimpulan

Berdasarkan permasalahan yang ada, kami memfokuskan bagaimana pengguna tertarik untuk membuat wasiat yang ada dalam fitur ‘Last Wish’ yang dimiliki bank jago untuk mempersiapkan diri apabila dikemudian hari meninggal.

Berdasarkan hasil yang telah kami peroleh dari user tasting dapat disimpulkan bahwa user dapat menyelesaikan seluruh task yang ada. Tetapi terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan seperti penggunaan bahasa dan penambahan menu seperti penawaran promo.

Saya ucapkan Terima kasih kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang bekerjasama dengan Skilvul, dan Jago sebagai Challenge partner.

Terimakasih banyak telah membaca UX Case Study yang telah saya buat, semoga bermanfaat!

--

--