Apdal Kotman
2 min readAug 12, 2023

Pemupukan kopi adalah langkah penting dalam budi daya untuk memastikan pertumbuhan dan produksi yang optimal. Berikut ini adalah beberapa langkah umum dalam pemupukan kopi:

  1. Analisis Tanah: Mulailah dengan menganalisis tanah di lokasi kebun kopi Anda. Ini akan membantu Anda mengetahui kondisi tanah dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kopi.
  2. Pemilihan Pupuk: Pilih pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman kopi. Pupuk umumnya dibagi menjadi pupuk organik dan pupuk anorganik. Pilih pupuk yang mengandung unsur-unsur seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) sesuai dengan rekomendasi analisis tanah.
  3. Pemberian Pupuk: Pemberian pupuk bisa dilakukan dengan metode pemupukan dasar dan pemupukan tambahan. Pemupukan dasar dilakukan saat persiapan lahan, sementara pemupukan tambahan dilakukan selama periode pertumbuhan aktif tanaman.
  4. Dosis dan Frekuensi: Patuhi dosis dan frekuensi pemupukan yang direkomendasikan. Terlalu banyak pupuk bisa merusak tanaman dan lingkungan.
  5. Pemupukan Berimbang: Pastikan proporsi unsur-unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium seimbang. Keseimbangan ini berkontribusi pada pertumbuhan vegetatif dan perkembangan buah yang baik.
  6. Pupuk Organik: Gunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau bahan organik lainnya untuk meningkatkan kualitas tanah dan nutrisi.
  7. Pemberian Mikroba Tanah: Beberapa pupuk organik juga mengandung mikroba yang menguntungkan bagi kesehatan tanah dan tanaman. Mikroba ini dapat membantu tanaman menyerap nutrisi dengan lebih efisien.
  8. Pemupukan Daun: Selain pemupukan akar, pemupukan daun juga bisa diterapkan dengan menyemprotkan larutan pupuk langsung ke daun. Ini membantu menyerap nutrisi lebih cepat.
  9. Pantau Pertumbuhan: Amati pertumbuhan tanaman dan respons terhadap pemupukan. Jika ada tanda kekurangan atau kelebihan nutrisi, sesuaikan pemupukan sesuai kebutuhan.

Ingatlah bahwa rekomendasi pemupukan dapat bervariasi tergantung pada jenis kopi, jenis tanah, dan kondisi lingkungan di lokasi Anda. Sebaiknya konsultasikan juga dengan ahli pertanian atau agroteknologi setempat untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik.