JIM 2024

Ari Z
3 min readJul 11, 2024

--

Ketertarikan saya untuk melakukan studi ini dimulai ketika saya mendengar kabar dari seorang kolega yang baru saja mengikuti Jakarta International Marathon 2024 pada 23 Juni 2024. Ia dengan bangga memamerkan medalinya di status WhatsApp, sambil mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang mendukungnya. Pada hari yang sama, beberapa liputan media elektronik nasional mulai membahas acara olahraga internasional tersebut. Salah satu liputan yang menarik bagi saya adalah mengenai fenomena fotografer amatir yang turut serta dalam acara ini.

Ternyata, mahasiswa dan masyarakat umum yang bukan fotografer profesional ikut serta dalam mengabadikan momen para peserta lari. Mereka menghabiskan akhir pekan dengan menyalurkan hobi fotografi sambil mencoba peruntungan di sebuah marketplace¹ konten foto. Beberapa liputan menjelaskan bahwa hasil jepretan mereka akan diunggah ke aplikasi FotoYu. Di aplikasi ini, robot Artificial Intelligence (AI) akan membantu menawarkan foto-foto tersebut kepada orang yang tertarik, baik secara gratis maupun dengan apresiasi berupa uang sebagai tanda terima kasih kepada fotografer.

Liputan mengenai aplikasi ini memantik diskusi di rumah tentang tren informasi review atau pengalaman produk. Meskipun tren ini mungkin sudah lama ada, kami baru mulai tertarik untuk mengamatinya. Kami sering menonton acara kuliner dan perjalanan di saluran televisi nasional, lokal, dan internasional, yang sering kali membahas pengalaman mereka saat mencoba sebuah produk. Salah satu ulasan yang menarik perhatian kami adalah dari akun media sosial @darihalte_kehalte, yang sering memberikan review kuliner. Akun ini sangat berguna sebagai referensi ketika berada di sekitar pemberhentian transportasi publik dan perut mulai lapar.

Hasil dari diskusi tersebut membuat saya ingin menyalurkan kebiasaan mencatat pengalaman. Saya berencana meluangkan waktu empat jam dalam satu minggu untuk berbagi pengalaman saat mencoba sebuah produk. Namun, saya sering merasa kurang disiplin dan tidak berkomitmen dengan rencana yang sudah saya buat sendiri. Oleh karena itu, saya merasa perlu mengajukan proyek ini kepada diri sendiri sebelum mulai menulis.

Pada hari-hari berikutnya, saya mulai merancang proyek penulisan ini. Saya berselancar di internet, membaca cepat, menonton liputan-liputan review produk, dan menjelajahi berbagai model review dari luar Indonesia. Namun, saya belum bisa move on dari liputan fotografer amatir. Akhirnya, saya memutuskan untuk menjadikan proyek penulisan pertama saya mengenai pengalaman fotografer amatir menggunakan aplikasi FotoYu².

Handphone sudah menjadi bagian dari fotografi masa kini
Photo by Danist Soh on Unsplash

Saya mulai dengan menyusun rencana dan membuat daftar apa saja yang perlu saya lakukan. Pertama, saya perlu memahami bagaimana aplikasi FotoYu bekerja dan mengapa banyak fotografer amatir tertarik untuk menggunakan aplikasi ini. Saya juga berencana untuk berbicara dengan beberapa fotografer amatir yang telah menggunakan aplikasi ini dan mendokumentasikan pengalaman mereka. Tentu saja, saya juga akan mencoba aplikasi ini sendiri untuk mendapatkan pengalaman langsung.

Selanjutnya, saya akan mencatat setiap langkah dan proses yang saya lakukan, mulai dari mengunduh aplikasi, mendaftar, hingga mengunggah foto dan melihat bagaimana AI di aplikasi tersebut bekerja. Semua ini akan saya dokumentasikan.

Proyek ini tidak hanya akan membantu saya menjadi lebih disiplin dan komitmen dalam menulis, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi pembaca tentang dunia fotografi amatir dan bagaimana teknologi AI dapat membantu dalam mengembangkan hobi mereka menjadi sesuatu yang lebih produktif dan mungkin juga menguntungkan. Saya berharap, proyek ini akan memberikan manfaat yang berarti dan mungkin menginspirasi orang lain untuk mencoba hal baru dalam hidup mereka.

Jadi, inilah awal mula ketertarikan saya pada studi ini. Dari sebuah medali maraton hingga diskusi santai di rumah tentang tren review produk, semuanya bermuara pada proyek penulisan ini. Saya berharap proyek ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat yang berarti. Mari kita mulai petualangan menulis ini dan lihat ke mana cerita ini akan membawa kita!

[1] KBBI daring menggambarkan Lokapasar (Marketplace) adalah dunia atau tempat (biasanya mengacu kepada sistem daring) yang mempertemukan sekumpulan penjual dan pembeli dan menyediakan fasilitas transaksi.

[2] Halaman resmi FotoYu menggambarkan bahwa aplikasi mereka adalah platform marketplace foto/konten pribadi, dengan teknologi kecerdasan buatan pencari foto, yang mempertemukan Fotografer (kreator) dengan Yuser.

--

--

Ari Z

Enthusiast to write in Bahasa Indonesia or English and have 4 hours to spare in a week