Fakta-Fakta Menggunakan Vape yang Perlu Kamu Ketahui

Arief Rizky Rivandy
2 min readJun 28, 2023

--

Jika kamu berencana untuk berhenti merokok maka kamu tidak sendirian, setidaknya 7 dari 10 orang memiliki keinginan untuk berhenti merokok. Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik untuk mengembalikan kesehatan tubuhmu dikarenakan rokok merusak hampir setiap organ di dalam tubuhmu, termasuk jantung. Hampir 1 dari 3 kematian disebabkan oleh penyakit jantung dialami perokok aktif mau pun pasif.

Kamu mungkin memiliki keinginan untuk bertransisi dari rokok konvensional ke rokok elektrik sebagai cara untuk berhenti total dari rokok konvensional. Tapi apakah produk rokok elektrik lebih baik dibandingkan dengan rokok konvensional? Apakah dengan penggunaan dari rokok elektrik dapat membuatmu berhenti merokok konvensional secara total? Michael Blaha, M.D., M.P.H., direktur dari riset klinis di Johns Hopkins Ciccarone Center for the Prevention of Heart Disease, memberikan informasi mengenai kesehatan dari penggunaan vape.

  1. Vape Lebih Rendah Risiko dibandingkan Rokok Konvensional, Tetapi Tetap Tidak Baik untuk Tubuh

Rokok elektrik memanaskan nikotin, rasa dan beberapa bahan kimia lainnya untuk menciptakan aerosol yang kemudian dihisap. Rokok konvensional mengandung 7,000 bahan kimia yang sebagian besar berbahaya bagi tubuh. Sedangkan pada rokok elektrik belum diketahui secara pasti berapa jumlah dari bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh, Blaha berpendapat “Hampir tidak ada bukti bahwa penggunaan vape memberikan bahan kimia berbahaya bagi tubuh yang lebih sedikit dibandingkan rokok konvensional.”

2. Riset Membuktikan Penggunaan Vape Berbahaya Bagi Jantung dan Paru-Paru

Nikotin adalah bahan utama pada rokok konvensional dan rokok elektrik, nikotin ini memiliki sifat adiktif. Menyebabkan kamu sangat butuh rokok dan berjuang menghadapi gejala-gejala yang diakibatkan tidak mengkonsumsi nikotin. Nikotin adalah zat berbahaya yang meningkatkan tekanan darah dan memacu adrenalin, yang berarti meningkatkan detak jantung dan kemungkinan menyebabkan serangan jantung.

3. Rokok Elektrik Bersifat Adiktif Seperti Rokok Konvensional

Baik rokok elektrik maupun rokok konvensional sama-sama mengandung nikotin, berdasarkan riset sifat adiktifnya kemungkinan sama dengan heroin dan kokain. Buruknya, menurut Blaha, banyak pengguna rokok elektrik mendapatkan nikotin yang lebih tinggi dibandingkan rokok konvensional, pengguna dapat membeli konsentrasi nikotin yang lebih tinggi agar mendapatkan sensasi yang lebih dari zat tersebut.

--

--